Bunyi ponsel Stefan terdengar memecah ketenangan kamar Stefan yang temaram membuat Stefan yang masih tidur memeluk istrinya terpaksa harus menoleh ke nakas samping dan mengulurkan tangan meraih ponsel sebelum istrinya terbangun karena terganggu.
"Halo"sahut Stefan dengan suara serak khas bangun tidur
"Bro,kita harus ke Singapore hari ini Mr Sugiopranoto ingin bertemu denganmu utk proyek terbarunya"
"Jam berapa?"
"Jam 10 an udah gue siapkan"jawab Fadly "kita disana mungkin sekitar tiga harian bro"
"Okey"sahut Stefan sambil kemudian menutup teleponnya.
Andrea menggeliat dalam pelukannya saat mendengar suara Stefan dan langsung di peluk kembali oleh Stefan
"Ssh..sshh...tidur lagi sayang ini masih gelap"ucap Stefan mengusap punggung istrinya dengan lembut supaya Andrea tertidur kembali.
"Siapa yang telepon mas pagi pagi?"tanya Andrea sambil mengucek matanya yang masih mengantuk
"Temen kantor,aku di suruh bosku ke luar kota"jawab Stefan berbohong
"Berapa hari?"
"Mungkin tiga hari"jawab Stefan "sekarang tidur lagi yuk ini masih jam empat"
"Jadi nanti berangkatnya,mas?"
Stefan mengangguk sambil menyibakkan rambut Andrea yang jatuh menutupi mata.
"Hhh...nanti malam aku tidur sendiri dong gak bisa meluk kamu"protes Andrea sambil cemberut "tiga hari lagi ..itu kan lamaaa"
Stefan tertawa "kalo gitu sini biar mas peluk sampai puas ya biar kamu ga kangen mas lagi"
Andrea tertawa dan kembali masuk ke dalam pelukan suaminya yang bertelanjang dada.Lalu ia teringat sesuatu,tangannya terulur memegang tubuh bagian bawah suaminya.Memegang junior Stefan yang masih tertidur lelap sehabis bekerja keras.
"Ssh...kenapa?"desah Stefan saat merasakan sentuhan tangan istrinya di miliknya yang sedang tidur.
Andrea terbangun dan menyibakkan selimut dari tubuh suaminya membuat Stefan kaget.
"Mau apa sayang hmm?"tanyanya dengan kepala sedikit terangkat dan sebelah lengan terulur karena tadi menjadi bantalan kepala Andrea.
Andrea tidak menjawab pertanyaan suaminya tapi ia langsung mendekat ke pusat seluruh syaraf syaraf yang ada di tubuh suaminya.
Benda yang telah menerobos keperawanannya dengan begitu gagah dan perkasanya.
Ia mulai menjulurkan lingualnya menyentuh ujung kepala eksekutor itu dengan lembut membuat sang pemilik mendesah keras dan kembali ambruk di bantal.
Setelah di bangunkan beberapa kali eksekutor itu terbangun dari tidur nyenyaknya dan mulai bangkit mengembangkan tubuhnya.
Andrea tidak melepaskan jilatannya,kini ia membuka mulut ingin menelan Stefan hidup hidup membuat Stefan mendongak sambil menggigit bibirnya
"Sshhh...saayaanggg...Ouchhh..."
Andrea tersenyum melihat reaksi suaminya,ia segera melancarkan serangan membabi buta pada eksekutor menggemaskan tersebut membuat sang pemilik terhentak hentak dan terus mendesah nikmat.
Setelah d rasa cukup,Andrea melepaskan kulumannya dan mulai mendudukinya.
"Ahhhhh"desah Stefan dan Andrea bersamaan sambil mendongak.Andrea mulai menggoyangkan pinggulnya memutar membuat Stefan tambah merintih dan mengerang nikmat.
Jutaan syaraf yang ada di pusat titik tubuhnya yang di cengkram dan dipijat lembut otot kewanitaan Andrea yang juga sensitif menimbulkan jutaan rasa nikmat yang tidak bisa di definisikan dengan ribuan kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...