"Mas,udah pulang?"Andrea berdiri di ruang tamu tersenyum menyambut suaminya yang baru saja pulang.Jas mahalnya sudah di lepas oleh Stefan dan di ambil oleh Andrea.
"iya sayang"jawab Stefan sambil memeluk pinggang Andrea dan mencium keningnya.
Stefan duduk di sofa kecil dekat rak sepatu,melepas sepatu dan kaos kakinya lalu menaruh sepatu di rak.
"Mas mau makan atau mandi dulu?"tanya Andrea
Apartemen mereka sekarang terasa lebih sepi karena kakaknya sudah pindah ke rumah barunya minggu lalu.Kakaknya berhasil membeli rumah itu dengan harga yang sangat terjangkau malah cenderung murah karena rumah nya berada di lokasi strategis dan bangunannya cukup bagus dan halaman yang cukup luas.
Rumah itu di beli seseorang lalu orang tersebut menjual rumah dengan harga yang murah sekali kepada kakaknya.Entah apa motivasi orang tersebut,membeli dengan harga standar tapi kembali menjual kepada kakaknya dengan harga yang sangat murah.
"Mandi dulu saja yah..gerah ini"sahut Stefan sambil melingkarkan lengannya ke pinggang Andrea
"Aku siapin air mandinya dulu kalau gitu ya,mas"ucap Andrea sambil berjalan ke kamar mandi.
Stefan melepas kancing kemejanya dan berjalan menyusul ke kamar mandi memperhatikan istrinya yang begitu telaten menyiapkan air hangat di bath tub dan memberikan aroma terapi tak lupa garam mandi biar tubuh Stefan tidak pegal pegal.
"Aku ke dapur dulu ya,mas"pamitnya sambil berjinjit mencium rahang suaminya
"Makasi sayang"
Andrea keluar dari kamar meninggalkan Stefan yang langsung mandi.Ia menyiapkan makan malam untuk mereka.Hari ini ia sengaja memasak makanan kesukaan suaminya Gurame asam manis dan sop iga sapi.
Tak lama suaminya keluar dari kamar sudah mengenakan kaos santai dan celana pendek yang sudah ia siapkan tadi di atas tempat tidur.
"Emm...baunya bikin lapar"puji Stefan membuat Andrea yang sedang menyiapkan piring menoleh ke suaminya.
"Makan yuk,mas,hari ini aku masakin makanan kesukaan mas semua"ucap Andrea sambil meletakkan piring yang sudah terisi nasi di atas meja makan tempat biasanya suaminya itu duduk.
"Emang ada acara apa nih sayang kok masakin makanan kesukaan aku semua?"tanya Stefan sambil menarik kursi dan duduk menatap istrinya
"Ngga ada acara apa apa sih,mas,cuma pengen nyenengin kamu aja"jawabnya sambil mengisi piring suaminya dengan ikan gurami dan menyiapkan sup iga ke mangkok tersendiri.
Andrea duduk menunggu suaminya yang sedang menyuapkan makanan ke mulutnya itu dengan wajah was was "gimana,mas?"
Stefan melirik istrinya sambil mengerutkan dahi saat mengunyah makanan di dalam mulutnya membuat Andrea jadi berdebar debar
"Enak kok..masakanmu selalu enak kok.Ayo makan!"ajak Stefan sambil tertawa menggoda istrinya yang langsung mencebikkan bibirnya.
Mereka makan malam dengan tenang lalu Andrea mencuci piring dan bekas memasak sementara Stefan menerima telepon dari anak buahnya.Ia terpaksa menyingkir masuk ke dalam kamar supaya lebih leluasa.
Andrea membawa se teko air putih dan dua gelas ke dalam kamar,ia melihat suaminya sedang berdiri di balkon kamar mereka sambil menelepon seseorang.Setelah meletakkan bawaannya ia ke kamar mandi untuk gosok gigi dan mencuci mukanya.
Stefan selesai berbicara saat Andrea sedang mengoleskan skincare malam ke kulitnya.
"Ada masalah di kantor,mas?"
"Engga,sayang,cuma aku besok harus ke luar kota dulu selama tiga hari"
Andrea mengerutkan dahinya lalu ia beranjak dari meja rias dan berjalan menghampiri suaminya.Ia dengan manja memeluk tubuh suaminya dan menyandarkan kepalanya di dada bidang Stefan,menghirup aroma parfum maskulin yang pria itu pakai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...