"Mas,aku hari ini boleh ya pergi dengan kak Emily?"tanya Andrea menghampiri suaminya yang sedang mengobrol dengan Jonathan.
Ia tersenyum memandang putra nya yang tertawa memamerkan gusinya yang bersih itu.
"Mau kemana?"tanya Stefan sambil menoleh ke istrinya.
Sejujurnya ia ingin hari minggu ini berduaan dengan Andrea di rumah bersama Jonathan tentu saja.Apalagi setelah tahu bahwa Wanita itu sudah bisa di beri nafkah batin olehnya.
Tiga bulan rasanya belum terbayar lunas hanya dengan penyatuan tubuh yang hanya beberapa kali tadi karena Jonathan terbangun.
"Uhm...kita mau pergi mengunjungi panti asuhan"jawab Andrea.
"Panti Asuhan?"
Dahi Stefan mengernyit mendengar ucapan istrinya.
"Iya yang minggu lalu aku ngomong ama Mas itu sebelum Mas berangkat ke Jerman,aku mau jadi donatur di panti asuhan tempat kak Emily mengajar dan ada kakak juga chef Ronald juga disana"
"Hah???chef Ronald??ngapain juga pria itu ikut ikutan??mau godain dan deketin kamu lagi?Dasar keganjenan!!suka godain istri orang,padahal jelas dia tahu kamu sudah punya anak juga!"
Andrea mendelik kesal ke suaminya,mulai deh cemburuannya Stefan kumat.Dengan gemas Andrea mencubit lengan Suaminya yang berotot itu.
"Mas!!"bentaknya pelan takut mengagetkan anaknya yang masih tertawa memandang ayahnya yang sedang ngomel dengan ibunya itu seolah sedang bercanda dengannya.
"Aku udah punya anak,mana mau chef Ronald yang masih lajang sama aku???jangan cemburu gak masuk akal!lagian Chef Ronald itu kayaknya lagi dekat ama Luana!"
"Ahh alibi paling dia!!aku masih liat dia suka ama kamu waktu dia ngasi kado Jonathan yang baru lahir itu!"
"Mana ada pria lajang mau sama perempuan sudah beranak kayak aku?kayak gadis lain gak ada aja!"
"Ahh pokoknya aku gak suka kamu dekat ama pria bule itu titik!"
"Aaa..aa...aaaa.."Jonathan ikut menimpali dengan ocehan khas bayinya.
Stefan menoleh ke anaknya "Ya kan,nak?Papa benar kan?"
"Aaa...aaa..mmaaa..."Jonathan tambah keras mengocehnya seolah membela ayahnya yang cemburuan itu.
"Tuh lihat!!anakku aja tahu kok"
"Jangan aneh aneh deh,Mas,jangan sampai kamu memblokir restoran chef Ronald seperti dulu itu atau aku akan benar benar mengajak kamu berantem beneran!"
Andrea ingat setelah ia tinggal di rumah kakaknya,dan ia beberapa kali bertemu dengan chef Ronald baik di perusahaan maupun di restoran untuk mengobrol atau sekedar say hello saja.Stefan langsung mendatangi Chef Ronald dan dengan kekuasaannya ia menutup restoran Sea Star selama seminggu.
Membuat Andrea mendatanginya di apartemen dengan gemas dan mereka bertengkar di sana sampai akhirnya Andrea mengalah ia mengijinkan Stefan untuk mengantar dan menjemputnya di kantor.
Stefan benar benar susah sekali di kalahkan,pria itu arogansi nya terlalu tinggi tumbuh bersama dengan kecemburuannya.
Kalau di pikir mana ada sih pria lajang mau dengan ibu ibu beranak satu?
"Kalau gitu biar Mas juga ikut mengantarmu!"ucap Stefan sambil menatap tajam istrinya "Kalau Mas gak boleh ikut kamu gak boleh pergi!Mas akan mengurungmu di kamar selama tujuh hari tujuh malam"
"Masss!!"
"Ikut atau tidak sama sekali!"
"Boleh ikut asal Mas Stefan ngga berantem dan sindir sindiran ama Kak Julian di sana ya!!soalnya kakak aku itu ikut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...