21

639 54 5
                                    

Mereka memandangi chan yang kembali terlelap.
"Jeonghan hyung, ikut aku sebentar." Ajak wonwoo dan mereka berdua keluar ruangan.

"Kyeom, gue mandi disini aja kali ya. Lo tungguin chan disini bentar ya" ucap mingyu
"Yaudah jangan lama lama ya."
"Sipp, tenang aja " mingyu pun memasuki kamar mandi dalam ruang rawat tersebut.
Dokyeom rebahan di sofa sambil bermain ponsel. Tak lama setelah itu ia mendengar chan yang batuk-batuk. Ia bangun dan memperhatikan chan.
Tiba-tiba saja chan bangun dan langsung duduk
"Hah chan kok disini?" Ucapnya panik
Dokyeom langsung menghampiri chan.
"Tenang tenang chan. Lo lagi sakit" ucap dokyeom, namun chan tetap saja panik. Ia ingin turun dari ranjangnya
"Aduh lo kenapa? Duuh gua ga ngerti lagi. Mingyu mingyu cepetan sini!!" Teriak dokyeom, lalu ia juga menekan tombol untuk memanggil dokter.
"Chan!" Ucap mingyu yang sudah keluar dari kamar mandi.
Chan melirik mingyu "hyung ijinin chan pergi, chan mohon"
"Belum boleh, kamu masih sakit."
"Tapi ini penting "

Ceklek
Wonwoo dan jeonghan masuk dengan tergesa-gesa.
"Chan kamu bangun. Ada apa?" Tanya wonwoo
Chan langsung menangis
"Hyung biarin chan pergi" ucapnya
"Eeh kemana?" Wonwoo memeluk chan
"Chan ada hal penting"
"Engga ada yang penting. Chan mau kemana? Ke minimarket?" Ucap jeonghan, chanpun terkejut mendengar itu lalu terdiam.
"Ini minum dulu, biar tenang" wonwoo memberi chan air lalu chan meminumnya
"Sekarang udah enakan? Chan jelasin deh coba, kenapa pengen pergi?" Tanya wonwoo dengan lembut
"Ada hal yang harus chan kerjain hyung"
"Ngerjain ini?" Dokyeom mengankat paperbag dino
"Dokyeom hyung.." chan melirik dokyeom
"Kita udah tau, kenapa chan ngelakuin ini? Uang jajan chan kurang? Besok hyung tambahin ya" Giliran mingyu yang bertanya
"Eh engga, bukan gitu"
"Chan.. sekolah aja udah bikin kamu cape loh. Kamu kerja buat apa? Kalo butuh uang jajan lebih bilang. Hyung tambahin berapapun yang kamu mau." -jeonghan
"Chan cuma pengen ngerasain kerja aja kok. Pengen nyoba" ucap chan
"Nyoba itu paling cuma beberapa kali loh chan. Engga sampe sakit gini" -wonwoo
"Dah lo gausah macem-macem. Seragam lo gue balikin sekarang ke toko sekalian ijin bilang lo resign" ucap dokyeom
"Hyung jangan" chan menahan tangan dokyeom
"Choi chan, kali ini tidak ada penolakan. Dengarkan kata kami!" Tegas jeonghan. Mau tak mau chan akhirnya menuruti perkataan kakaknya itu.
"Ohya wonwoo, tolong bantu untu surat keterangan sakit chan. Besok pagi aku akan mengirimnya ke sekolah chan." Tambah jeonghan
"Oh tentu hyung, segera ku buatkan" jawab wonwoo

Tok tok..
"Boleh aku masuk?" Ucap seseorang di depan pintu
"Silahkan" jawab wonwoo
Orang itupun membuka pintu dan membuat jeonghan, mingyu dan dokyeom terkejut.
"Shua.. joshua?" Ucap jeonghan
"Joshua hyung?" Ucap Dk dan mingyu
"Apa kabar saudaraku, lama tak jumpa" joshua menghampiri mereka
"Joshua.. aigoo lama sekali kita tak bertemu" jeonghan memeluk joshua
"Jadi joshua yang dimaksud wonu hyung itu, joshua hyung yaa. " ucap mingyu
Joshua juga memeluk dokyeom dan mingyu.
"Chan, udah mendingan?" Kini joshua menghampiri ranjang chan. Chan terlihat bingung
"Chan gak inget ya? " tanya joshua lagi
"Anda yang menolong saya ?" Tanya chan
"Chan, dia ini joshua. Teman hyung, tapi sudah seperti saudara. Joshua sempat belajar di amerika, saat itu chan masih kecil jadi mungkin ga inget." Jelas jeonghan
"Ohh, ngomong- ngomong terimakasih udah nolong chan ya hyung"
"Sama-sama. Istirahat yang cukup ya chan"

Untuk beberapa saat, jeonghan dan joshua mengambil waktu untuk mengobrol bersama.
"Han, seungcheol apa kabar? Dia ga kesini?" Tanya joshua
"Sibuk banget dia di perusahaan." Jawab jeonghan
"Masak sampe malem sih, adiknya sakit masak ga dijenguk."
"Udahlah, udah ada gue."
Joshua pun tak membahas itu lagi.

Di ruang rawat, chan di jaga mingyu. Sedangkan dokyeom sedang ke minimarket tempat chan bekerja.
"Hyung.. " panggil chan
"Iya? Chan butuh sesuatu?" Tanya mingyu
"Chan bosen banget. Pengen pulang aja" ucap chan
"Tapi chan kan masih sakit. Tunggu beberapa hari lagi ya"
"Tapi chan disini engga nyaman. Ayolah hyung, bantu bilang ke wonu hyung" wajah chan memelas
Mingyu menghela nafas " iya yaudah tar coba hyung bantu bilang"

"Bilang apa?" Ucap wonwoo yang tiba-tiba sudah masuk ruangan
"Tuh adiknya bosen katanya, mau pulang aja" jawab mingyu
"Chan beneran bosen hyung.. ga nyaman. Boleh kan?" Wajah gemas chan membuat wonwoo agak sulit menolaknya
"Yaudah, kalo besok demam chan turun dan kondisi chan makin stabil, boleh pulang. Kita rawat jalan aja. Tapi kalo masih sedikiiit aja ga memungkinkan, chan harus dirawat inap." Ucap wonwoo setelah menghela nafasnya
"Yeyyyy terimakasih hyung. Sekarang chan istirahat dulu ya" ucap chan lalu merebahkan dirinya
"Hyung , gapapa?" Tanya mingyu yang khawatir akan ucapan wonwoo
"Liat perkembangannya aja besok " jawab wonwoo












To be continued

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang