✨99✨

269 36 4
                                    

Tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata
.
.
Tokoh, peristiwa, dan tempat dalam cerita ini
Bersifat fiktif
.
.
.
.
.

^Typo Bertebaran^

Ada rahasia yang selalu disembunyikan Alika dari orang-orang terdekatnya, tentang keluarganya. Apa yang selama ini ia ceritakan hanyalah cerita semu, tak ada keluarga harmonis yang ia umbarkan, tak benar bahwa ia memang anak kesayangan, Alika telah kehilangan semuanya dan hanya satu penyebabnya

Perempuan gila, orang yang bahkan hanya berbeda beberapa tahun  dengannya menjadi permulaan dari kehancuran keluarganya, Miranda wanita ular yang sudah menggoda Robert, wanita yang penuh tipu muslihat, pandai menghasut dan gilanya Robert malah bucin parah kepadanya padahal dirinya sudah berkeluarga.

Entah karena cinta atau terlalu sabar, Laila hanya diam saja meskipun tau suaminya telah berselingkuh. Setiap Alika protes maka Laila akan dengan sabar menjawab " Papa lebih bahagia sama Miranda daripada dengan Mama, sayang "

Amarah Alika tak terbendung lagi ketika Robert mengajak pelakor itu untuk tinggal bersama mereka, maka untuk pertama kalinya seumur hidup--Alika sangat menghormati Ayahnya, setidaknya sebelum Medusa itu datang ke kehidupan mereka--sepasang ayah dan anak itu terlibat cekcok hebat yang berakhir renggangnya hubungan mereka.

" Papa adalah kepala keluarga dirumah ini, semua keputusan ada ditangan Papa. Papa gak perlu persetujuan siapapun untuk Miranda tinggal disini! "

Yah sejak itulah mereka tinggal dibawah atap yang sama.

Hanya saja yang membuat Alika tambah geram adalah kelakuan Miranda yang benar-benar keterlaluan. Dia yang menumpang dia yang berlagak seperti seorang Nyonya. Laila yang nyatanya adalah istri sah malah diperlakukan selayaknya pembantu

" Waktu itu Mama gue sakit, gue telpon Papa biar Mama bisa diantar ke rumah sakit biar ada tindakan cepat dan lu tau apa? Malah tuh tapir  yang ngangkat " Alika terdiam sejenak "  dan dengan kurang ajarnya dia bilang; Terus urusannya sama saya apa? Bawa aja sendiri, malam ini Robert punya saya, dia gak boleh kesana " sambungnya meniru gaya bicara Miranda saat itu.

" Jadi selama ini.... Gue kira itu emang Mama lu anjir tapi kok muda banget, gue mikirnya ya kan. Taunya pelakor " Sahut Bimas yang menyimak dari awal hingga akhir cerita Alika.

" Terus lu ada diatas gedung mau terjun itu gara-gara apa? " Tanya Dimas, Alika terdiam sejenak sebelum menjawab " Gue cuma ngetes doang, Papa masih sayang gak sama gue. Eh lu pada buruan panik "

" Siapa yang gak panik? Lu di rooftop lantai lima Anjaii, mana berdirinya diatas pagar beton pembatas, salah langkah minimal patah-patah gila "

Alika tersenyum getir

" Di rooftop gue telpon Papa, gue bilang kalau Papa lebih milih Makhluk jejadian itu gue bakal terjun saat itu juga Nyatanya Papa udah gak peduli lagi sama gue "

" Maksud lu? "

" Papa bilang ' Kamu gak berhak ngatur-ngatur Papa. Kalau kamu mau nyusul Mama kamu yang udah mati itu malah bagus, karena gak ada yang bisa dibanggain dari anak seperti kamu! '

ALANKA|3 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang