🎭125🎭

186 29 2
                                    

Tidak ada sangkut paut dengan dunia nyata
.
.
Tokoh, peristiwa, dan tempat dalam cerita ini
Bersifat fiktif
.
.
.
.
.

°Typo bertebaran°

Vote dulu biar gak lupa

✯✯

(Huruf miring garis bawah adalah Bahasa Asing)

Dua hari lalu baru diresmikan taman dinosaurus, jadi kesanalah mereka mengajak Alanka untuk sekedar refreshing, memang sangat mendadak namun lagi-lagi mereka harus membohongi si bungsu yang tak curiga sama sekali dan sibuk memerhatikan patung-patung dinosaurus yang dibuat semirip mungkin dengan aslinya

" Abang Abang lihat " Alanka berseru antusias, telunjuknya mengarah ke patung dinosaurus yang paling besar dan mulutnya bisa membuka tutup

Theo mengarahkan kameranya dan siap membidik sambil berucap " Adek lihat sini "

Alanka langsung berpose seperti kucing, mulut agak terbuka menggeram selayaknya harimau

Theo terkekeh dan tetap membidik, mengabadikan satu momen berharga

" Halo Adik, adik tau gak dinosaurus ini apa namanya, kalau benar Om kasih hadiah loh " Entah dari arah angin mana seorang pemandu datang menghampiri, ia tersenyum ramah dan Theo melangkah lebar berdiri disamping sang adik

" Dapat hadiah? " Beo Alanka sedikit memiringkan kepalanya, pemandu tersebut menganggukkan kepalanya dan memberikan dua permen susu yang gagangnya diberi pita berwarna pastel, biru dan kuning

" Woah, terimakasih " sang pemandu tersenyum geli, ingin sekali mencubit pipi remaja didepannya ini dan bungkus sekalian kalau boleh

Theo yang sedari tadi hanya menyimak akhirnya buka suara, membetulkan letak topi dikepala Alanka
" Adek tau gak dinosaurus ini namanya siapa? "

" Eum " matanya berkedip dua kali, astaga rasanya mas pemandu mau pingsan saja, tidak kuat kalau disuguhi  yang gemas -gemas seperti ini terus menerus.

Alanka menjawab penuh percaya diri, ia mulai menjelaskan sejarah Tyrannosaurus Rex dimulai dari cara mereka berkembang biak sampai punah, Theo mengulas senyum bangga, ia tau kecerdasan adiknya memang tak perlu diragukan.

......

Aksa mengepalkan tangan kuat-kuat, nyatanya menghadapi bajingan seperti Dominik tidaklah mudah. Aksa memang licik tapi Dominik lebih tak bisa diduga, jika keadaannya begini ia tak bisa menghabisi bajingan  ini begitu saja.

Dominik menarik sudut bibirnya, mendapati Aksa yang tak bisa berkutik. Sejak kecil dirinya divonis mengidap Multiple Personality Disorder yang artinya gangguan kepribadian ganda, memang dirinya yang merencanakan penculikan terhadap Alanka di gua pada malam itu, dan saat Alanka ditemukan kemudian ia menangis disana, hal tersebut bukan sekedar alibi, Itu memang Dominik dalam kepribadiannya yang lain.

" 10 tahun gue harus hidup dengan dua kepribadian yang berbeda dan selama itu juga gue coba buat mengendalikan keduanya. Tapi gue gak bisa, benar apa yang lu tuduhkan ke gue, memang gue yang bikin Alanka kayak gitu, gue gak minta lu percaya sama gue Sa, tapi ada satu hal yang harus kalian tau, Galih bukan orang yang baik "

ALANKA|3 {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang