Pukul 6 sore saat musim dingin , langit sudah gelap tentunya ditambah Hembusan angin yang begitu dingin membuat orang malas jika harus banyak beraktivitas diluar ruangan.
Tuk..tuk..tuk..
Suara langkah kaki seseorang yang terdengar berjalan dengan langkah cepat
"Hufhh kenapa sepi sekali padahal masih jam 6" gumam nya.
"Ah.. aku harus melewati gang itu lagi, aku tidak suka situasi seperti ini. Astagaa" keluh nya sambil menatap sebuah gang yang gelap dan sepi, ya mau bagaimana lagi itu jalan pintas terdekatnya.Ketika mulai memasuki gang itu, ia merasa mulai ada yang mengikutinya. Ia terus berjalan tanpa menoleh kebelakang. Ditempat yang terpapar cahaya, benar saja ia melihat bayangan orang di belakangnya.
Ia sangat ketakutan.. keringat mengucur deras dan terasa sangat gerah walaupun dimusim dengan suhu yang sedang minus ini.Karena langkah kaki orang yang mengikutinya semakin cepat, ia mulai menangis dan berlari.
"Kenapa gang nya terasa sangat panjang" batinnyaDi sebelum berakhirnya gang tersebut, tiba tiba seseorang muncul di depannya dan mendekapnya.
"Mengapa kau mengganggu anak kecil? Polisi akan segera datang menangkapmu!" Ujar orang yang sekarang sedang memeluk anak itu
Preman itu seketika berbalik arah dan pergi meninggalkan mereka."Chan.." panggil orang yang menolongnya
Yapp, nama anak ini adalah Chan. Ia baru pulang sekolah.
"Chan kau sudah aman" penolong itu masih memeluk chan yang menangis
"Chan sudah, berhenti menangis. Ini hyung"
Chan melepas pelukannya lalu melihat wajah penolong itu.
"Wonwoo hyung" chan kembali memeluk dengan erat. Ternyata penolong itu adalah kakak kandungnya sendiri, Wonwoo.
"Chan takut hyung, chan gamau" ia menangis sesegukan dalam pelukan hyungnya itu
"Aku sudah bersamamu, kau sudah aman. Aku juga sudah menelepon polisi." Ujarnya sambil membalas pelukan chan.Kini mereka sudah dalam mobil, sebelum jalan wonwoo mengelus kepala chan yang masih terlihat sangat ketakutan. Setelah beberapa kilometer menempuh perjalanan, chan mulai menutup matanya. Ia tak tahan mengantuk, mungkin saja karena habis nangis dan lelahnya setelah sekolah. Wonwoo yang menyadari itu kemudian memarkirkan sebentar mobilnya dan merebahkan kursi chan. Kebetulan ada mesin minuman disebelahnya parkir, wonwoo turun sebentar untuk membeli minuman.
"Aaaaaaa!!!! Hyuungggg!!! " chan teriak dan kembali menangis. Wonwoo segera menghampirinya, ia mendapati chan telah memeluk lututnya sambil menangis.
"Chan.. ada apa?" Tanya wonwoo sambil mengelus rambut chan
"Hyung kemana , kenapa ninggalin chan?" Chan bangun dan memeluk wonwoo
"Aigoo, Maafin hyung ya. Hyung beli minum tadi, ini hyung beli juga buat chan. Chan tenang ya skrg kita pulang" jawab wonu tersenyum lalu melanjutkan menyetir mobilnya. Chan pun kembali tertidur.Sesampainya mereka dirumah..
"Chan.. bangun, udah sampai."
Namun chan masih terlelap, wonwoo tak tega memaksanya untuk bangun jadi ia menggendong chan masuk ke rumah.Ding dong..
Wonwoo memencet bel rumahnya, tak lama setelah itu pintunya terbuka.
"Eh ada apa?" Tanya mingyu yang kaget meliat wonwoo menggendong chan setelah membuka pintu. Wonwoo hanya mengisyaratkan agar mingyu tak ribut."Biar aku yang menggendong nya, hyung pasti sudah lelah" bisiknya kepada wonwoo
"Tidak perlu" jawab wonwoo
Mingyu mengikuti wonwoo pergi ke kamar chan. Kini Chan sudah direbahkan di kasurnya, wajahnya tampak lelah dan bekas keringat dan air mata yang menempel di wajahnya membuat mingyu penasaran."Wonu hyung, kenapa dia?" Mingyu benar-benar menekan wonwoo agar menceritakannya.
Wonwoo menghela nafasnya "mari ke kamarku, akan ku ceritakan disana." Mereka pergi ke kamar wonwoo, rasa penasaran pada mingyu makin menggebu-gebu."Jadi begini, sepulang aku dari RS aku dan temanku pergi ke suatu toko. Kebetulan pulangnya aku lewat jalan yang tadi dilewati Chan. Disana aku tak sengaja melihatnya jalan sendirian, awalnya aku ragu bahwa itu chan. Namun seragam dan postur tubuhnya benar-benar seperti chan."
"Aku berhenti dan ingin menyusulnya untuk ku ajak pulang bareng, namun tiba-tiba aku melihat ada seseorang mengikutinya. Gerak gerik orang itu mencurigakan, apalagi gang yang dilalui chan gelap dan sepi, jadi aku segera menghubungi polisi dan menyusul chan. Aku ingat temanku pernah mengajakku memotong jalan agar segera keluar dari gang tersebut, jadi aku kesana dan menyusul chan darisana."
"Untungnya chan belum kenapa kenapa, hanya saja dia pasti sangat syok." Jelas wonwoo panjang lebar
"Kenapa kau tak langsung memanggilnya saat itu?" Tanya mingyu
"Benar juga, tapi saat itu aku juga negatif thinking. Bagaimana jika saat ku panggil, preman itu malah berbuat hal buruk pada chan." Jawab wonwoo
"Ohh benar juga kau hyung."Drrrt drrrtt
Ponsel wonwoo berbunyi
"Halo"👤: wonwoo-ya.. pelakunya sudah ditangkap, sekarang dia dikantor polisi.
"Wah cepat sekali, terimakasih changkyun-ssi.."
👤: sama sama.. lalu apa kau tau kondisi anak yang kau tolong itu?
"Seperti dugaanku, dia chan adikku. Sekarang chan sedang istirahat, dia baik baik saja.
👤 : hah?! Ceroboh sekali kau, lagi pula bisa bisanya keluarga konglomerat dan jumlah saudara hampir selusin seperti kalian membiarkan anak kecil sendirian seperti itu. Lain kali tolong lebih hati hati.
"Hm baiklah aku mengerti, sekali lagi terimakasih"
👤: baiklah sampai jumpa~
"Polisi ya?" Tanya mingyu ketika wonwoo telah selesai menelepon
"Iya, kebetulan juga temanku. Pelakunya sudah tertangkap, aku merasa lega." Ucap wonwoo
"Wahh syukurlah, baiklah kalau begitu sekarang mandilah. Nanti turun untuk makan malam" -mingyu
"Oke " jawab singkat wonwoo dan mingyu keluar dari kamar wonwoo.To be continued.
👤 : im changkyun.
Aku gatau knapa ga mau muncul gambarnya pas di add 😭
![](https://img.wattpad.com/cover/365897113-288-k600405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
RandomGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...