"Siang,bu"sapa seseorang membuat Briana yang sedang menyiapkan pesanan ayam goreng Pak Dimas.
"Eh kok sudah datang?"Briana tampak terkejut melihat pria bersetelan jas lengkap dengan membawa anak perempuan kecil yang sudah memakai seragam sekolah.
Briana melap tangannya dan menyerahkan sisanya kepada karyawan kedai ayam goreng dan ia mempersilahkan Pak Dimas untuk duduk.
"Mari silahkan,pak"ujar Briana sambil mempersilahkan Pak Dimas dan putrinya untuk duduk
"Sebentar saya ambilkan minum ya..oiya anak manis ini mau minum apa?susu coklat mau?"tanyanya pada gadis kecil di samping Dimas.
"Sayang,kenalin ini tante Briana ayo kamu kenalan dulu sama tante"ujar pak Dimas sambil menyuruh anaknya berkenalan dengan Briana.
Gadis kecil itu mengulurkan tangannya yang mungil itu ke Briana
"Arumi,tante"
Briana tersenyum dan menyambut uluran tangan gadis kecil itu "tunggu ya tante buatkan es susu untuk Arumi.Arumi boleh minum es,pak?"
"Boleh tapi ga boleh terlalu banyak es nya,bu,tapi jangan merepotkan Bu Briana ya"
Briana tersenyum dan mengangguk lalu ia segera berjalan menuju ke dapur untuk membuatkan minum buat tamunya.
"Pa,tante tadi siapa?"tanya Arumi
"Oh tadi tante Briana teman papa"jawab Dimas sambil membelai kepala putrinya.
Arumi tidak bertanya lagi,pandangan matanya kini tertuju kepada anak laki laki kecil yang sedang bermain kereta keretaan di ujung meja.
"Pa,Arumi boleh kesana?"tanya Arumi sambil menunjuk ke ujung meja dimana anak laki laki kecil itu duduk dan bermain sendiri.
Dimas mengikuti arah pandangan anaknya dan melihat anak laki laki kecil itu yang umurnya mungkin beda beberapa tahun dengan Arumi.Dimas tahu itu anak dari Briana,ia sempat bertemu dengan anak itu saat ia pertama kali bertemu dengan Briana.
"Boleh sayang tapi jangan nakal ya"
Arumi mengangguk lalu ia berjalan menghampiri anak itu.
"Hai,aku Arumi nama kamu siapa?"tanya gadis kecil itu dengan suara khas anak anak usia lima tahun membuat anak itu menoleh dan memandangnya.
"Kamu ciapa?"tanya anak laki laki itu sambil menghentikan aktivitasnya bermain kereta dan memandang gadis kecil berkuncir dua yang sedang berada di depannya.
"Aku Arumi,nama kamu siapa?"tanya Arumi sambil mengulurkan tangannya yang kecil.
"Aku Apin"jawab anak itu sambil menyambut uluran tangan
"Boleh aku duduk di sini?"tanya Arumi lagi membuat anak itu bangun dari duduknya dan mengemasi mainannya supaya gadis kecil itu dapat duduk di sana.
"Duduk aja"jawab Alvin "mau mainan gak sama aku?tapi jangan di bawa pulang sebab mainan ini di belikan ama om Epan"
"Siapa om Epan?"
"Om Epan suami ante aku"jawab Alvin sambil memberikan salah satu mainannya ke Arumi "kak,main ini aja ya.Ini mobil batman namanya"
Dimas tersenyum melihat pemandangan itu.Di rumah,Arumi hanya tinggal dengan asisten rumah tangga dan juga neneknya.Ia jarang memiliki teman bermain kalo di rumah dan ini ia bisa langsung akrab dengan putra dari Briana kakak ipar sahabatnya.
Briana datang sambil membawa nampan berisi dua gelas yang berbeda.Satu kopi untuk Dimas dan satu lagi es susu coklat untuk putri Dimas.
"Loh anak bapak kemana?"tanya Briana saat di lihatnya Dimas sendirian di meja tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Kawin
Romance"Suruh anak nggak jelas itu keluar dari rumah kita! " "Ardi!! Andrea itu adekku! " Pertengkaran demi pertengkaran kakaknya membuat Andrea memilih untuk menerima tawaran menikahi cucu sulungnya orang yang sudah ia tolong. Tidak ia sangka yang akan ia...