58

485 59 10
                                    

Chan merasa lebih baik setelah makan dan minum obat ditambah para hyung yang merawatnya dengan telaten. Dia bisa kembali belajar untuk ujian selanjutnya.

2 hari yang tersisa itupun berlalu begitu cepat. Chan telah menyelesaikan ujiannya. Sekarang ia fokus untuk mematangkan dance dan lagu yang akan ia tampilkan di perpisahan nanti. Woozi mengatur dengan baik jadwal latihan sehingga chan maupun yang lainnya tidak begitu kelelahan.

Dilatihan kali ini, woozi mengundang hoshi untuk datang ke studionya. Hoshi tak menolak, ia pikir sekalian mengontrol chan disana.

"Sekarang mereka latihan versi lengkap nya, lo harus liat sampe akhir ya." Ucap woozi
"Wihh.. pasti lah gue nonton sampe selesai. Yakali gue dateng kesini tapi setengah-setengah." Jawab hoshi.

Setelah melakukan pemanasan beberapa menit, para peserta pun mulai latihannya. Hoshi terus merekam dan memotret pertunjukan itu. Khususnya ia merekam bagian-bagian chan.

"Oke kerja bagus, sekarang beristirahatlah sebentar." Ucap woozi setelah semuanya selesai dilatihan pertama.

"La la la la la~" terdengar hoshi yang tiba-tiba menyanyikan lagu perpisahan tersebut.
"Wahh hoshi.." woozi menghampiri hoshi dengan tersenyum.

"Woozi, lagu yang lo buat keren banget. Gue tersentuh dengernya versi full gini." Ucap hoshi
"Hehe bisa aja lo."

"Chan, kesini!" Panggil hoshi
"Lo gapapa kan?" Tanya hoshi
"Aman hyung. Tapi chan grogi deh soalnya beberapa kali hyung natap chan terus." Jawab chan.
"Lo keren sih soalnya." Pujian hoshi membuat chan sedikit salah tingkah.
"Minum dulu nih, terus duduk selagi ada waktu." Perintah hoshi dan dituruti chan.



Hari hari kian berlalu, sekarang adalah h-2 chan pentas. Chan menjadi lebih sibuk mulai dari fitting baju, gladi resik di panggung sekolah, dan sebagainya. Namun ia tidak sendiri, karena hyungnya secara bergantian menemaninya.

Sekitar pukul 6 sore, chan baru sampai dirumah bersama dengan mingyu.
"Chan yuk turun. Kamu keliatan capek banget." Ucap mingyu kepada chan yang terlihat masih nyaman menyandarkan tubuhnya di kursi mobil.
Mingyu melepaskan sabuk pengaman chan. Dengan perlahan chan keluar dari pintu mobil.

"Akhh"
Tiba-tiba chan hampir terjatuh.
"Chan!!" Mingyu dengan segera keluar menghampiri chan.
"Kamu kenapa?"
"Kepala chan sakit banget hyung." Chan meremas-remas rambutnya.
"Berdiri dulu, bisa berdiri?" Mingyu membantu chan berdiri
"Kamu pasti kecapean kan ini."

"Mingyu, chan, kenapa ga langsung masuk?" Ujar jun yang datang menghampiri mereka.
"Aduuu bungsu ku, kamu keliatan cape banget ya?"

"Chan biar hyung gendong masuk ya, sini naik kepunggung hyung." Ucap mingyu dengan membungkukkan sedikit badannya.
"Mingyu-ya, ga terjadi apa-apa kan?" Jun sedikit curiga.
"E-engga kok hyung. Eh mingyu hyung apaan si, chan bisa jalan kali." Chan berlagak seolah tak terjadi apa-apa.

Mingyu mengikuti chan yang berjalan ke kamar dengan membawakan tas milik chan.
"Hyung kok ngikutin chan si? Chan udah mendingan." Ucap chan
"Orang cuma bawain tas kok."
"Eh haha maafin chan lupa sama tasnya." Chan mengambil tas dari tangan mingyu.

"Chan, kamu kenapa ga jujur tadi depan jun hyung?"
"Hyung chan mohon kali ini rahasia berdua yaa.. chan gamau dilarang. Udah h-2 loh chan pentas. Dan ini beneran chan udah mendingan sekarang, engga sesakit tadi. Please, chan minta tolong banget ke hyung." Wajah chan memelas dengan menyatukan kedua tangannya. Ia sangat memohon. Mingyu yang tak tega juga akhirnya meng-iya-kan hal itu.

"Baiklah untuk kali ini aja tapi ya."
"Siap makasih hyung." Chan menjabat tangan mingyu dengan wajah girangnya.

"Demi lo chan, lo satu-satunya orang yang manggil gue hyung. Gue sayang lo, gue mau lo bahagia. Gue juga berharap setelah ini lo cepet sembuh." Batin mingyu.

"Chan, fighting!" Ucap mingyu sebelum meninggalkan kamar chan.
"Fighting!!!" Jawab chan.








Saat semuanya sudah beres, beberapa dari mereka berkumpul di ruang tv.
"Chan tadi pulang jam berapa?" Tanya wonwoo
"Jam 6.. jam 6 kan hyung?" Chan melirik mingyu dan mingyu mengangguk.
"Ohh.."
"Eh bentar ya chan mau periksa baterai laptop chan udah penuh atau belum" chan pergi ke kamarnya.

"Ini lebih sore dari kemarin ya? Ngapain aja tadi, Gyu?" Tanya wonwoo ke mingyu
"Tadi chan pas fitting baju agak lama, soalnya dari pertama kali ukur sama sekarang size nya beda. Sepertinya chan terlalu banyak kehilangan berat badannya." Jawab mingyu.
"Data terakhir nya BB chan berkurang 2kg. Tapi dia engga keliatan sekurus itu kan?"
"Iya.. tapi entahlah ini pokoknya tadi chan diukur ulang."

"Sstt anaknya datang tuh." Ucap hao yang melihat kedatangan chan kembali.
Merekapun melanjutkan tontonannya.



Disisi lain hoshi tampak sibuk dengan laptopnya.

Tok tok..
"Hoshi, boleh gue masuk?" Ucap seungcheol
"Masuk aja"

"Sibuk ya lo? Perlu dibantu?"
"Engga hyung, gue cuma periksa ulang data tadi aja. Ini udah selesai sih sebenernya."

"Hmm hoshi-ya.. gue denger lo nyumbang di perpisahan sekolah chan?"
"Hehehe iya sedikit hyung, cuma untuk in-ear dan beberapa perlengkapan musiknya. Jihoon tak mau menerima lebih dari itu." Jawab hoshi sedikit malu
"Adik gue emang hebat-hebat." Seungcheol menepuk pundak hoshi
"Karna terinspirasi dari seorang Choi Seungcheol sih gue hyung. Panutan gue."
"Hehe apaan si lo." Kini seungcheol menjadi salah tingkah.

"Salting kan lo gue bilang gitu?" Canda hoshi
"Dih sok tau.."
"Intinya gue bangga sama adik-adik gue semua."
"Aigoo hyung.." hoshi memeluk seungcheol. Malam itupun diakhiri dengan percakapan manis antara mereka.
















To be continued.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang