Disisi lain , tampak hoshi yang sedah duduk di kasur dengan memangku laptopnya.
"Argh hampir lupa.." ia lalu mengambil ponselnya📞: "Halo,kenapa hyung?"
Hs : "mingyu-ah bisa ke kamarku? Ajak dokyeom juga. Ada yang ingin kubicarakan"
📞 : "oh oke sebentar".....
Hoshi telah menelepon mingyu, lalu tak lama kemudian mingyu dan dokyeom sampai di kamar hoshi.
"Hoshi hyung, ada apa?" Tanya dokyeom
"Begini, aku baru ingat setelah memeriksa jadwal, kita ada kunjungan kesini" hoshi menunjukan nama tempat yang harus mereka kunjungi
"Pledis international high school? Sekolahnya chan kan?" Ucap mingyu
"Hm" hoshi mengangguk
"Kapan hyung?" Tanya dokyeom
"Mungkin besok ." Jawab hoshi
"Baiklah, infokan saja pada kami." -Mingyu
"Tapi.. ada hal penting lainnya" ucap hoshi
"Apa?"
"Gue.. gak mau orang orang tau kalau kita kakaknya chan." Ucapan hoshi cukup membuat dokyeom dan mingyu diam sesaat.
"I-iya.. toh ga mungkin ditanya silsilah keluarga kan?" Jawab dk
"Gue cuma males aja, chan beda dari kita kita ini. Jadi kalian juga pura pura ga kenal chan ya."
Mingyu yang mendengar perkataan hoshi itu membuatnya agak sedih, jika saja bukan karna pekerjaannya, dia pasti sudah langsung pergi dari sana.Pagi hari di hari selanjutnya, saat mereka akan sarapan, chan melihat wonwoo yang membawa tas kerjanya. Pandangannya benar benar fokus, tentu saja karena ia melihat gantungan kunci itu dipakai di tas kerjanya oleh wonwoo. Chan senang, ia tersenyum puas.
Selesai sarapan, semuanya sudah berangkat kerja. Tinggal chan, hoshi, dokyeom dan mingyu yang belum berangkat. Saat chan ingin membereskan sisa sarapannya, ia dihentikan hoshi.
"Hei tunggu!"
Langkah chan terhenti
"Ada apa hyung?"
"Gue, dokyeom dan mingyu mungkin bakal ke kesekolah lo buat kunjungan. Biasalah kerjaan kami. " hoshi menjeda sesaat perkataannya
"Jadi... lo pura pura gatau dan pokoknya ga kenal kita ya. Awas aja sampe ada yang tahu kalau kita ini sodaraan!" Perintah hoshi
"Hm, Baik hyung" jawab chan pasrah, dia sudah tak terkejut lagi dengan hal seperti ini.Benar saja, hari itu mereka bertiga kunjungan ke sekolah chan. Kini merekapun sedang berada di salah satu ruangan bersama kepala sekolah.
"Terimakasih Tn. Choi, kami senang bekerjasama dengan anda." Kepala sekolah disana berjabat tangan dengan hoshi , mingyu, dan dokyeom.
"Sama sama. Kami harap semuanya baik baik aja. Tidak ada kasus sekecil apapun di sekolah ini ya" ucap hoshi
"Tentu saja. Kami memantau semuanya" jawab kepsek
"Oh iya, mereka rekan kerja baru anda? Saya pertama kali melihatnya" tanya kepsek mengarah ke mingyu dan dokyeom
"Mereka adik adik saya, baru mulai kerja. Jadi makin ringan kami karena sekarang mereka membantu kerjaan kami." Jawab hoshi, Dk dan mingyu hanya tersenyum.
"Ohh jadi begitu.. wahh keluarga anda memang terbaik"
Hoshi tersenyum " baiklah kita sudahi sampai disini, kami harus kembali ke kantor"
Kriiiiinggg
*suara lonceng sekolah berbunyi menandakan jam pulang"Wah ini juga jam pulang para siswa"
"Baiklah, mari saya antar"
Kepsek dan mereka bertiga bangkit dari duduknya dan berjalan keluar.Baru saja mereka sampai di depan pintu, terdengar suara cukup gaduh.
"PULANG PULANG!!! HAHAHA MINGGIR WOI JALAN GUA!!" Teriakan salah satu siswa laki laki disekolah itu. Hoshi, mingyu dan dokyeom menghentikan langkahnya dan menunggu suara itu.
Kepala sekolah mencoba mengajak mereka lanjut keluar namun tak digubris.
"Tn. Choi? Ma-maaf keributan ini.. hehe guru lain yang akan mengurus ini." Kepsek sangat canggung
Mereka sempat menatap kepsek ketika dipanggil. Namun tiba tiba hal yang tak terduga terjadi."YA! CHOI CHAN!!!!" Teriakan dari siswa tadi lagi dan kedengarannyapun semakin dekat. Hoshi, mingyu, dk dan kepsek pun mengalihkan pandangannya lagi
"MARI BERMAIN HAHAHAHAH"BUGGH...
"Aaaaa!!" Teriakan para siswa dan kerumunan para siswa yang tengah berjalan itu terbelah.
Betapa terkejutnya setelah kerumunan siswa itu terbelah, tampak tubuh Chan yang sudah jatuh terseret di lantai. Tepat sekali ia terseret sampai di depan kaki hoshi.
"Akhh" chan meringis kesakitan
"Ch.." mingyu yang ingin berbicara terpotong karena di senggol dokyeom. Ia mengingatkan apa yg di perintahkan hoshi semalam. Namun mereka berdua tetap membantu chan.
"Kamu engga apa apa?" Tanya dokyeom
Chan menggeleng, ia tak menatap mereka. Mingyu menunduk dan menggenggam erat tangan chan, hatinya sakit karena harus berpura pura seperti ini dan melihat adiknya yang sedang mengalami kekerasan."Chan!!!" Seungkwan dan vernon berlari menghampiri chan
"Ah, anyeonghaseyo" mereka menyapa kepsek dan Tn. Choi
"Aigo, dia berulah lagi? Chan maaf kami telat." Panik seungkwan
"Seungkwan, kau tau pelaku nya?" Tanya kepsek
Ekspresi seungkwan tampak takut
"Katakan, jangan takut. Aku akan melindungimu" ucap hoshiSeungkwan memberanikan diri " Kang-Dae .. Kang Dae kerap membully chan."
Chan menunduk, dipikirannya sekarang adalah ia malah takut akan dimarah lagi oleh hoshi."Apakah ini yang dimaksud aman dan anda selalu memantau?" Kesal hoshi
"Dimana anak itu? Apa kau akan memberinya peringatan?" Tambah hoshi
"T-tentu saja, jangan khawatir. Kami pastikan ini tak terulang." Kepsek sangat malu atas kejadian ini.
"Chan, mari ke uks. Seungkwan dan vernon, tolong antar dia." Sambung kepsek
"Tidak, saya tidak apa apa. Saya langsung pulang saja." Ucap chan tersenyum
"Kau yakin? Saya akan menindak lanjuti kejadian ini"
"Terimakasih, permisi" chan dkk memberi hormat lalu mereka pergi.
Vernon dan seungkwan membantu chan berjalan, chan jelas tampak sedang kesakitan.To be continued.
Ada figuran nya hehe , namanya ngasal aja ya
Thankyou🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
AcakGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...