Part 29

10.3K 294 0
                                    

Andrea diam saja di mobil selama perjalanan ke rumah keluarga Stefan.

Stefan melirik istrinya dengan heran.Sejak percintaan panas mereka yang berhenti saat subuh menjelang.Ia jadi lebih memperhatikan istrinya itu.

Stefan mengenggam tangan istrinya yang berada di pangkuan wanita itu.Dingin sekali tangannya!

"Kamu sakit?"tanya Stefan sambil menepikan mobilnya.Ia memegang kedua tangan Andrea.

Andrea menggeleng lesu.

"Masih lemas gara gara semalam?"goda Stefan lagi.Jika saja ia tidak ada janji dengan orang tuanya,maulah Stefan kembali menyekap Andrea di kamar tanpa busana lagi seperti kemarin.

Andrea menggeleng lesu lagi.

Stefan mengerutkan keningnya "lalu kenapa?"tanyanya.

Andrea menarik nafas panjang lalu menatap suaminya "nanti kalau...kalau orang tua mu tidak menyukaiku bagaimana?"tanyanya yang seketika membuat tawa Stefan meledak.

Andrea menepis tangan Stefan dan segera membuang pandangan ke tempat lain.Tidak mau menatap suaminya lagi.

Stefan meraih kembali tangan Andrea dan mendekatkan di pipinya.

"Jadi kamu lemes gara gara mikirin ini?"tanyanya lembut sambil menatap mata istrinya.

"Ini bukan masalah sepele lo,mas,apalagi kalo orang tuamu tahu kalo aku anak pungut orang tuaku saja gimana?mereka pasti tidak setuju".

Stefan mendekat dan memeluk istrinya.Ia menarik kepala istrinya supaya bersandar di dadanya.

"Kalo mereka nggak mau tapi aku mau gimana?"balas Stefan sambil mencium puncak kepala istrinya

"Tapi aku takut,mas,mereka nggak akan kasi aku restu.."

"Udah jangan di pikirkan!!kita hadapi sama sama okey?ada aku di sini jangan kuatir"ucap Stefan

Andrea memeluk suaminya lebih erat lalu ia mendongakkan wajahnya "kalo kamu di paksa menceraikan aku gimana mas?"

Stefan memukul dahi Andrea pelan

"Aww"jeritnya sambil memegangi dahinya yang sakit karena di pukul Stefan.

"Kebanyakan nonton sinetron kamu nih"ucap Stefan sambil tersenyum "percaya ama aku,kamu cukup datang dan kenal dengan mereka,sisanya aku yang urus"

Stefan mengusap pipi Andrea dengan lembut lalu ia mengecup bibirnya sekilas.Ia mengusap bibir Andrea dengan ibu jarinya.

"Aku menyukaimu,Andrea,sangat.."bisiknya lembut "percaya padaku..serahkan semua padaku,kamu cukup berada di sisiku dan lainnya aku yang urus"

Andrea mengangguk dan tersenyum.

Mereka tiba di rumah nenek Agatha karena Stefan belum ingin Andrea tahu secara keseluruhan.Ia ingin Andrea mencintainya dengan tulus lebih dulu walaupun ia bukan pria kaya raya.

Nenek Agatha menyambut Andrea dengan bahagia lalu ia mencubit perut cucunya.

"Setelah tiga bulan menikah akhirnya anak nakal ini mau ke rumah membawa istrinya"

"Ampun,nek,Stefan kan sibuk"sahut Stefan sambil memeluk pinggang Andrea.

Mereka membawa buah buahan dan berbagai macam kue untuk orang tua Stefan.

"Sayang,kenalin ini papa aku Rendy dan ini mama aku Lina kalo itu Calvin adik aku"ucap Stefan memperkenalkan keluarganya.

Papa dan adik Stefan mengulurkan tangan sambil tersenyum kepada Andrea tapi beda dengan mamanya,ia menilai Andrea dari atas sampai ke bawah dengan perasaan tidak suka!.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang