Part 12

9.5K 324 6
                                    

Andrea segera berganti pakaian lalu ia keluar dari kamar, ia melihat Stefan sedang duduk di balkon memandang keluar.

Andrea mengikat rambutnya ke atas dan segera berjalan ke dapur. Membuka kulkas dan mulai mengeluarkan bahan bahan yang akan ia masak hari ini.

Di sela sela ia mengeluarkan bahan, ia menoleh ke balkon dan Stefan masih betah duduk di sana.

Ngapain tu orang subuh subuh udah bangun? Batin Andrea sambil mengambil gelas dan menuang madu dua sendok lalu ia mengambil air dari dispenser yang ada di sudut ruangan.

Ia mengantar air madu itu ke Stefan dan ia menaruh gelas itu di meja kecil dekat pria itu duduk.

"Minumlah.. Tadi malam kamu mabuk berat, air madu bisa meredakan pengar di lambungmu" Ujarnya sambil berjalan meninggalkan Stefan menuju ke dapur.

Stefan mengikuti langkah istrinya dengan ekor matanya, ia mendengus pelan lalu tangannya meraih gelas itu dan meminumnya sampai habis.

Stefan membawa gelas bekas minumnya ke dapur dimana Andrea sedang mencuci sayuran dan daging.

Andrea menoleh sebentar saat Stefan berdiri di dekatnya

"Taruh aja gelasnya di sana nanti akan ku cuci"ujarnya sambil meneruskan mencuci sayuran dan daging ke dalam rendaman air sabun khusus untuk mencuci sayuran dan buah.

" Oh iya pak Stefan, ini masih subuh kalau kamu ingin tidur lagi, tidur saja nanti akan ku bangunkan pukul enam".

Stefan diam saja lalu ia menjawab malas "aku tidak mengantuk".

" Oohh"

Hanya itu sahutan dari Andrea. Stefan sampai menoleh ke arah istrinya yang kini sedang memakai apron di badannya dan bersiap memotong daging.

Hanya "ooh" Saja?? Astaga...

Stefan menghela nafas kesal, ia melakukannya cukup keras sampai membuat Andrea menoleh sebentar.

"Kalo pak Stefan ada masalah, boleh kok cerita sama aku daripada bapak mabuk seperti kemarin malam. Ngga enak nyusahin orang lain maksudku sopir sewaan itu"

Andrea buru buru meralat ucapannya sebelum Stefan mengartikan dengan arti lain. Pria itu cukup sensitif menurut Andrea.

Stefan diam saja tidak menanggapi lagi dan Andrea pun tidak ingin melanjutkan pembicaraan. Ia merebus daging sementara ia juga mencuci beras dan memasaknya dengan rice cooker. Lalu ia mulai menumis bawang putih sebentar lalu memasukkan bakso yang sudah ia potong menjadi empat dan sawi hijau.

Ia ingin membuat sawi hijau dan daging sapi di masak lombok hijau hari ini.

Andrea cukup cekatan menurut Stefan, pria itu suka melihat bagaimana lincahnya perempuan itu memasak atau membersihkan rumah.

Pukul enam pagi masakan Andrea sudah siap di atas meja makan, ia juga menyiapkan segelas kopi untuk Stefan.

"Aku akan mandi dulu" Ujarnya pada Stefan yang sedang duduk menatap layar ipad nya di ruang tamu.

"Hmmm"

Andrea segera masuk ke kamar mandi yang ada di dalam kamarnya. Ia sudah memasak dan membersihkan rumah jadi sekarang ia bisa menikmati mandi nya dengan tenang.

Andrea mandi lalu bersiap ke kantor. Ia sudah memakai blouse berwarna biru muda dan celana bahan berwarna hitam.

Tubuh rampingnya sangat terlihat pas memakai baju itu, ia juga menambah dengan kalung yang simpel dan anting kecil.

Ia memakai make up tipis dan mengoleskan lipbalm di bibir tipisnya supaya terlihat segar lalu ia bersiap keluar dari kamar.

Stefan masih menekuri ipadnya sambil beberapa kali mengetik di sana.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang