"kok ngga selesai selesai sih??laporan kapan sih ini?"omel Stefan untuk kelima kalinya saat Fadly menyodorkan berkas laporan yang harus ia tanda tangani hari ini.
"Astaga..ini kan laporan meeting kemarin,bro"sahut Fadly kesel juga mendengar ucapan Stefan sahabat dan bosnya itu.
"Elo bener ngga nih ngerjainnya?kok banyak banget tanda tangannya?"tanya Stefan sambil memicingkan matanya mendongak menatap sahabatnya itu.
"Emang elo mau kemana sih,bambang??"tanya Fadly sambil menghela nafas kesal
"Gue mau ke rumah"
"Emang elo udah kangen ama istri elo?tumben banget pen buru buru balik,mo ngapain sih?"
"Bukan pulang ke rumah gue tapi ke rumah nyokap.Gue baru aja di jebak oleh nyokap gue dan di kenalin ama cewek"sahut Stefan kesel.
"Wah gila bener nyokap elu..nekad dia!"ucap Fadly sambil terus menyodorkan berkas laporan yang terus di tanda tangani.
"Makanya buruan..."
"Kak"Calvin tiba tiba membuka pintu ruangan kakaknya Stefan lalu ia berjalan masuk sambil membawa snack beberapa kotak.
"Aku bawa snack nih dari fans baru kakak"ujar Calvin sambil menaruh kotak makanan itu di meja Stefan.
Fadly menoleh dan membuka kotak snack sore itu "dari siapa?Aurelia?"
Calvin menggeleng "bukan...udah lama tu cewe vacuum dari kak Stefan,ini cewe baru lagi"
"Siapa?"tanya Fadly sambil melirik ke temannya yang berdecak malas sambil terus menanda tangani berkasnya.
"Temen aku namanya Fiona,entah kapan dia ketemu kakak dan sekarang dia kayaknya jatuh cinta deh ama kakak"jawab Calvin sambil mencomot Kentang goreng renyah yang sudah di bumbui barbeque dan saos tomat.
"Cewek kok ada ya yang suka ama cowok aneh kayak elu.."
"Elu yang aneh.." tukas Stefan sambil menutup berkas yang paling akhir yang sudah selesai ia tanda tangani.
Ia berdiri dan meraih jas nya yang ia gantung di gantungan jas dekat kursinya."Eh kak mau kemana?"tanya Calvin
"Mau ketemu mama"
"Loh emang kenapa kak kok tiba tiba?"tanya Calvin heran.
"Mama yang mengatur pertemuan aku dengan Fiona,mama ngajak aku ketemuan di cafe siang ini dan kamu tebak siapa yang datang kesana?"
"Fiona?"
"Ya benar sekali dan mama juga menyuruh Andrea datang dan memergoki kami.Dia salah paham denganku!"ucap Stefan kesal "aku harus segera menanyai alasan mama ngelakuin hal itu"
"Tapi kak..mama dan papa lagi pergi ke Singapore check rutin kesehatan"jawab Calvin.
"Arrggghhh...siall!!"umpat Stefan kesal lalu ia segera berbalik dan keluar dari ruangan tanpa bicara lagi.
Calvin dan Fadly saling pandang pandangan sambil tetap mengunyah kentang goreng.
"Emang kenapa sih nyokap elu ngedeketin cewe itu ke Stefan?bukannya nyokap elu kan tau Stefan udah married kan seharusnya elu yang di deketin tu ama si cewe"tanya Fadly sambil membuka kotak snack satu lagi yang berisi takoyaki yang di hiasi toping ikan cakalang yang enak.
"Mama nggak suka kak Stefan menikahi kak Andrea"
"Kenapa?gue liat Andrea itu cewe baik kok,cantik juga malah gue dengar sih dia salah satu karyawan teladan di perusahaannya"
"Mama pengen yang jadi istri kakak itu setara dengan keluarga kita apalagi kakak kan putra pertama keluarga besar kita"jawab Calvin "mama emang kadang se kocak itu".
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...