Part 37

8.9K 207 2
                                    

Andrea duduk di depan komputernya,ia sedang mencari data soal makanan yang akan ia buat.Keningnya tampak berkerut beberapa kali tanda ia berpikir dengan keras.

Andrea menyalin sesuatu di buku lalu ia mencocokkan kembali dengan data di komputer.

"Kak An,ini data yang kakak minta"ujar Ika menyodorkan berkas yang Andrea minta tadi pagi lalu ia kembali duduk di kubikelnya.

Bu Anastasia masuk ke dalam ruangan sambil membawa map berkas dan ia mendekati Andrea.

"Gimana,An,persiapannya?"tanya bu Anastasia "masih ada yang kurang?Ibu bantu apa?"

Andrea mendongak "engga usah,Bu,ini hampir selesai kok tinggal finishing aja lalu langsung eksekusi ikan Tunanya"

"Oh oke kalo begitu,nanti kalo butuh bantuan Ibu ngomong aja yah,Ibu pasti usahakan bantu".

"Siap,bu"sahut Andrea.

Setelah selesai,Andrea segera menutup komputernya dan menutup buku catatan yang sudah ia tulis tadi.

"Ika,ikan Tuna segarnya udah siap?"

"Sudah,kak"

Andrea mengangguk "ayo kita langsung ke lab,Ruben udah di sana ya?"

"Udah,kak"jawab Ika sambil membawa beberapa berkas setelah pamit dengan Bu Anas mereka langsung berjalan ke laboratorium.

"Hai,An"sapa seorang karyawan di bidang gizi saat berpapasan dengan Andrea "mau ke Lab?"

"Iya,bang"jawab Andrea sopan kepada Reza salah seorang senior mereka di divisi gizi.

"Sudah siap mau release produk baru nih,An?"tanya Reza lagi.

Andrea mengangguk "iya,bang,doain ya biar lancar dan sukses"

"Pasti dong tapi ada imbalan ngga nih?"tanya pria berkulit hitam manis itu sambil memandang Andrea.

"Imbalan apaan sih,bang?"tanya Andrea sambil tertawa manis yang membuat semua pria jadi jantungan seketika.

"Kalo produk kamu ini sanggup menembus jadi best produk tahun ini,kamu harus traktir aku makan malam dong"ucap Reza "tahun kemarin udah aku doain dan produkmu jadi best seller kan?"

"Boleh deh kalo itu"sahut Andrea "eh bang...udahan yaa.Ini aku masuk dulu ke Lab".pamit gadis manis itu.

"Okey,,good luck ya"

Andrea mengangguk dan mengajak Ika masuk ke dalam Laboratorium.Ia meneliti ikan Tuna yang sudah di siapkan,ia melihat insang dan warna sisik ikan Tuna.

Andrea harus pastikan ikan Tuna ini benar benar segar karena ia akan membuat menu baru bertemakan ikan Tuna asap cabe manis.

"Ikannya sudah di cuci,Ben?"tanya Andrea ke Ruben teman satu divisinya yang sudah lama bekerja sama dengannya.

Ruben termasuk pria yang cerdas dan kompeten juga tak banyak bicara.Andrea cocok bekerja dengan Ruben yang cekatan.

"Beres,An"

Andrea mengangguk lalu ia mulai mengambil pisau dan mengambil daging Tuna di bantu Ruben dan Ika lalu ia memeras jeruk peras di atas tumpukan daging Fillet Tuna dan Ruben meracik beberapa bumbu yang sudah di tulis dan di siapkan oleh Ika.

Mereka bertiga bekerja dengan cepat lalu setelah ikan tuna sudah terbungkus dengan bumbu,mereka langsung menggulung ikan tuna dengan alumunium foil dan menaruhnya di tempat biasa.

"Selesai"seru Ika senang ketika gulungan ikan Tuna terakhir sudah mereka masukkan ke wadah yang biasanya.

Andrea dan Ruben menghela nafas lega..lalu mereka mencuci peralatan memasak mereka.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang