26

741 59 1
                                    

Mendekati jam 12, wonwoo sudah bersiap-siap untuk menjemput chan. Wonwoo mengendarai mobilnya dan menuju sekolah chan. Setelah sampai di depan sekolah, ia mengirim pesan teks kepada chan.
✉️
🐱: Chan, hyung didepan.
🦦: bentar lagi chan keluar.

Setelah kelasnya selesai, chan segera keluar. Ia sudah memberitahu kedua temannya bahwa ia pulang di jemput kakaknya. Chan berlari dari kelasnya, namun tiba-tiba ada yang menarik dan membekapnya.
Chan berusaha berontak namun sia-sia. Chan dibawa ke gudang kosong di belakang sekolah.
"Lepasin!!" Ucap chan berkali-kali.
Orang-orang yang membekap chan tadi akhirnya melepaskan chan.
"Kangdae-ssi, gue salah apa sih ke lo?" Ucap chan sambil mengusap-usap bajunya yang kotor.
"Nanya lagi, gara-gara lo gue di skors dari sekolah. Papa gue jadi motong uang jajan gue, sialan." Jawab kang-dae
"Kita apain dia?" Tanya temannya kang-dae
"Enaknya diapain ya? Gue masih mikir juga ni" ucap kang-dae sambil menatap chan.

Kreskk kreskk
*anggap suara langkah seseorang*
"Kang-dae sepertinya ada orang." Ucap temannya kang-dae.
"Ah sialan! Gue gamau di skors lagi. Dah pergi aja dulu, lain kali lanjut. Dan lo, jangan harap hidup lo tenang ya!" Ucap kangdae dan ia beserta teman-temannya pergi dari gudang itu.

Chan menatap mereka yang berlarian pergi dari gudang itu
"Sial! Capek banget gue dimana-mana serba salah." Ucap chan dan mengacak kasar rambutnya.
Lalu chan juga berjalan meninggalkan gudang itu.

"Duhh chan dimana sih? Udah hampir habis siswa disini tapi dia ga muncul juga. Di telpon juga ga diangkat." Ucap wonwoo yang berkali-kali mencoba menghubungi chan.
Karena chan tak kunjung datang, wonwoo turun dari mobilnya dan berniat mencari chan.
"Hyung" panggil chan dari belakang.
Wonwoo membalikkan badannya, ia menghela nafasnya
"Chan, kemana aja kok lama?"
Tanpa menjawab, chan langsung memeluk wonwoo.
"Kenapa? Ada yang sakit lagi?" Wonwoo bingung karena chan tampak sedikit beda dari biasanya.
"Eh? Kamu kok berantakan gini? Bajumu juga kotor." Ucap wonwoo yang semakin khawatir, ditambah denyut jantung chan yang begitu cepat.
"Chan? Coba jawab hyung."

"E-engga.. chan lagi capek aja" jawab chan yang tak mau melepas pelukannya.

"Nyaman banget.. chan ngerasa nyaman meluk hyung. Luka chan jadi sembuh" batin chan

~

Chan dan wonwoo telah makan siang bersama. Chan juga sudah minum obat dan dirumah ia beristirahat. Sedangkan wonwoo kembali ke rumah sakit untuk bekerja.

Di rumah sakit wonwoo melihat banyak notifikasi dari grup chat keluarganya. Disana tampak seungcheol emosi karena sedang terjadi sedikit masalah di perusahaannya.
"Hmm semoga masalah perusahaan seungcheol hyung segera teratasi. Mereka pasti menjadi sangat sibuk" batin wonwoo dan ia melanjutkan pekerjaannya.

Sore hari di rumah, chan sedang berkutit dengan laptopnya diruang tengah. Ternyata ia masih mengambil kerjaan sebagai joki tugas.
"Walaupun aku sempat tidak aktif , namun masih banyak yang ingin menggunakan jasa ku. Lumayan" ucap chan dengan tangan yang terus menulis pesanan tugasnya.

"Oke selesai. Eh baterai laptopnya habis" Chan pun ke kamarnya dan meng-cas laptop.
Ia rebahan sebentar di kasurnya sambil bermain ponsel, kemudian ia mandi.
Setelah selesai mandi, chan baru ingat kalau ia belum membereskan beberapa bukunya di ruang tengah. Ia segera keluar untuk mengambilnya.
"Eh jeonghan hyung udah pulang?" Sapa chan yang melihat jeonghan sedang menuju kamarnya
"Oh chan.. iya hari ini aku sama seuncheol pulang awal. Chan lagi mau ngapain?" Tanya jeonghan
"Chan mau ngambil buku diruang tengah." Jawab chan
"Ooh yaudah"
Jeonghan tiba-tiba terhenti, ia ingat bahwa seungcheol masih berada diruang tengah. Ia pun mengurungkan niatnya untuk masuk ke kamar dan kembali ke ruang tengah.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang