Dokyeom sedang berada di kamarnya, ia melamun. Ia juga bingung. Bingung, mengapa ia jadi memikirkan chan? Apa itu adalah perasaan khawatir? Selama ini rasanya dia tak pernah mau memperdulikan chan.
"Apa gue bilang ini ke mingyu ya?" Batin dk"Woi"
Panggilan itu menyadarkan DK dari lamunannya
"Kyeom-ah.. kenapa lo melamun?" Tanya mingyu yang datang ke kamar dokyeom
"Ah kagak" jawab dk
"Ohya kebetulan lo disini, ada yang gue mau sampein" ucap dk
"Hm? Apaan?"
"Jadi gini, hm..""Mingyu, dokyeom.. ada waktu ga? Ada yang mau gue sampein" tiba-tiba hoshi memotong percakapan mereka
"Oh iya hyung, mau bilang apa?" Jawab mingyu
Saat itu mereka bertiga membahas sesuatu yang menyangkut pekerjaannya. Akhirnya dk pun tak jadi menjelaskan hal itu kepada mingyu.Hari berganti, semuanya harus memulai aktivitasnya lagi. Chan pergi ke sekolah, dan para hyung nya bekerja.
Waktu dengan cepat berlalu, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore. Chan beranjak dari kursinya dan bergegas pergi.
"Seungkwan, vernon gue duluan ya ? Gue harus ke tempat kerja, gue gantiin temen kerja yang lagi sakit."
"Aigoo chan, jangan terlalu keras pada dirimu. Nanti lo sakit." Ucap seungkwan
"Bener, wajah lo aja sekarang pucet begitu. Makan dulu lagi sebelum kerja ya" sambung vernon
"Tenang. Byee" chan pun meninggalkan kedua sahabatnya itu.Chan berjalan kaki menuju ke tempatnya bekerja dengan tangan membawa paper bag berisi baju kerja yang sebelumnya ia bawa pulang untuk dicuci. Sebenarnya , Kepalanya terasa pusing sejak pagi, jadi langkah kakinya pun mulai tak seimbang. Namun ia tetap berjalan dengan cepat.
Tetapi Denyutan kepalanya semakin keras, chanpun terjatuh. Beberapa saat ia memegang kepalanya lalu mencoba berdiri kembali."Hey dek! Kamu gapapa?" Seseorang menghampiri chan
Chan menggeleng lalu mencoba melanjutkan perjalanannya. Namun baru beberapa langkah, chan kembali terjatuh.Tess..
Chan kembali merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya. Ia mengusapnya dan melihat darah ditangannya dengan pandangan yang mulai samar-samar.
"Dek!! Astaga kamu kenapa?" Orang itu kembali menghampiri chan.
Chan melirik orang itu sebentar lalu ia tak sadarkan diri.
"Eh.. kamu mimisan. Dek bangun " orang itu segera menangkap chan begitu ia tak sadarkan diri, dan menepuk-nepuk pipi chan. Karena chan tak sadarkan diri, orang tersebut mengangkat chan dan membawa ke mobilnya.
Darah dihidung chan di lap dengan tisu. Lalu orang tersebut segera menjalankan mobilnya.Tuuttt tuutt..
Orang itu tampak sedang menelepon.📞: halo
👤 : wonwoo-ya. Ini joshua
📞: iya kenapa hyung?
👤 : tolong kosongkan satu ruang di UGD, aku bertemu seorang siswa yang pingsan dijalan. Sekitar 5 menit lagi aku sampai di rumah sakit
📞: oh baiklah hyung. Ada lagi yang perlu kusiapkan?
👤: tidak, sementara itu saja dulu.
📞: baiklah.Di rumah sakit, wonwoo segera menyiapkan ruangan untuk pasien yang dibawa joshua.
"Wonwoo-ya kau sedang apa?" Tanya dr.Kim yang menghampiri wonwoo
"Dr.Joshua menyuruhku menyiapkan ruangan. Ia sedang dijalan membawa pasien." Jawab wonwoo
"Ohh begitu"
"Aku akan keruanganku sebentar. Joshua akan segera sampai. Tolong jaga disini sebentar ya" ucap wonwoo
"Oke" -dr.KimTak lama setelah itu joshua sampai, ia menggendong chan yang masih tak sadarkan diri. Seorang perawat membawakannya brankar, dan chan pun diletakkan diatas brankar.
"Dr.Joshua disebelah sini" ucap dr.Kim dan betapa terkejutnya dia setelah mengetahui pasien yang dibawa joshua adalah Chan.
"Chan??!!!" Ucapnya
"Chan?" Joshua bertanya-tanya
Kemudian Wonwoo tampak datang menghampiri joshua
"Dr joshua kau sudah sampai, biar ku bant- ..."
"Chan? Chann!!!!!" Wonwoo terkejut dan panik melihat adiknya yang tak sadarkan diri diatas brankar dengan noda darah di hidung dan bajunya.
Chan sudah dibawa keruang UGD, wonwoo juga yang memeriksa chan.
Sementara itu diluar tampak joshua dan dr.Kim sedang berbincang.
"Chan? Itu ternyata chan adiknya wonwoo? Astaga aku benar benar tidak tahu." Ucap joshua
"Iya dia chan. Kenapa dia bisa sampai seperti ini" -drKimCeklek
"Hyung.." panggil wonwoo yang telah selesai memeriksa chan.
"Gimana keadaan adikmu? Aku benar-benar tak tau dia itu chan, maafkan aku" ucap joshua
"Gapapa hyung. Hem Aku ambil sampel darah dari chan. Masih di cek, belum pasti dia kenapa. Tapi demamnya cukup tinggi"
"Joshua hyung, tadi kenapa bisa ketemu chan?" Tanya wonwoo
"Tadi aku lagi keluar beli sesuatu. Terus ketemu dia jalan tergesa-gesa. Tapi ku perhatikan langkahnya tidak beraturan. Tak lama setelah itu ia terjatuh, lalu ia pingsan dan hidungnya mimisan." Jelas joshua, wonwoo menghela nafasnya. Ia menunduk dan wajahnya tampak sedih
"Astaga aku gagal menjadi kakaknya" wonwoo menjambak rambutnya
"Eh engga wonwoo, bukan begitu. Kita tunggu hasil lab nya ya. Oh iya ini tas punya chan." Joshua memberikan tas dan paper bag milik chan
"Terimakasih hyung. Terimakasih banyak sudah menolong adikku"
"Tentu saja, kalian semua saudaraku juga." Joshua merangkul wonwoo
"Lo tenang ya wonu. Gue tau lo bakal panikan kalo menyangkut chan." Dr kim ikut merangkul wonwoo
"Terimakasih ya" wonwoo membalas rangkulan itu.Wonwoo kembali memasuki ruang UGD , ia memandangi chan yang terbaring dan masih tak sadarkan diri itu.
Wonwoo mengirim pesan teks ke grup keluarganya, ia memberitahu keadaan chan sekarang.Drrrtt drrttt
"Halo"
🐶: wonu hyung, aku dan dokyeom sedang diperjalanan menuju rumah sakit
🐱: iya hati hati
🐶: gimana keadaan chan? Hyung ada perlu sesuatu ga? Biar kita beliin
🐱 : chan belum sadar. Gue ga butuh apa apa kok.
🐶: yaudah hyung kita segera sampai.To be continued.
Aku lagi libur kerja dari kemarin sampe besok. Jadi bisa upload terus hehe.
Thankyou for support🫶
![](https://img.wattpad.com/cover/365897113-288-k600405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
AcakGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...