11

553 36 6
                                    

Saat ini chan tampak mengerjakan sesuatu dengan laptopnya. Namun ia tiba-tiba terhenti dan hanya menatap layar laptop tersebut.
"Hmm nomor telepon? Woozi hyung memperingatiku untuk memasuki nomor telepon yang mudah dihubungi. Namun mereka semua sibuk. Ahh aku harus bagaimana?!" Ucap chan kebingungan.

"Chan? Kenapa?" Tanya wonwoo yang tak sengaja sedang lewat dan melihat chan kebingungan. Ia oun menghampiri chan
"Eh hyung, anu.. hemm.." chan gugup, ragu untuk mengatakannya.
"Apa? Chan sedang apa? Ada bisa dibantu?" Tanya wonwoo
"Jadi gini.."

"Wonu hyung, jadi ga?" Potong mingyu tiba tiba, ia pun juga masuk ke kamar chan
"Bentar " jawab wonwoo
"Ada apa chan? Lanjutin yang tadi"
Chan melirik kedua hyungnya sebentar
"Jadi gini, chan lagi ngisi formulir untuk les musik nya. Nah disini kan masukin no telpon yang mudah dihubungi gitu, guru lesnya chan nyuruh masukin nomor selain nomor Cheol hyung karena dulu sempet dihubungi tapi gabisa bisa." Jelas chan
"Yaudah kenapa ga masukkin nomor hyung aja?" Ucap wonu
"Nomor gue juga bisa" tambah mingyu
"Nah iya nomor kita berdua."
"Boleh?" Wajah chan terlihat senang
"Yaampun boleh dong. Ngapain nanya lagi sih" jawab wonwoo dan ia mencubit pipi chan
"Anak SMA tapi kenapa masih menggemaskan gini, ya gak hyung" mingyu menyenggol lengan wonwoo
"Ah hyung apaan sih" chan tampak malu, mereka bertiga tertawa

"Yaudah, kita mau keluar bentar. Kamu nitip ga chan?" -ww
"Ngga hyung, habis isi formulir chan langsung istirahat"
"Ohh yaudah kalau gitu kita pergi ya"-ww
"Oke hyung hati hati"

~

Pagi hari, chan siap siap berangkat sekolah. Namun rumah sepi tak seperti biasanya, hanya ada wonwoo dan mingyu di meja makan.

"Pagi hyung" sapa chan
"Eh chan, sini sarapan" ajak wonwoo
"Kok sepi?"
"Hari ini mingyu, dokyeom, dan hoshi libur. Jadi mingyu aja yang duluan bangun" ucap wonwoo
"Ohh" chan mengambil selembar roti tawar dan langsung berniat pergi
"Chan ini aja hyung, chan duluan ya" kata chan
"Eeh.. makan yang bener. Tar hyung antar sekolah" ucap mingyu mencegah chan
"Engga perlu, hyung istirahat aja. Sampai jumpa wonu hyung, mingyu hyung" pamit chan meninggalkan mereka
"Huh.. anak itu" mingyu menghela nafasnya
"Yaudah, anak muda sekali sekali gapapa" ucap wonwoo dan mereka berdua melanjutkan sarapannya.

Hari itu chan sekolah hanya sampai pukul 12 siang, ia pulang namun tak mendapati siapapun dirumahnya. Hingga sekitar 30menit kemudian terdengar ada yang membuka pintu.

"Uhuk uhuk.. akh sialan!"
"Dokyeom hyung? Hyung gapapa?" Chan memeriksa siapa yang datang, dan ternyata adalah Dokyeom.
"Minggir lo! Gue mau ke kamar" dokyeom menepis tubuh chan
Chan kaget melihat dokyeom yang pulang dengan batuk batuk dan wajahnya yang memerah.

Uhukk.. huekk
Belum sampai di kamarnya, Dokyeom tiba tiba muntah dan tubuhnya jatuh kelantai. Chan sangat panik dan segera membantu dokyeom.
"Hyungg!!!"
Chan membawa dokyeom ke kamarnya. Ia juga membantu mengganti pakaian dan membersihkan lantainya.
"Hyung, kok bisa gini? Badan hyung mulai panas juga."
"Gue gapapa, tadi ga sengaja makan kerang doang. Dah lo balik aja ke kamar lo. Makasi dah bantu gue" ucap dk
"Astaga hyung kan alergi banget sama kerang, chan telpon wonu hyung ya" chan merogoh kantongnya untuk mengambil ponselnya
"Gue bilang ga perlu!" DK menarik tangan chan dengan kasar
Dokyeom mencoba turun dari ranjangnya, namun karena kondisinya, ia pingsan.
"Dokyeom hyung!!" Chan panik, ia bergegas menelepon wonwoo dan memberitahu keadaan dirumah saat ini.
Wonwoo mengirim ambulance dan kini dokyeom dibawa ke UGD.

"Chan.. dokyeom gimana?" Tanya mingyu yang datang kerumah sakit segera saat diberitahu kondisi DK. Tak hanya mingyu, hoshi pun datang.
"Lagi di periksa sama wonu hyung" jawab chan dengan wajahnya yang masih pucat karena panik tadi.

Ceklek..
Wonwoo selesai memeriksa DK

"Wonu-ya, gimana keadaannya?" Tanya hoshi
"Udah gue kasi obat, memang alerginya lagi kumat. Emang tadi kalian pada kemana ?" Ucap wonwoo
"Kita pergi sama temen masing masing, dia sama temen kampusnya. Mingyu sama genk nya, gue juga sama genk gue. " jawab hoshi
"Ohh.. yaa biar dia istirahat dulu. Kalau mau nemuin dia, biar udah di pindah keruang rawat dulu ya."
Hoshi dan mingyu mengangguk.
Pandangan wonwoo tertuju pada chan, wonwoo mendekat lalu memeluk chan
"Chan pasti tadi panik banget ya?" Ucap wonwoo sambil mengusap usap punggung chan
"Chan khawatir" jawab chan yang menyembunyikan wajahnya dalam pelukan wonwoo
"Udah, dokyeom gapapa kok. Sekarang dia istirahat, besok dia boleh pulang "
Hoshi yang kurang menyukai suasana itu langsung pergi begitu saja. Hanya hal yang sudah biasa terjadi, namun wonwoo memberi kode untuk mingyu menemani hoshi.

Kini dokyeom sudah dipindah keruang rawat. Chan menemani dokyeom.
"Hyung, kalo butuh apa apa bilang ke chan ya."
"Hm" jawab dk singkat

Chan yang merebahkan dirinya di sofa sambil bermain ponsel membuatnya mengantuk hingga perlahan tertidur.
"Hah pantas saja hening, ternyata tidur. Bagaimana aku meminta bantuan jika dia pulas seperti itu" bisik dokyeom sambil sedikit tersenyum
"Eh ngapain gue mandangin dia" dk mengelengkan kepalanya

"Dokyeom-ah.." scoups dan jeonghan masuk ruang rawat dk dengan suara agak keras. Suara itu cukup membuat chan terkejut walaupun ia tak langsung bangun.
DK dengan spontan menempelkan telunjuknya pada bibirnya, mengisyaratkan agar tidak ribut. Scheol dan jeonghan pun melihat ke arah chan. Namun tetap saja seungcheol tak peduli tentang chan
"Ya! Ceroboh! Bagaimana bisa makan kerang padahal lo alergi ? " ucap seungcheol sambil meraba wajah dk
"Pelankan suara , adik gue lagi tidur tuh." Tegur jeonghan
"Peduli amat gue" -sc
"Hyung tenang hyung gue gapapa"
"Ngomong-ngomong lo sama anak itu daritadi? Lo ga diapa-apain sama dia kan?" Ucapan seungcheol membuat jeonghan sedikit kesal
"Kau pikir chan apaan hah? Mengapa mulutmu sangat jahat?" Ucap jeonghan
"Jeonghan hyung.." panggil chan yang telah terbangun dari tidurnya












To be continued.

Sinyal aku jelek bangettttt, sorry baru bisa up😭

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang