Nyonya Angela tampak tak sabar menunggy hasil tes DNA itu,di temani dengan Julian dan suaminya ia duduk di depan dokter Andrew orang yang ia percaya untuk melakukan tes DNA itu.
"Bagaimana,dok?"tanya Ibu Angela penuh kecemasan menunggu dokter membacakan hasil pemeriksaan itu.
"Sabar,Ma"ucap Irwan Barata sambil menepuk tangan istrinya yang ada di genggaman tangannya yang kokoh.
Dokter Andrew tersenyum dan memandang nyonya Barata.
"Hasil yang tertulis di sini menyatakan bahwa dari sampel rambut yang Ibu bawa tempo hari 99,9% memiliki kesamaan dengan DNA dari bapak Irwan jadi memang benar wanita itu adalah putri ibu".
Angela menghela nafas lega dan satu titik air mata mengalir ke pipinya.Ia mencengkram tangan suaminya dengan lebih kuat lalu ia menoleh ke suaminya.
"Pa,anak kita ketemu,,pa"bisik Angela dengan suara bergetar penuh keharuan.Akhir pencariannya selama 25 tabun ini akhirnya mendapatkan jawabannya.
Anak perempuannya yang hilang sudah ketemu.Sekarang ia bisa memeluk anaknya..putrinya yang tidak pernah merasakan pelukan dan kasih sayangnya selama ini.
Julian dan ayahnya pun menghela nafas lega mendengar ucapan dokter terbaik rumah sakit ini.
Pak Irwan begitu bahagia akhirnya pencarian panjangnya berakhir hari ini ia bisa menemukan anaknya yang hilang di culik orang 25 tahun yang lalu.
"Pa,putri kita sudah ketemu,Pa,Audrey ku"ucap istrinya senang sambil menggoyang tangan suaminya.
"Iyaa,ma,anak kita sudah ketemu"sahut suaminya dengan suara bergetar "ayo kita bertemu anak kita sekarang,Ma".
Ibu Angela mengangguk lalu setelah mengucap terima kasih dan membawa bukti itu mereka bertiga keluar dari ruangan dokter Andrew dan berjalan menuju kamar inap Andrea.
Sepanjang perjalanan ibu Angela menangis tiada henti.Setelah penantian lamanya Tuhan berbaik hati mengabulkan permintaannya.Ia di pertemukan dengan putrinya dan putrinya tumbuh menjadi wanita yang cerdas dan mandiri.Ibu mana yang tidak bersyukur melihat anaknya hidup dengan begitu baik seperti Andrea.
"Ini,pa,ini kamar putri kita"ucap istrinya memberitahu suaminya sementara Julian putra sulung mereka menemui orang orang Stefan yang bertugas menjaga kamar istri bos mereka itu.
Setelah meminta ijin pada Stefan,penjaga itu mempersilahkan mereka bertiga masuk ke dalam ruangan inap Andrea.
Julian membuka pintu kamar inap Andrea dan langsung bertemu mata dengan Stefan yang langsung berdiri menyambutnya.
"Sorry,Bro,mama papa aku tidak sabar bertemu dengan istrimu" ujar Julian lalu ia mendekat kepada Stefan "sepertinya mulai sekarang kamu harus menghormatiku sebagai kakak iparmu"bisiknya membuat mata Stefan langsung membesar dan menatap mata Julian ingin mencari kebenaran.
Julian hanya mengangkat alisnya sambil tertawa lebar dan menepuk bahu Stefan yang tingginya sama dengan dirinya itu lembut seolah sedang menepuk bahu adiknya.
Ibu Angela menatap Andrea yang tersenyum memandangnya.
"Tante,apa kabar?"sapa Andrea sopan yang membuat Ibu Angela berjalan cepat ke arahnya dan langsung memeluknya erat.
Ibu Angela memeluk dan mengusap punggung Andrea sambil berderai air mata yang membuat Andrea bingung setengah mati.Ia hanya bisa memandang suaminya dan pria yang berdiri di samping suaminya itu seolah meminta penjelasan.
Stefan tersenyum bahagia melihat Andrea yang kebingungan.Ia mengangkat kedua alisnya dan tersenyum pada istrinya.
"Mama sangat merindukanmu,nak"ujar ibu Angela terisak sambil mengusap kepala Andrea bagian belakang dan mencium kepala Andrea dengan perasaan haru.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...