10

578 37 0
                                    

Chan berpapasan dengan Dokyeom, namun tidak saling menyapa. Chan menuju tempat les dengan wajah kurang semangat.

"Chan! Gue kira lo ga dateng. Gimana keadaan lo?" Sapa seungkwan ketika chan tiba di tempat les
"Gue aman"
"Serius?"
"Hm" jawab chan singkat

Kelas dimulai. Pertama, materi mereka adalah latihan vokal. Setelah itu latihan dance.

"Oke, latihan vokal nya cukup. Kita lanjut ke dance ya" ucap woozi dan membimbing para muridnya.

"Akhhh" chan terlihat kesakitan dan membuat semuanya berhenti sejenak
"Chan? Kamu gapapa?" Tanya woozi
"Chan lo pasti ada luka kan?" Ucap vernon
Woozi tanpa sengaja menarik lengan baju chan dan melihat bahunya yang lebam.
"Astaga! Ini kenapa?" Kagetnya
"Chan!!! Lo ga baik baik aja !" Ucap seungkwan dengan nada agak tinggi
"Aihh gue cuma lebam dikit."
"Chan ikut hyung sebentar" ajak woozi
"Yang lain lanjutkan aja dulu ya" perintah woozi kepada murid lainnya.

Chan duduk di belakang ruangan, lalu woozi tampak membawa es batu untuk chan.
"Kompres dulu yaa." Woozi meletakkan es batu di bahu chan
"Chan, kamu kenapa bisa gini?" Tanya woozi
"Chan jatuh di sekolah, hyung"
"Kamu harus hati hati dong.. masak sampai kaya gini sih"

"Chan.. sialan dia ngelukain temen kita." Seungkwan datang menghampiri dengan emosinya
"Dia? Dia siapa?" Woozi penasaran
"Hyung, chan tuh dipukul sama anak berandal di sekolah kami" -seungkwan
"Ya seungkwan-ah tidak perlu dibahas." Ucap chan
"Perlu lah, kalian sudah kuanggap adikku sendiri. Apalagi aku masih kerja sama dengan sekolah kalian kan? Ekstrakulikuler musik dan dance disekolah kalian kan ke aku." Ucap woozi
"Benar kata woozi hyung.. ada luka lagi chan?Jujur" Tanya vernon
"Engga, ini aja di bahu."
"Sialan, gue bakal mengutuk anak itu terus."
"Sudahlah seungkwan, ga guna lo mengumpat disini." -vernon

Waktu beristirahat untuk chan dan yang lainnya sudah cukup. Semuanya kembali berlatih, chan pun dapat mengikuti kembali latihan tersebut.

Hari sudah gelap, les pun telah selesai. Chan berjalan ke halte bus sendirian. Kali ini chan pulang dengan bus, ponselnya mati jadi tak dapat memesan taksi online.

Malam yang gelap, dan pikiran yang cukup stress membuat chan merasa kurang baik.
Pikirannya tak karuan,memori memori lama yang menakutkan muncul dipikirannya, nafasnya pun mulai tak beraturan. Seketika itu chan berjongkok lalu menutup telinganya. Lalu sebuah mobil tampak terhenti di belakang chan, seseorang keluar dan menghampiri chan.

"Ikuti aku" orang itu menyuruh chan mengatur nafasnya. Dia benar benar membantu chan menjadi tenang
"Sudah enakan?" Tanya nya
Chan mengangguk, ketika ia melihat orang itu, tampak tidak asing
"Dokter?"
"Iya, kamu chan kan? Adiknya wonwoo?" Jawab dr.Kim
"Iya dok.."
"Mengapa berjalan sendirian malam begini? Darimana? "
"Habis les musik."
"Chan.. kamu kayak tadi itu berbahaya loh. Kenapa ga pesen taksi online atau suruh kakakmu jemput?"
"HP chan lowbatt, ini mau ke halte "
Dr. Kim membantu chan berdiri lalu mengajaknya masuk ke mobilnya
"Chan kita beli minum bentar yuk, nanti ku antar lagi"
chan menuruti dr kim

Sesampainya di minimarket, dr kim membeli minuman dan cemilan. Lalu mereka duduk menikmati itu sambil mengobrol.
"Chan, sebenernya kamu kenapa? Sering kayak tadi itu?" Dr kim membuka pembicaraan
"Hmm dokter.."
"Chan panggil Hyung aja ya, gapapa kok. Kamu bisa manggil aku WooJin hyung. Aku temen deket wonwoo, udah berasa sodara sendiri" dr kim memotong ucapan chan
"Hm baiklah hyung"
"Sebenernya chan gapapa kok, cuma belakangan ini engga terbiasa sama gelap. Chan jadi sesak, jadi takut banget." Jelas chan
"Eh tapi chan mohon, mohon banget sama hyung. Jangan kasi tau wonwoo hyung ya. Chan gamau dia khawatir." Chan memelas pada dr.Kim
Dr kim tersenyum mengelus pundak chan.
"Chan, kamu itu lagi trauma. Kamu jadi memiliki anxiety. Semua ini gara gara kamu waktu pulang sekolah diikuti preman itu kan?"
Chan mengangguk
"Kamu engga boleh mendem semuanya sendiri, harus lebih terbuka. Kamu bisa cerita sama aku. Aku bisa bantu kamu."
Chan hanya diam setelah mendengar ucapan dr Kim, sepertinya ia tak ingin melanjutkan pembahasan ini.
"Chan? Mau pulang sekarang? Udah malam juga yaa, entar kamu dicariin." Dr Kim cepat peka terhadap chan, ia mengerti bahwa chan tak ingin membahas itu lagi
"Eh? Hm iya chan pulang. Pulang sendiri aja." Jawab chan agak gugup
"Hei, ini sudah malam. Biar aku antar saja ya, aku tau rumahmu. Aku pernah menjemput wonwoo"
"Wonwoo belum pulang jam segini, jadi dia ga bakal tau kok"
Perkataan dr Kim itu membuat chan merasa senang, karena berarti dr Kim tak akan memberitahu kejadian hari ini kepada wonwoo
"Hyung.. hyung ga bakal bilang ke wonwoo kan?" Tanya chan, dr.Kin mengangguk dan tersenyum
"terimakasih banyak hyung" lalu Chan pun menerima tawaran untuk diantar pulang.

Kini chan telah sampai dirumah, dr Kim pun sudah pulang. Chan memasuki kamar, karena mendengar aktivitas di kamar chan jadi mingyu datang menghampirinya.
"Chan, baru pulang?" Tanya mingyu
"Iya hyung."

"Kalian ngapain?" Tanya wonwoo yang baru pulang kerja, lantas ia masuk ke kamar chan
"Chan? Kamu sakit?" Wonwoo memegang dahi chan, tetapi tidak panas.
"Engga kok, chan gapapa" jawab chan
"Wajahmu sedikit pucat." Ucap wonwoo, lalu ia melirik kearah mingyu. Mingyu hanya menggelengkan kepala
"Mungkin karna dingin tadi diluar hyung" ucap chan
"Kamu darimana?"
"Les musik"

"Hmm yaudah kalau begitu, kalian udah makan?" Tanya wonwoo
"Udah" jawab chan dan mingyu
"Baiklah, kalian beristirahatlah. Aku juga akan ke kamar"
"Baik hyung" -chan & mingyu

"Ahh untunglah wonwoo hyung tidak terlalu curiga." Batin chan







To be continued.

Nama lengkap dr.Kim terungkap wkwkw
Lama mikirin namanya, yaudah aku memutuskan bahwa nama lengkap dr.Kim adalah :
'Kim Woo-Jin'

Hehe, thankss🫶

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang