"Mas bohong sama aku yah?"tuduh Andrea saat ia sampai di apartemen Fadly bersama Calvin dan melihat Stefan baik baik saja tapi emang sedikit lemes badannya.
"Eh engga sayang..ini lho tadi Mas minum obat ini siang udah agak mendingan badannya"tukas Stefan sambil menunjukkan obat yang harus ia minum.
"Sini..duduk sini!"pinta Stefan sambil menepuk kasur di dekatnya,ia sedikit bergeser supaya Andrea bisa duduk di sebelahnya.
"Kamu kok..."Andrea mengendus badan Stefan yang membuat mata Stefan membesar "bau alkohol sih"
"Mas mabuk ya?"
Stefan terdiam seperti anak sd ketahuan mencontek oleh ibu gurunya apalagi ketika Andrea semakin mendekat ke tubuhnya dan lehernya,Stefan makin ketakutan.
Bajunya semalam masih di sudut kamar dan semalam karena mabuk ia langsung tidur padahal tadi ia sudah mandi sih walaupun singkat karena badannya masih lemas.
"Mas mabuk ya?"tanya Andrea lagi sambil menatap mata suaminya.
"Oh eng..iya kemarin minum sedikit"jawab Stefan akhirnya "jangan marah sayang..mas cuma nemenin Fadly minum tuh tanya orangnya aja,dia yang maksa mas buat nemenin dia"tambah Stefan sengaja memanggil dirinya dengan sebutan Mas biar Andrea tidak bisa marah dengannya.
Fadly tentu saja langsung melotot ke Stefan tapi begitu Andrea menoleh kepadanya,ia tersenyum kikuk.
"Sorry,An,aku kebablasan.."
Andrea menghela nafas lalu kembali memandang suaminya "kamu mau ikut aku pulang ke rumah kakak atau mau di sini?"
"Kita pulang ke apartemen ya?"tawar Stefan penuh harap.
"Engga!!aku mau pulang ke rumah kakak"tolak Andrea "kalau Mas mau ikut ayo tapi kalau Mas mau pulang ke apartemen yah pulang sendiri"
Stefan langsung lemes mendengar ucapan galak istrinya tapi dia bisa berduaan dengan istrinya itu lebih baik daripada ia berjauhan dengan Andrea.
"Iya deh mas ikut tapi nanti kalo Alvin ketularan gimana?"
Andrea tampak berpikir sebentar.Benar juga Stefan sedang sakit kalau dia tidur di rumah kakaknya nanti keponakannya ketularan pasti karena Alvin kalau ketemu Stefan udah kayak perangko ama lem.Nempel terus!!
Stefan memasang wajah lesu dan wajah pesakitan saat Andrea menoleh ke arahnya.
"Baiklah kita pulang ke Apartemen malam ini hanya malam ini lho ya!"sahut Andrea akhirnya
Stefan mengangguk senang lalu ia mengulurkan tangan ke Andrea supaya di bantu untuk berjalan.
"Emang mas gak bisa jalan sendiri toh?"tanya Andrea menyelidik Stefan yang mengulurkan tangannya.
"Badan Mas lemes sekali,An"jawabnya yang langsung di sambut cebikan bibir oleh Fadly yang jelas tahu bahwa Stefan hanya pura pura sakit parah padahal dia cuma sakit maag doang yang ga terlalu parah sebenarnya.
Andrea mengemasi barang barang suaminya lalu ia mengendarai mobil suaminya kembali ke apartemen.Ia pun memapah Stefan masuk ke dalam kamar dan membantu suaminya untuk rebahan di ranjang.
"Mas mau mandi dulu?"
"Mandiin ya"sahut Stefan yang langsung di pelototi oleh Andrea.
"Mas ngga kuat,sayang,beneran...mas ngga bohong!"sahut Stefan jujur
Andrea menghela nafas lalu membantu suaminya masuk ke kamar mandi,ia menyabuni tubuh suaminya.
"Gosok yang agak lama,sayang"ujar Stefan saat Andrea sedang menyabuni pangkal pahanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...