52

540 70 5
                                    

Chan belum juga sadar dari pingsannya. Para hyung masih setia di ruangan tersebut. Menatap sendu chan yang terbaring itu. Wonwoo yang tadinya sempat keluar, kini telah kemanli masuk.
"Kalian semua beristirahatlah, ini sudah hampir tengah malam." Ucap wonwoo yang hanya mendapat tatapan tajam seakan yang diperintahkan itu adalah hal yang tak pantas.
Wonwoo menghela nafas "Chan mungkin tidak akan sadar malam ini."
"Maksud lo?" Tanya seungcheol
"Iya, dosis obat yang ku berikan untuk chan adalah dosis rendah. Jadi dia akan sadar lebih lama, sekitar sampai besok pagi." Jawab wonwoo
"Apa dia akan baik-baik saja?" Tanya hoshi.
"Hoshi-ya lo tau chan anaknya gimana kan? Dia bakal baik-baik aja." Wonwoo meyakinkan hoshi.

"Terus lo gimana? Lo juga butuh istirahat." Ucap jun
"Kalian tidur aja dulu, gue entaran."
"Bangunin gue ya, gue bakal gantian jagain chan. Jadi lo bisa tidur." Ucap jun
"Tentu. Dah semuanya istirahat ya. Gue cek pasien disebelah bentar."

Karena mereka memang lelah, jadinya merekapun tertidur diruangan itu bersama-sama.
Hingga sekitar jam 6 pagi, chan belum juga sadar. Dan karena kerjaan kantor harus diselesaikan, mau ga mau seungcheol dan lainnya harus pergi. Begitu pula dengan jun dan hao, ia pulang untuk ganti baju dan membereskan rumah.

Disisi lain, wonwoo baru habis mengisi absen di ruangannya dan sekarangan tengah berjalan ke ruang rawat chan. Ketika ia membuka pintu, ia menyaksikan chan yang sudah sadar. Diatas ranjangnya, chan hanya menatap langit-langit ruangan dengan wajahnya yang pucat itu. Ia bahkan tak berpaling ketika mendengar ada yang masuk keruangannya.
"Chanie.. kamu udah bangun daritadi?" Tanya wonwoo sambil mendekati chan. Namun tak ada jawaban dari chan.
"Chan?" Wonwoo mengelus rambut chan. Lagi-lagi chan tak menjawab, hanya memutar bola matanya dan membuang nafas kasar.

"Hei, ga boleh gitu dong." Ucap wonwoo
"Chan ga bisa nerima ini" ucap chan dan matanya berkaca-kaca.
"Hyung paham, tapi percaya sama hyung yaa. Hyung bakal berusaha dan memberi hasil sesuai keinginan kita." Wonwoo mengusap air mata yang mulai jatuh dari ujung mata chan.

"Nah sekarang makan yuk? Mau makan apa?"
Chan menggeleng.
"Kamu terakhir makan kemarin aja loh." Chan masih menggeleng

"Oke, kamu sayang hyung ga?"
"Sayang" jawabnya singkat
"Yaudah kalau gitu makan. Hyung mohon." Ucap wonwoo memelas. Chan pun jadi tak enak lalu ia mengangguk.
"Nah, kamu mau makan apa ?"
"Ayo makan diluar yuk hyung? Chan ga mau makan disini." Ucap chan.
"Chan? Serius? Kamu baru aja sadar loh." Ucap wonwoo yang ingin menolak permintaan chan.
Namun chan malah cemberut, wonwoo pun dengan terpaksa meng-iyakan permintaan chan, daripada ia tak mau makan.

"Hmm oke deh. Ada resto deket sini, hyung sering makan sama temen-temen hyung. Disana aja ya biar ga jauh."
Chan mengangguk senang.
"Yaudah bentar ya hyung ambil tas dulu keruangan hyung. Kamu tunggu disini." Wonwoo tersenyum kemudian meninggalkan chan.

Diperjalan keruangannya, wonwoo mengirim pesan ke grup family tanpa chan yang baru-baru ini mereka buat, biasanya untuk membahas perkembangan penyakit chan.

🐈‍⬛ : "Chan udah sadar. Ini mau gue ajak makan. Tadi dia sempet gamau makan tapi setelah gue bujuk-bujuk akhirnya mau. Tapii dia malah mau makan diluar, terpaksa gue ajak ke resto deket sini."

🍒 : jangan gila lo! Chan baru sadar!
😇 : tapi daripada dia gamau makan cheol..
🐶: percayain ke wonu hyung aja deh
🐯: bener. Tolong jaga dia jangan sampe kenapa-kenapa!

🐈‍⬛ : pasti gue jagain. Tenang aja.



"Aihh chan.. kamu ada-ada aja. Hyung yang bakal ga bisa nelen makan ni gara-gara khawatir sama kamu. Bisa-bisa nya minta makan diluar. Untung sayang." Wonwoo menggerutu.

"Woi wonwoo! Lo kenapa?" Dr.kim mengagetkan wonwoo
"Eh bikin kaget aja lo! Ga, ga ada apa. Si chan nih.. malah minta makan diluar, terpaksa gue ajak daripada ga mau makan. Tapi gue khawatir."

"Yang bener aja lo wonwoo?? Mau keluar? Gue ikut aja gimana? Bantu ngawasin."
"Jangan ikut deh. Chan labil banget emosinya sejak dia tau tentang penyakitnya. Tadi aja awalnya dia ga mau ngomong sama gue."
"Hmm wajar sih. Yaudah gue free pagi ini, kalo ada apa-apa telpon gue. Gue langsung nyusul."
"Hm makasi ya, gue otw dulu."

Wonwoo dan chan berangkat ke restoran. Chan masih dengan baju rumah sakit dan infus ditangannya. Itu syarat yang diberikan wonwoo. Walaupun agak risih, tapi mau bagaimana lagi? Kondisi Chan masih lemah.

Sesampainya di restoran, chan dipersilahkan memesan apapun yang ia mau. Chan pun memesan sandwich daging, olong tea, 2 jenis kue dessert, dan semangkuk eskrim.

"Bela-belain datang kesini dengan kondisi baru sadar cuma untuk ini?" Heran wonwoo setelah melihat pesanan chan.
"Dikantin rumah sakit juga kamu bisa dapat ini chan." Tambah wonwoo

"Beda suasananya hyung.. hehe makasi yaa" ucap chan.
"Terserah deh, yang penting kamu seneng." Wonwoo menghela nafasnya.
Mereka pun menikmati makanannya.

"Hyung.." chan membuka pembicaraan
"Apa? Mau nambah sesuatu?" Tanya wonwoo
"Bukan.."
"Hmm gimana kalau misalnya chan duluan ninggalin kalian?"
"Heh ngawur pagi-pagi ya.. beku nih kamu gara-gara makan eskrim." Wonwoo menanggapinya tidak serius.
"Ngga hyung, chan serius. Penyakit kaya gini biasanya suka bikin mati kan?"
"Berhenti ngomong ga jelas chan! Kamu ga sayang aku? Ga sayang hyung yang lain?" Wonwoo meletakkan sendok nya agak kasar. Itu cukup membuat chan terdiam menunduk.

"Chan.. hyung udah bilang kalau kamu itu engga apa-apa. Kamu bisa sembuh. Sekarang cuma nunggu waktu yang tepat untuk operasinya. Masa pemulihan untuk operasi ini cukup memakan waktu."
"Kalau gitu, entaran dulu. Biar chan habis ujian yaa. Bulan depan chan udah ujian." Ucap chan
"Iya chan iya. Sekarang kamu lanjut makannya yaa. Nanti siang hyung lainnya juga bakal ke RS. Nanti makan siangnya sama mereka yuk?" Ucap wonwoo
"Ayokk kita makan diluar lagi yaa hyung."
"Iya chan, pokoknya atur aja nanti."





Tingg..
✉️
🍒 : wonwoo, semuanya baik-baik aja?
🐈‍⬛ : aman hyung. Cuma dia ngelantur dikit :)
🍒: hmm.. jam 11 nanti kita kesana
🐈‍⬛: okey.












To be continued.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang