42

611 73 7
                                    

Hoshi dan chan telah sampai di garase mobilnya.
"Hoshi hyung terimakasih ya" ucap chan sebelum turun
"Masuk kamar!" Perintah hoshi dan chan pun langsung menuju kamarnya.

"Ckk! Bisa-bisanya mimpi gitu doang menghantui gue." Hoshi berdecak kesal sambil menatap chan yang berjalan ke kamarnya itu.

Setelah chan pulang sekolah, hoshi benar-benar menghabiskan sisa waktu liburnya di ruang tengah sambil menonton TV. Sedangkan chan tampak belajar di dalam kamarnya.

"Yaelah.. nanggung banget pulpen gue habis. Mana stock nya juga udah gaada. Gara-gara sakit nih gak pernah pergi ke toko alat tulis lagi. Huhh" keluh chan.
"Terpaksa deh harus beli di minimarket dulu sementara. Ga mungkin juga dikasi pergi sendiri sama wonu hyung." Chan pun mangambil jaket dan dompetnya.

"Hoshi hyung" panggil chan yang berjalan mendekat kearah hoshi. Hoshi hanya meliriknya sebentar.
"Hmm, chan ijin ke minimarket bentar ya. Beli pulpen. Pulpen chan habis, gaada cadangannya lagi."
Mendengar itu, hoshi membelalakkan matanya.
"GAK!" Jawab hoshi
Chan menjadi terkejut, masak cuma beli pulpen aja bakal dimarah sih? Pikirnya

"Yaelah hyung ayolah.. chan cuma beli pulpen, untuk belajar. Chan mohon."
"Gue bilang ENGGAK! Dah ya berani lo keluar, awas lo!" Hoshipun pergi kekamarnya.
"Yahh.. hyuungg please!!"
Karena tak direspon hoshi, chan juga ga berani melanggarnya. Dia bisa saja minta ijin pada wonwoo, namun ini terlalu hal kecil jadi ia tak mau mengganggu hyung nya itu.

Chan dengan terpaksa kembali ke kamarnya, membongkar kembali tas atau laci nya berharap mendapat pulpen. Namun nihil, stoknya benar-benar habis.
"Kalo nulis pake pensil, nanti mesti ngulang lagi. Capek laah" gumam chan.
Tak lama setelah itu hoshi masuk kamar chan.

"Miskin banget lo?" Ucap hoshi yang melihat chan sedang meniup-niup pulpennya yang kosong itu.
"Aish jorok!"
"Makanya ij-"
"Nih!" hoshi memberi chan beberapa pulpen, pensil, penghapus, correction pen, dan penggaris.
"Wahh" chan senang melihatnya.

"Hyung pulpen aja, yang lainnya masih ada." Ucap chan mengambil satu pulpen saja.
"Pake! Gausah banyak omong lo" setelah itu hoshipun kembali keruang tengah.

Chan beristirahat sejenak dari belajarnya, ia pun menuju dapur berniat untuk mengambil minum. Saat itu ia ingin minum air dengan es batu, namun karena belakangan ini orang-orang rumah jarang menggunakan es batu, itu membuat es nya agak sulit diambil. Chan agak keras menarik tempat es batunya hingga terjatuh. Suara yang ditimbulkan membuat hoshi kaget dan panik.
Chan juga tak kalah panik, ia takut dimarahi hoshi.

"Yak! Sedang apa?!" Tanya hoshi yang melihat chan tengah mengumpulkan es batu yang sudah berserakan itu.

"Hoshi hyung chan ga sengaja, soalnya sulit. Chan bakal beresin secepatnya. Chan minta maaf, chan mohon jangan dipukul." Chan berlutut, menyatukan kedua tangannya dan Matanya berkaca-kaca. Ini dampak dari trauma nya dengan seungcheol sebelumnya.

Hoshi melihat ketakutan chan, ia ingat dengan apa yang terjadi sebelumnya antara chan dengan seungcheol. Hoshi berusaha tak meninggikan suaranya.
"Bangun, pergi ke kamar lo." Ucap hoshi dengan nada datar. Chan menurutinya.
Melihat ada gelas diatas meja, hoshi berpikir chan memang sedang ingin minum.

"Mungkin bocah itu haus. Gue juga pengen ngopi jam segini. Pesan online kali ya."
"Tapi gue gatau yang disukai anak itu, samain aja kali? Yang penting kan enak, dan dia ga keluar rumah"
"Hmm.. oh gue ada ide." Ucap hoshi

📞
"Halo"
🐯 : dokyeom-ah, gue mau nanya.
⚔️: apa hyung?
🐯: bocah itu biasanya minum kopi ga?
⚔️: bocah? Chan kah maksudnya?
🐯: hm
⚔️: oh setau gue sih dia ga dibolehin minum kopi hyung. Lambungnya ga kuat.
🐯: oh, oke thanks."
⚔️: hyung.. ada apa? Lagi sama chan ya?
🐯: hm, gue ga ngapain-ngapain. Nanya doang lo jangan negatif. Pulang jam berapa?
⚔️: bentar lagi kok.
🐯: oke

...

Mengetahui bahwa chan tak bisa minum kopi, hoshi pun membelikan yang non kafein untuk chan dan Tak lupa juga membeli snack.

"Woi. Lo gapapa?" Tanya hoshi yang memasuki kamar chan.
"Ah? eh gapapa."
"Nih buat lo"
"Apa ini hyung?"
"Cemilan, mana tau lo laper. Daripada lo sampe jatuhin es batu kayak tadi. Kalo lo kenapa-kenapa tar yang ada semuanya nyalahin gue! Karena cuma gue disini. Semua peduli sama lo, tapi gak ke gue lagi!"
"Tidak mungkin seperti itu."
"Dahh apa susahnya sih makan doang itu! Jangan ganggu gue"
"Baik, terimakasih hyung."

"Hoshi hyung kenapa si aneh banget." Gumam chan ketika hoshi sudah pergi dari kamarnya.




Sekitar jam setengah 6 sore, mingyu dan dokyeom sampai dirumah.
"Sore hyung" sapa keduanya
"Sorry gue libur hari ini. Kalian gapapa?" Tanya hoshi
"Ah santai hyung, semua aman." Ucap dokyeom
"Makasi ya, tuh di kulkas gue ada beli minuman. Diminum ya, gue juga beli buat semua."
"Wah asiik, kebetulan haus. Makasi hyung" minyu dan dokyeom pun bergegas ke dapur.

Setelah mengambil bagiannya, mingyu pergi ke kamar chan.
"Chan! Apa kabar?" Tanya nya, namun ia gagal fokus ketika melihat minuman yang berlabel sama seperti punya nya.
"Baik.. hmm itu hoshi hyung memberikannya padaku" jawab chan yang peka dengan yang sedang minyu lihat.

"Chan, kamu baik-baik aja? Ada terjadi sesuatu?" Tanya mingyu serius
"Chan bener-bener gapapa. Hoshi hyung baik kok." Jawab chan tersenyum, mingyu pun lega mendengarnya. Samping itu ia memang tak melihat ada tanda-tanda terjadi sesuatu pada chan.

Disisi lain, hoshi menghubungi seungcheol.
✉️
🐯: hyung, pulang kerja nanti bisa ketemu bentar di kafe ?
🍒: bisa , mau di kafe mana?
🐯: deket kantor aja ya?
🍒: oke. 30 menit lagi gue pulang.
🐯: kalo gitu bentar lagi juga gue otw.
🍒: oke.



"Dokyeom, Mingyu Kesini sebentar!" Panggil hoshi dan keduanya pun datang
"Kenapa hyung?" -mg
"Gue mau keluar bentar, pastikan bocah itu ga keluar rumah sendirian. Bila perlu gausah keluar rumah."
"Kenapa gitu?" Heran DK
"Dahlah turutin gue, dah mau malam juga kan?"
"Iya juga si. Okedeh kami ngerti."
"Thanks, gue pergi dulu."

Hoshipun berjalan keluar, dokyeom dan mingyu hanya menatapnya dengan sedikit heran.








To be continued.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang