Part 67

4.7K 213 1
                                    

Stefan keluar dari kamar mandi memakai handuk yang di lilitkan ke pinggang dan ia sedang mengeringkan rambutnya.

Ia sempat melirik sekilas Andrea masih duduk di sudut tempat tidur sambil cemberut.Ia tidak peduli,ia mengeringkan rambutnya sendiri lalu ia mengambil pakaian yang sudah di siapkan oleh Andrea dan memakainya tanpa suara.

Stefan mengeringkan rambutnya dengan hair dryer,tugas yang biasa di lakukan oleh Andrea mengeringkan rambutnya kini di gantikan oleh mesin pengering rambut.Lalu Stefan langsung naik ke tempat tidur dan tidur memunggungi Andrea.

Andrea melirik suaminya yang sudah tidur memunggunginya.Ia pun diam saja dan menyusul masuk ke dalam selimut dan memunggungi Stefan.

Mereka berdua tidur dalam diam sampai pagi menyingsing.Andrea menoleh suaminya masih tidur tapi memunggunginya.

Andrea rindu suaminya,ia ingin memeluk suaminya tapi ia masih kesel kemarin Stefan memarahinya semalam.

Ia maju dan memeluk Stefan dari belakang.Ia menyandarkan wajahnya ke punggung lebar suaminya.

"Mass,jangan marah yaa"ucapnya

Stefan menepis tangan Andrea yang melingkari pinggangnya sampai Andrea terkejut.Selama ia menikah dengan Stefan baru kali ini Stefan menepis tangannya.

"Mass"serunya terkejut.

"Jangan sentuh aku!"

"Mas,jangan marah dong kan udah ganti hari ini"

"Bodo amat!"

"Aku minta maaf kalo salah"

"Kalo nggak tau salahmu apa jangan minta maaf!"ucap Stefan ketus sambil bangkit berdiri.

"Aku tahu aku salah"ucap Andrea pelan sambil maju ingin memeluk tubuh suaminya

"Apa salah kamu?"

"Membahayakan diri sendiri"jawab Andrea pelan sambil menunduk.

Stefan menoleh dan memandang istrinya lama baru kemudian ia menghela nafas.

"Aku nggak mau kamu kenapa napa,An,aku ngga bisa hidup tanpa kamu!!kalo kemarin kamu sampe ketabrak dan terjadi sesuatu pada kamu,aku bisa mati"ucap Stefan "aku terlalu mencintai kamu,Andrea"

Andrea jadi terdiam saat mendengar ucapan yang begitu tulus keluar dari mulut pria angkuh macam Stefan Anggara Wijaya suaminya yang keras kek batu itu.

Tanpa bisa berkata kata Andrea berlari memeluk suaminya.Ia menangis di dalam pelukan suaminya

"Loh..loh kok nangis?"

Stefan jadi kalang kabut melihat istrinya menangis di pelukannya,ia yang minim pengalaman mana tau menenangkan atau menghibur wanita?

"Kamu gomball banget sih,mas"isak Andrea di dalam pelukan suaminya,ia memukul pelan dada suaminya membuat Stefan jadi mengaduh kecil.

Andrea memeluk suaminya,hatinya sedikit terharu mendengar bahwa ia sangat berarti bagi pria seperti Stefan.

"Jangan seperti itu lagi,An,ku mohon!!aku bisa mati jika aku melihatmu kenapa kenapa.Selama ini aku selalu melakukan semua yang aku bisa untuk membahagiakanmu,mengambil alih semua penderitaanmu,berusaha menanggung semuanya bersamamu lalu kau membahayakan nyawamu demi orang yang tidak kamu kenal dan meninggalkan aku!!aku bisa..bisa.."

Cupp

Andrea berjinjit untuk mencium bibir suaminya,membungkam mulut pria yang ia cintai supaya tidak mengeluarkan perkataan apapun..sebab ia juga tidak sanggup berpisah dengan Stefan.

Diam diam pria ini sudah mencuri seluruh cinta di hati Andrea,cinta terakhir di hidup Andrea karena cinta pertamanya adalah papanya yang sudah meninggal.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang