Di ruang tengah, chan melihat seungcheol yang sedang duduk dan menonon televisi. Chan ragu melanjutkan langkahnya, ia merasa seungcheol memang lebih menyeramkan dari biasanya. Namun bagaimana lagi, mau tidak mau ia harus mengambil bukunya. Sayangnya lagi, buku chan berada pada meja di depan televisi.
"Sore seungcheol hyung. Permisi chan mau ambil buku ya" ucap chan menuju meja tersebut. Seungcheol hanya melirik chan lalu berdecak kesal padanya.
Ketika chan berdiri setelah mengambil bukunya, ia tak sengaja menyenggol meja hingga membuat gelas air minum seungcheol tumpah.
Belum sempat chan mengatakan maaf, Seungcheol yang masih stress karena masalah pekerjaannya membuat emosinya semakin menjadi-jadi. Ia berdiri kemudian menampar pipi chan dengan keras. Seungcheol memang membenci chan, namun selama ini ia tak pernah sampai main tangan seperti ini.
Chan reflek menjatuhkan semua bukunya dan memegang pipinya. Ia menatap seungcheol dengan mata berkaca-kaca. Seungcheol pun terkejut dengan apa yang baru saja ia lakukan. Sejenak seungcheol mematung dan membalas tatapan chan.
"C-chan" ucap seungcheol
Chan berlari kekamarnya tanpa memperdulikan apapun lagi."Seungcheol-ah.." jeonghan yang sedari tadi mengawasi mereka kini menghampiri seungcheol.
"Han.. jeonghan. Gue.. gue gak maksud.." ucap seungcheol terbata-bata.
"Gue ngerti lo lagi capek. Tapi lo harus bisa lebih mengontrol emosi" ucap jeonghan lembut. Ia berusaha menjadi penengah dari seungcheol dan chan. Yaa walaupun tentunya ia terkejut dan sakit hati melihat seungcheol menampar chan.
"Gue nyamperin dia dulu bentar ya" ucap jeonghan, namun ia dihentikan oleh seungcheol.
"Gue juga"
"Apa yang harus gue lakuin?" Tanyanya kepada jeonghan
"Kalo minta maaf, apa lo mau ngelakuin itu?" Tanya balik jeonghan
Seungcheol diam sejenak
"Bagaimanapun juga gue yang harus nemuin dia." Seungcheol pun menuju kamar chan.
Jeonghan sedikit tersenyum, ia pikir hati seungcheol mulai tersentuh."Aku pulang" ucap wonwoo, jeonghan mengalihkan pandangannya ke arah suara.
"Hyung, ada sesuatu?" Sambung wonwoo ketika melihat air yang sudah tumpah dan buku yang berserakan di lantai.
"Yang lain dimana? Chan dimana?" Tanya nya lagi.
"Seungcheol sama chan berantem lagi. Gue bingung" jawab jeonghan dan ia meremas rambutnya
"Berantem?"
"Gue ga bisa cerita sekarang, ayok ke kamar chan" jeonghan menarik tangan wonwoo.Di kamar chan, chan duduk di lantai samping ranjangnya. Ia menangis dan menyembunyikan wajahnya diantara lipatan tangan diatas lututnya. Seungcheol pun masuk dan menghampiri chan.
"Chan, sorry harusnya gue ga sampe main tangan" ucapnya dengan nada datar.
"Chan" seungcheol kembali memanggil chan namun chan tak mau meresponnya.
Seungcheol juga menyentuh bahu chan, tapi chan menepisnya.
"Biarin chan sendiri" kata yang keluar dari mulut chan."YA! SIALAN!!! Gue udah niat baik loh ya!" Bentak seungcheol sambil menarik chan untuk berdiri.
Jeonghan dan wonwoo yang sudah sampai di depan kamar chan, wonwoo berniat masuk namun dihentikan jeonghan.
"Biarkan si sulung dan si bungsu menyelesaikan masalahnya sebentar. Kita awasi saja dulu" ucap jeonghan
"Tapi chan belum pulih" ucap wonwoo. Jeonghan menatap wonwoo dan memberikan anggukan untuk meyakinkan wonwoo. Akhirnya wonwoopun menuruti. Mereka berdua sementara hanya memperhatikan dari luar.Chan memandang seungcheol dengan pipi nya yang merah bekas tamparan tadi. Seungcheol masih memegang erat tangan chan.
"Lepasin!!" Chan memberontak
"Heh bocah sialan! Tau diri sedikit! Gue udah baik loh ya mau minta maaf ke lo" ucap seungcheol yang juga tak melepaskan tangan chan.
Jeonghan menghela nafasnya mendengar ucapan seungcheol, ia pikir saudaranya itu sudah luluh."YA TERUS KENAPA?! Chan cuma mau sendiri! Lepasin!" Suara chan agak tinggi
"Ohh udah berani bentak gue?"
Chan yang sedari tadi masih menangis sulit untuk mengatur emosinya.
"Engga.. chan cuma mau sendiri" ucap chan
"Lo emang ga berguna! Gue udah cape kerja, stress. Dirumah mesti ketemu lo lagi." Ucap seungcheol
"TERUS APA? HYUNG MAU CHAN PERGI BIAR GA LIAT CHAN LAGI?! CAPEK? CHAN JUGA BISA CAPEK HYUNG!" lagi-lagi chan meninggikan suaranya"AISHH SIALAN" seungcheol menaikkan tangannya seperti ingin memukul chan lagi. Chan memejamkan matanya tampak ia sangat trauma dengan hal itu. Namun seungcheol langsung menurunkan tangannya. Tangan chan juga sudah lepas dari genggaman seungcheol.
Kemudian chan kembali menatap hyungnya itu.
"Hyung chan ga pernah dendam sama siapapun. Seberapapun kalian ngebenci chan, chan tetep sayang kalian. Seungcheol hyung minta maaf? Ga usah, chan tentu maafin. Chan udah maafin. Sekarang chan cuma mau sendirian." Ucap chan sambil nangis sesegukan.Seungcheol masih terdiam.
"Tinggalin chan sendiri, chan mohon. Chan pengen sendiri" chan membelakangi seungcheol.
Telapak tangan chan bertumpu pada kasurnya. Kemudian dalam isak tangisnya, satu tangan chan mulai memukul-mukul dadanya. Nafas chan juga terdengar berat."Hei lo kenapa?" Ucap seungcheol memegang tubuh chan dari belakang. Kemudian tubuh chan terjatuh kelantai.
"CHAN!!" Ucap jeonghan dan wonwoo barengan, merekapun segera memasuki kamar chan.
"Chan hei lo kenapa?" Tanya seungcheol lagi dengan tangan dan paha nya yang menopang tubuh chan.
"Lepasin chan.. biarin chan sendiri" kalimat yang terucap dari chan dengan suaranya yang mulai melemah. Tangan chan masih sempat memukul-mukul tangan seungcheol agar melepaskannya.
"Ya ga mungkin gue ninggalin lo kaya gini. Wonu-yah dia kenapa? Periksa dia" ucap seungcheol. Chan mulai lemas dan kesadarannya perlahan menghilang.
"Angkat dia" perintah wonwoo dan wonwoo berlari mengambil peralatan medisnya.
Chan di rebahkan di ranjangnya. Kondisi chan tampak benar-benar lemah. Jeonghan mengelap wajah chan dengan handuk basah sembari menunggu wonwoo kembali. Ketika wonwoo sudah kembali, jeonghan mengajak seungcheol untuk ke kamarnya.
"Cheol lo ke kamar dulu yuk." Jeonghan menarik tangan seungcheol
"Terus dia?" Seungcheol menunjuk chan
"Sepertinya Chan serangan panik, gapapa kok hyung entar gue kasi obat. Hyung istirahat aja dulu" ucap wonwoo. walaupun wonwoo belum tahu betul kejadian sebelumnya, namun ia tetap menjadi penengah diantara kakak dan adiknya itu.To be continued.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
RandomGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...