"Mass nanti jangan lama lama ya disana"ucap Andrea manja saat memasangkan dasi milik suaminya.
Stefan tersenyum melihat sikap manja istrinya itu,ia memegang pinggang istrinya.
"Iyaa,nanti mas usahakan secepatnya.Kamu mau di belikan apa di sana?"tanya Stefan
Andrea menggeleng "ngga pengen apa apa cuma pengen kamu nya cepet pulang dengan selamat"jawabnya sambil menyandarkan kepalanya di dada suaminya.Menghirup aroma parfum pria itu yang sangat nyaman di indera penciumannya.
Stefan mendekap istrinya erat dan meletakkan dagunya di pucuk kepala istrinya "kalo kamu manja gini gimana aku bisa pergi jauh sih dari kamu?"
"Nanti disana jangan mau di godain ama perempuan lain ya,mas"pesan Andrea sambil mendongak.
Stefan menunduk dan tersenyum begitu tampan di mata istrinya "mana ada perempuan mau godain aku sih sayang?kayak nggak ada yang lain aja,aku di sana kerja gak ada waktu buat ngurusi perempuan.Aku pengen cepat pulang biar bisa nemenin kamu lagi tiap malam".
Andrea mengangguk dan kembali meletakkan kepalanya di dada suaminya,mendengar degup jantung pria itu yang membuatnya nyaman.
Stefan memeluk istrinya,sebenarnya ia harus segera berangkat tapi kalo istrinya manja begini bagaimana bisa pergi sih?
"Sarapan yuk,mas,nanti kalau aku meluk kamu gini terus aku jadi ngga pengen lepas"ajak Andrea sambil menggandeng tangan suaminya keluar dari kamar sambil membawa jas Stefan dan koper kecil.
"Pagi ini aku masak ayam goreng barbeque sama sop,mas,gapapa ya?"
"Iya sayang"jawab Stefan sambil menarik kursi di meja makan dan duduk disana menunggu istri cantiknya menyiapkan makan untuk mereka.
Mereka sarapan dengan tenang,sekilas Stefan melihat cincin kawin melingkar dengan cantik di jari manis Andrea tangan sebelah kiri.Ia tersenyum samar.
Andrea tiba tiba tidak nafsu makan,ia hanya mengaduk nasi di piringnya membuat Stefan mengernyitkan dahi.
"Kenapa?kamu ngga suka makanannya?"tanya Stefan sambil menggenggam tangan istrinya membuat Andrea menoleh.
Andrea menggeleng lemah
"Terus kenapa ngga di makan?"
"Ehmm...pengen mas suapin"jawab Andrea sambil menunduk membuat Stefan tersenyum.
"Boleh..sini mas suapin"ucap Stefan sambil menarik piring Andrea tapi langsung di jauhkan.
"Pake nasi itu"ujar Andrea sambil menunjuk makanan Stefan dengan matanya.
"Oh mau pake makanan mas?boleh deh sini.."ujar Stefan sambil menyendok makanan dan menyuapkan ke mulut istrinya.
"Mas juga makan"
Akhirnya Stefan bersabar menyuapi istrinya lalu dirinya sendiri begitu terus sampai dua piring tandas dalam sekejap.
"Mas mau berangkat sekarang?"tanya Andrea sambil bergelanyut di lengan suaminya,menatap Stefan dengan mencebikkan bibir.
Stefan menunduk dan tersenyum "Iya sayang,,mas harus berangkat sekarang sebab di tunggu ama bos"jawab Stefan sambil mendekap erat tubuh istrinya itu.
"Sebentar doang kok tiga hari saja oke?kamu baik baik ya di sini"
"Tapi..aku kangenn"
"Iya nanti bisa videocall oke?"ucap Stefan sambil mengusap punggung istrinya lembut "Mas harus berangkat biar cepet selesai kerjanya di sana"
"Tapi janji yaa gak boleh tergoda perempuan lain disana"ujar Andrea sambil mendongak.
"Gimana mas bisa tergoda perempuan lain??kalau istri mas aja manja begini,cantik,baik.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...