Part 93

3.7K 322 34
                                    

"Fiona,kamu harus gerak cepat buat dapetin hati Stefan soalnya perempuan itu sebentar lagi akan melahirkan akan semakin susah nanti"ucap Tante Lina saat bertemu Fiona di kafe siang itu.

"Aku juga udah berusaha,tante,tapi Kak Stefan nya susah banget di deketin"sahut Fiona frustasi.

Kurang apa coba usahanya?dari bersikap malu malu sampai agresif tapi si kepala batu Stefan itu tidak bergeming sedikit pun malah ia membuat perusahaan keluarga Fiona bangkrut seketika membuat Fiona makin frustasi.

Ia sampai harus melayani beberapa pria hidung belang kelas atas yang menyewa tubuhnya untuk melampiaskan nafsu mereka supaya ia tetap terlihat kaya di depan teman teman sosialitanya.

Ia juga kesal ngeliat istri Stefan yang cantiknya biasa aja tapi bisa ngerasain tubuh kekar pria yang menjadi idaman semua wanita.

Fiona benar benar membenci Andrea,ia bahkan sudah menyelidiki Andrea dan restoran ayam goreng wanita itu yang sekarang udah terlihat mewah dan elegan.

Ia berpikir pasti ada campur tangan Stefan disana,gak mungkin lah perempuan perempuan miskin seperti mereka bisa memiliki restoran yang begitu bagus.

Kebencian dan iri hati Fiona membuatnya gelap mata dan menyewa beberapa preman untuk merusak restoran milik Andrea.

Saat itu restoran sedang sepi pengunjung beberapa lelaki bertampang preman memasuki restoran dan ingin meminta uang sambil merusak meja dan kursi membuat Briana dan Luana takut.

Kedua karyawan lelaki mereka bukanlah tandingan para preman itu,mereka menghajar karyawan resto sampai babak belur.

"Ada apa ini?"Andrea yang akan memasuki restoran bingung melihat meja dan kursi pada rusak juga dua orang karyawan laki laki mereka sudah terkapar penuh luka.

Kepala preman itu menoleh dan tertawa sinis melihat wanita hamil yang berdiri di depan pintu itu.

"Heh..kamu gak usah ikut campur mending kamu pergi saja atau kamu mau menemani kami?"kata preman yang brewokan itu kurang ajar sambil berjalan mendekati Andrea.

"Apa apaan ini?"tanya Andrea marah,ia sudah menancapkan kuda kudanya diam diam.

"Diamlah,cantik!kamu cantik sekali biarpun sedang hamil begini"goda preman itu sambil mengulurkan tangan mengusap pipi Andrea yang langsung menangkap tangannya dan memutarnya ke belakang lalu Andrea menendang tulang belakang preman itu sampai jatuh berlutut di lantai.

"Brengsek!!berani kamu sama aku!"maki preman itu kasar "Awwwww!!!!"teriaknya ketika Andrea menekan titik sarafnya dengan kuat membuat ia menjerit.

Lalu kedua preman lainnya segera maju ingin memukul Andrea tapi Andrea dengan gesit langsung memutar tubuhnya dan menendang muka kedua preman itu sampai terpental ke samping dan mengeluarkan darah.

"Brengsek!!dasar wanita jalang!"maki preman brewokan itu sambil mengambil kayu dan ingin memukul Andrea membuat Briana dengan gemetaran menelepon Stefan.

"Dekk,cepatlah kemari!Andrea di keroyok preman!!cepat..cepatlah kemari!"

Stefan yang sedang di kantor langsung berdiri,menyambar kunci mobil dan berlari turun ke mobilnya setelah ia menelepon anak buahnya untuk segera membantu Andrea lalu ia segera mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi

Andrea dengan gesit menghindari pukulan para preman itu dan menghantam mereka beberapa kali membuat preman preman itu jatuh tersungkur ke lantai.

"Tolong mama,nak,berpeganganlah yang kuat di rahim mama okey"bisik Andrea pada anak di rahimnya.

"Dasar perempuan tidak tahu di untung!!kami ingin berbaik hati mengajakmu bercinta dan memuaskanmu malah kau ingin kami kasari!!"umpat preman yang brewokan itu yang mungkin pentolan ketiga preman itu sambil bangkit dan mengacungkan pisau ke tubuh Andrea.

Mendadak KawinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang