37

608 57 3
                                    

Hari demi hari kondisi chan semakin membaik. Tentu saja karna semangat dari dirinya itu.
Ia berusaha mengatur pikirannya agar tidak terus stress selama sakit. Walaupun belum diperbolehkan pulang, namun setidaknya kondisinya tidak mengkhawatirkan lagi.

Kini chan sedang jalan-jalan di sekitar kamarnya dengan bodyguard yang selalu memantaunya.

"Chan.."
Chan menoleh dan berlari ke arah orang yang memanggilnya.

Hmm tidak terdengar sahutan saat namanya di panggilkan? Tapi yang saat ini terdengar adalah detak jatung chan yang cepat. Mengapa? Karena saat ini Chan memberanikan diri memeluk salah satu kakaknya yang ia takuti sebelumnya, yaitu Seungcheol.

Chan memeluknya untuk beberapa saat lalu kembali bermain berlari-larian seperti anak kecil.
Seungcheol juga jadi speechless, ia dipeluk dan memeluk orang yang rasanya tidak pernah ia sentuh selama belasan tahun.

"Kenapa lari-larian? Entar capek" ucap seungcheol
"Chan ayoo ke kamar, temenin gue makan." Sekali lagi seungcheol berucap karena sebelumnya chan tidak meresponnya.

"Hm oke hyung" akhirnya chan pun menghampiri seungcheol dan memasuki kamar bersama-sama.

Suasana dalam kamar chan tampak asik, semua berjalan begitu saja. Chan mencoba untuk tidak terus bertanya-tanya tentang 'apakah seungcheol telah bisa menerimanya?'
Saat ini ia hanya memanfaatkan waktu untuk sembuh dan merasakan kasih sayang hyung tertuanya itu.

Namun dibalik chan yang sedang tidak ingin memikirkan hal itu, beda dengan seungcheol yang suasana hatinya agak campur aduk. Ia terus memandangi wajah chan.

"Apa yang udah gue perbuat selama ini?"
"Chan, adik bungsu gue. Lo pasti udah ngalamin masa masa sulit selama ini kan?"
"Gue janji bakal berusaha jadi kakak yang baik kedepannya."
"Chan, gue minta maaf.."
Batin seungcheol sembari makan bersama chan.

Uhukk
Suara itu memecah lamunan seungcheol.

"Eh hati-hati." Ucapnya sambil membuka botol air dan diberikan pada chan

"Hehe makanannya terlalu enak hyung. Chan dah lama ga makan enak gini." Jawab chan
"Kamu ada-ada aja, tetep harus hati-hati dong."

"Eh seungcheol hyung ada disini? Gue cepet-cepet kesini karena khawatir chan sendirian." Ucap wonwoo begitu masuk kamar chan.
"Wahh enak banget kayanya makanannya. Lo gak beli buat gue juga?" Lanjut wonwoo

"Ada tuh, yaudah yok makan bareng." Ajak seungcheol dan wonwoo bergabung disana.
"Yang lain masih dikantor?" Tanya wonwoo
"Iya tapi hari ini agak senggang kok." Jawab seungcheol dan dibalas anggukan oleh wonwoo

"Selesai. Terimakasih makanannya seungcheol hyung." Ucap chan dengan sopan
"Aigoo, sama-sama." Balas seungcheol tersenyum
Chan berdiri kemudian pergi untuk mencuci tangannya.

"Wonu-yah.. kira-kira kapan dia bisa pulang?" Tanya wonwoo dengan suara pelan.
"Kondisinya semakin membaik. Jika terus saja seperti ini, kemungkinan 2 hari lagi." Jawab wonwoo
"Jangan sampai dia banyak pikiran. Itu yang paling sering membuatnya drop lagi." Tambah wonwoo
"Oke aku mengerti" -seungcheol
"Dia masih belasan tahun, masih labil juga. Dia belum pandai mengontrol dirinya." Ucap wonwoo dan seungcheol hanya mengangguk.

Chan selesai mencuci tangannya. Ia keluar dan melihat mulut wonwoo yang masih penuh dengan makanan membuatnya terkekeh.
"Wonu hyung, pipimu tampak lucu" ucapnya
"Wahh chan udah bisa ngegoda hyung yaa." Jawab wonwoo yang berhenti mengunyah makannya sementara.
"Tapi chan tampak sangat tampan jika tersenyum dan sehat gini. Iya kan hyung?" Lanjut wonwoo dengan menyenggol tangan seungcheol.
"Bener banget!!" Jawab seungcheol

"Halo semua.. wah ada apa ini? Sepertinya asik banget" ucap jeonghan yang masuk ruangan bersama mingyu.
"Chan liatdeh hyung bawa camilan." Sambung mingyu sambil menunjukkan tentengan di tangannya.
"Aaaa tapi chan baru aja habis makan." Ucap chan
"Gapapa makan kagi, biar kuat." Jawab jeonghan
"Nah bener, biar adik kesayanganku ini kuat. Mau yang mana? Biar hyung bukain" -mingyu

"Eh bentar deh, kok malah dikayain anak kecil sih ? Chan udah gede!!" Ucap chan menggemaskan membuat yang lain tertawa.
"Emang anak kecil bagi hyung." Goda jeonghan
"Aaa jeonghan hyung.."

"Hahaha sudah-sudah. Eh btw dokyeom sama hoshi mana?" Tanya wonwoo
"Mereka ke mall, giliran hoshi katanya beli baju. Sama dokyeom mau benerin HP nya." Jawab jeonghan
"Iya hyung, dokyeom belakangan ini emang rewel banget. Ada aja masalahnya" tambah mingyu

Canda tawa mereka diruangan itu sangat indah, mungkinkah hari itu adalah hari yang spesial? Sehingga tampak seperti tidak terjadi apa-apa sebelumnya?









To be continued.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang