Andrea berjalan perlahan memasuki rumahnya di bantu oleh suaminya sementara bayi mereka sedang di gendong oleh mama Angela bergantian dengan mama Lina sementara nenek Agatha berjalan di samping Andrea.
Stefan membukakan pintu kamar mereka dan membuat Andrea membulatkan matanya.Takjub melihat kamar mereka yang sudah tidak di dominasi warna hitam bahkan di sudut kamar ada boks bayi beserta semua hiasan anak anak yang lucu dan bernuansa biru lalu ada sofa khusus untuk ibu menyusui.
Andrea berjalan masuk dan melihat ada connecting door di tembok dekat pintu kamar mereka,ia membukanya dan alangkah terkejutnya melihat ada kamar anak anak yang di dekorasi dengan gambar planet,mobil,pesawat dan ada gambar binatang binatang lucu.
Ada tempat tidur anak,lemari pakaian,kursi makan dan lemari tempat untuk dia mengganti popok.Begitu lengkap perlengkapan bayi disana.
"Aku sudah menyuruh Arsitek mengubah kamar tamu menjadi kamar anak kita.Mas yakin kamu nggak akan mau jauh jauh dengan anak kita nanti"
Andrea menoleh dan tersenyum penuh haru ke suaminya yang begitu mengerti dirinya.
"Makasi,mas"ucapnya
Stefan mengangguk "tapi selama anak kita belum setahun dia akan bersama dengan kita di sini begitu kan keinginanmu?"
Andrea mengangguk "kamu suami terbaik di dunia,Mas.Terima kasih banyak,mas"ucapnya tulus sambil memeluk Stefan membuat ketiga wanita yang ada di belakang mereka jadi tersenyum haru.
Mama Angela meletakkan cucu mereka di boks dengan hati hati,mereka ngobrol sebentar dengan Andrea di kamar lalu mereka pamit undur diri karena Andrea harus beristirahat.
Andrea menggendong putra mereka dan menyusuinya.Ia tersenyum memandang putranya yang memandangnya dengan mata kecilnya.
Telunjuk nya ia taruh di ujung hidung anaknya dan mengelusnya pelan.
"Kamu ganteng sekali sih,nak,mama benar benar kamu buat jatuh cinta padamu"ucapnya lembut.
Jonathan kecil memandang ibunya sambil terus menghisap air kehidupannya dengan kuat sampai menimbulkan suara decapan khas milik bayi menyusu.
"Pelan pelan,sayang,mama tidak akan kemana mana kok"sahutnya sambil tersenyum.
"Sayang"Stefan keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk di pinggangnya.Rambut basahnya tampak terlihat masih meneteskan air di ujungnya membuat aroma sabunnya menguar di ruangan kamar mereka.
Andrea menoleh ke arah suaminya yang kini berjalan menghampiri nya.
"Anak papa kok menyusu lagi sih?"bisik Stefan lembut sambil mencium kepala putranya.
"Lapar,Papa"jawab Andrea menirukan logat bayi menjawab pertanyaan suaminya.
"Lapar apa doyan sih kamu??kayak papa aja ih...kalo menyusu pengen terus ga berhenti"bisik Stefan sambil melirik istrinya.
"Mass,ada bayi juga kok"tukas Andrea gemas "jangan kamu ajari mesum gitu"
"Jonathan juga ga ngerti kok omongan Mas lagian emang bener Jonathan ama Mas itu sama..sama sama suka menyusu ama kamu".
"Sana ih pergi!!ganggu kamu ih"usir Andrea sambil merona wajahnya.
Suaminya ini benar benar mesum sekali!!tapi apa ini??kenapa pusat dirinya berdenyut mendamba??
Hei...kamu masih belum boleh berhubungan intim ya!!!batin Andrea mengingatkan dirinya.
Jonathan melepas hisapannya dan ia memandang Andrea dengan mata sayu karena mengantuk.
Andrea tersenyum dan menimang anaknya sebentar sampai ia sendawa baru ia menidurkan Jonathan di tempat tidurnya.
Stefan tersenyum melihat istrinya berdiri sambil tersenyum mengawasi putra mereka yang sedang tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...