Di kamar seungcheol, ia duduk bersama jeonghan. Jeonghan mengelus punggung seungcheol untuk menenangkannya.
Drrttttt
Ponsel jeonghan berdering dan ia mengangkat telepon itu.
📞
😇 : ada apa hoshi?
🐯: hyung gue ada berita baik (ucapnya dgn excited)
Masalah perusahaan udah teratasi!!! Gue, mingyu dan dokyeom udah nemu akar masalahnya dah udah kita selesaikan. Aman pokoknya!
😇 : serius? Makasi banget hoshi! Lo emang terbaik!
🐯: iya. Gue coba nelpon seungcheol dari tadi tapi ga di respon. Hyung juga gue telpon beberapa kali baru diangkat.
😇: hehe sorry..
⚔️: Hyung kita dapet bonus ga ni?!
😇: oh dokyeomie.. tentuu saja. Jangan khawatir
😇: hemm hoshi.. gue ada kirim pesan teks, dibaca nanti ya. Makasi kerja samanya. Tar gue kabarin lagi....
✉️
😇 : Hoshi.. lo ajak mingyu dan DK makan diluar ya, santai aja pokoknya. Tar gue transfer uang. Suasana rumah lagi kurang baik, sorry. Gue bakal jelasin besok. Mohon pengertiannya.Hoshi membaca pesan itu menjadi bertanya-tanya. Namun ia berusaha seolah tak ada apa-apa di depan mingyu dan DK. Hoshi pun mengajak mereka untuk makan enak lalu jalan-jalan di mall. Mengapa tidak makan dirumah? Dengan alasan bahwa Jeongcheol sedang pergi keluar begitu juga dengan wonu dan chan.
~
Di kamar chan, wonwoo masih sibuk memeriksa chan. Chan belum juga sadar dari pingsannya sehingga wonwoo memasangkan infus padanya.
"Chan.. kamu kenapa si? Jangan bikin hyung khawatir gini. Bangun dong, jelasin ke hyung apa yang terjadi." Ucap wonwoo sambil memperhatikan chan secara detail. Lalu, wonwoo mengusap pipi kiri chan yang merah itu.
"Ini kenapa? Kok merah terus? Gue kira sebelumnya cuma merah karena chan nangis doang" gumam wonwoo lalu ia mengambil salep untuk diolesi pada pipi chan.Karena rasa khawatir dan penasaran wonwoo, ia pun mengambil ponselnya lalu mengirim pesan ke jeonghan.
✉️
🐱 : hyung, jelasin ke gue tadi ada apa? Kenapa juga pipi chan merah terus?Jeonghan melihat pesan itu tapi belum membalasnya. Ia masih memesan makanan.
"Cheol, lo kenapa bengong?" Tanya jeonghan yang melihat seungcheol terus melamun
"Han.. gue ngerasa ga enak. Kerjaan gue menyangkut perlindungan anak-anak tapi tadi gue kasar" ucap seungcheol"Lo ngerasa bersalah kan? Tapi lo gengsi makanya ngomong dengan alasan pekerjaan lo?" Dalam hati jeonghan
"Lain kali lo harus bisa kontrol emosi ya.. chan juga usianya jauh dibawah kita. Sekarang gini deh, setelah makan malam kita ke kamar chan lagi. Gue udah pesen makanan." Ucap jeonghan dibalas anggukan oleh seungcheol.
"Gue ngerti lo capek" jeonghan memeluk seungcheol"Please cheol, mau sampe kapan lo keras gini ke chan? Please buka hati lo" dalam hati jeonghan.
~
Setelah selesai makan malam dan semuanya beres, wonwoo kembali ke kamar chan.
"Gue bakal tidur sama chan malam ini" ucapnya
"Oke, lo ke kamarnya sekarang? kita mau ke kamar chan juga " ucap jeonghan
Wonwoo, jeonghan, dan seungcheol pun ke kamar chan. Meski begitu, seungcheol masih menjaga jarak dari chan. Entah karna gengsinya yang berlebihan, mungkin?"Chan kok engga bangun juga ya?" Tanya jeonghan
"Mungkin efek obatnya dia juga hyung." Jawab wonwoo
"Bagaimana dia?" Tanya seungcheol yang membuat pandangan wonwoo dan jeonghan tertuju padanya
"Chan serangan panik, sama demam lagi. Itu aja. Makanya gue infus." Jawab wonwoo dengan senyuman
Seungcheol lalu keluar kamar chan begitu saja. Wonwoo mengisyaratkan jeonghan agar menemaninya.
"Eh jeonghan hyung, balas chat gue tadi" ucap wonwoo
"Oke, btw ada apa-apa kabarin gue ya" jeonghan pun menyusul seungcheolWonwoo pun kemudian merebahkan tubuhnya di sebelah chan. Lalu ia mengecek ponselnya dan mendapat pesan teks dari jeonghan. Di pesan itu tertulis kejadian sore hari antara chan dan seungcheol.
Wonwoo sangat terkejut dan sedih mendengar bahwa chan ditampar seungcheol.
"Chan.. maafin hyung yang sering kali gagal ngejaga kamu ya. Makasi udah jadi anak yang kuat" ucap wonwoo sambil menggenggam tangan chan.Tengah malam chan sadar dari pingsannya, ia menatap sekitar dan mengetahui hyungnya tidur di sampingnya. Chan tersenyum sebentar kemudian ia merasa sedikit sakit muncul dari punggung tangannya.
"Akh.."
"Wonu hyung.. " chan menggoyangkan tubuh wonwoo.
"Chan.. kamu bangun" wonwoo langsung turun dari kasur dan mengambil beberapa alat medis
"Hyung, lepas infusnya." Pinta chan
"Eh kenapa chan? Pake aja dulu ya"
"Sakit hyung. Tangan chan sakit banget" ucap chan
Wonwoo tak tega adiknya kesakitan. Ia pun meng-iya-kan permintaan chan.
"Chan.. besok jangan sekolah dulu ya. " ucap wonwoo sambil melepas infus chan
"Ga bisa, chan harus sekolah." Ucap chan
"Chan .."
"Hyung.. chan baru habis ga sekolah beberapa hari lalu kan? Ada ulangan harian yang harus chan susul. Waktunya cuma besok. Hyung tau kan chan udah kelas 12"
Wonwoo hanya menghela nafasnya. Ia terpaksa mengijinkan chan untuk pergi sekolah.
Setelah selesai melepas infus. Chan dan wonwoo pun kembali beristirahat. Namun sebelum itu, wonwoo menyempatkan diri mengabari jeonghan bahwa chan sudah sadar.Keesokan harinya..
Pagi-pagi sekali chan sudah mulai bersiap untuk sekolah. Tidur wonwoo pun jadi terusik karena mendengar adanya aktivitas di kamar itu.
"Chan.." ucapnya dengan suara yang masih serak
"Eh hyung, chan ributnya? Maaf hyung" jawab chan
Wonwoo melihat jam di ponselnya "chan ini bukannya terlalu pagi?"
"Chan bakal pergi lebih awal hari ini" jawab chan. Wonwoo seketika mengerti bahwa chan bermaksud agar tak bertemu siapapun khususnya seungcheol.
"Chan.. kesini bentar" panggil wonwoo kemudian ia mengambil salep dan mengolesi di pipi chan.
"Sakit ?" Tanya nya saat mengolesi salep tersebut.
"Hyung chan gapapa, ga sakit" jawab chan dan berusaha menghentikan tangan wonwoo
"Chan.. kalo ada apa apa langsung telpon hyung ya." Ucap wonwoo
"Pasti hyung. Dah ya chan berangkat dulu, chan sarapan di sekolah aja entar" ucap chan kemudian mengambil tasnya dan pergi.Saat waktu sarapan tiba, semuanya sudah berkumpul di meja makan. Wonwoo datang paling akhir.
"Pagi semua" sapa wonwoo
"Chan belum bangun?" Tanya jeonghan
"Oh iya dia ga sekolah?" Tanya mingyu
"Chan udah berangkat pagi tadi, ada ulangan jadi harus sekolah" jawab wonwoo dan ia melirik jeonghan."wah kemarin tuh keren banget. Kita bertiga nonton ke mall. Ya gak ?" ucap dokyeom yang tampak masih belum move on sama hal yang ia lakukan kemarin.
"Wah bener tuh.." jawab hoshi
"Ya seungcheol hyung mikirin apa? Dari tadi perasaan gaada semangat semangatnya deh" tambah hoshi.
"Dah biarin aja.. makan makan" perintah jeonghan
Mendengar jawaban jeonghan, hoshi teringat akan pesan yang di kirim jeonghan kemarin."Apa ini ada kaitannya dengan pesan jeonghan hyung kemarin? Hmm nanti aku akan minta penjelasannya" ucap hoshi dalam hatinya
Jeonghan dan wonwoo juga sebenarnya sangat pusing dengan masalah ini. Ya namanya juga harus menengahi. Selain itu mereka juga harus berusaha biasa-biasa saja di depan saudaranya yang lain khususnya mingyu dan dokyeom.
To be continued.
Note: ceritanya yang ketampar itu pipi kiri chan ya hehe✌️
KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
عشوائيGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...