"Coklat darimana?"tanya Stefan saat itu saat melihat di meja rias Andrea tergeletak beberapa coklat dari luar negeri.
Andrea yang saat itu sedang mengetik pesan dengan Luana langsung meletakkan ponsel dan berjalan menghampiri suaminya yang saat itu sudah mengenakan kimono tidur satin yang panjang nya selutut.Rambut basah pria itu masih terlihat walaupun sudah tidak meneteskan air dan dada bidang pria itu menyembul mengintip dari sela sela kimononya karena Stefan tidak mengikat erat kimono nya.
Andrea melingkarkan lengannya di perut rata suaminya "aku di kasi tadi ama temanku,mas"jawabnya sambil menengadahkan kepala karena Stefan memang lebih tinggi darinya.
"Teman?siapa?"tanya Stefan sambil menunduk memandang Andrea
"Chef Ronald"jawab Andrea spontan
Stefan langsung memasang wajah tidak suka,ia tidak suka ada pria yang memberi coklat pada istrinya.
"Kapan?"
"Tadi siang waktu istirahat ia datang ke kantor dan memberiku oleh oleh"
"Oh"sahut Stefan singkat sambil menepis tangan istrinya dan berjalan menjauhinya.
Andrea memandang punggung suaminya menjauh dengan bingung tapi tak urung ia kembali menghampiri suaminya.
"Kamu menyukai pria itu?"tanya Stefan lagi membuat Andrea tergelak
"Aku bertanya padamu bukan melawak,Andrea!"Stefan menatap tajam ke arahnya dengan pandangan yang menakutkan.
Andrea menghentikan tawanya saat di lihat suaminya tidak sedang bercanda,ia kembali memeluk lengan suaminya sambil menyandarkan kepalanya pada bahunya.
"Kalo sebagai teman,aku menyukai Chef Ronald tapi kalo sebagai pria dan wanita maksudmu aku tidak menyukai Chef Ronald dengan perasaan itu"jawab Andrea "aku mencintai hanya kamu,mas"
Amarah Stefan,kecemburuannya yang tadi membuncah tiba tiba saja hilang seiring ia mendengar ucapan Andrea.Ia menunduk memandang istrinya yang sedang mendongak kepadanya.
"Aku mencintai hanya kamu,mas,tidak ada pria lain"ucap Andrea lagi menegaskan
"Tapi bagaimana jika pria itu mencintai kamu dan menginginkan kamu suatu hari nanti?"
Andrea mengedikkan bahunya
"Aku sudah memberitahunya"
"Apa?"
"Memberitahu bahwa aku adalah wanita bersuami dan aku mencintai suami aku yang posesif ini"
"Posesif?siapa?"tanya Stefan gengsi "aku tidak posesif cuma aku tidak suka milik aku dekat dekat dengan pria lain"lanjutnya lagi.
Andrea mengangguk anggukkan kepalanya menandakan ia paham dengan maksud suaminya.Dalam hatinya ia bingung harus kesal atau malah senang melihat suaminya posesif seperti ini?
"Kapan kamu memberitahu pria itu?"
"Memberitahu apa?"
"Ck..memberitahu bahwa kamu sudah memiliki suami?"tanya Stefan kesal.Ia kesal kenapa tiba tiba istrinya seperti tidak paham arah pembicaraannya padahal baru saja ia membicarakan hal itu.
"Ahhh..."Andrea tersenyum.Ia paham suaminya ini cemburu dan ingin tahu soal itu dengan lebih detail.
"Jawab aja ngga usah ah gitu"tukas Stefan datar dengan mata yang tetap menyorot tajam ke istrinya.
"Tadi sore,bapak.."
"Kok bisa?kalian bertemu lagi?"
Andrea menghela nafas.Ini adalah salah satu Sifat Stefan yang membuatnya kesal.Stefan seperti Polisi apabila sudah cemburu begini!
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...