3

800 46 1
                                    

Setelah chan lebih tenang dan kembali tertidur, wonwoo menyempatkan diri pergi ke kamarnya untuk mengambil ponsel. Namun ia terkejut melihat seungcheol dan jeonghan yang ternyata masih di depan kamar chan.
"Wahh kalian mengangetkan saja, ku pikir udah balik ke kamar." Ucap wonwoo, namun suasana menjadi canggung karena kedua hyungnya terus menatapnya.
"Jelaskan, lo peduli kan sama dia. Lo pasti tau kan." Seungcheol
"Ohh iya gue tau hyung. Sebelumnya, bagaimana kau mendapati chan saat masuk ke kamarnya?" Tanya wonwoo
"Ya gue masuk, nyalain lampunya dan dah gitu tuh posisi anak itu." Jawab seungcheol
"Nyalain lampu? Lampu kamarnya mati?" Wonwoo cukup kaget
"Iya aku yang mematikannya" ucap polos jeonghan
"Astaga aku benar-benar lupa untuk memberitahu kalian." Wonwoo menepuk jidatnya
"Ada apa? Memangnya kenapa? Bukankah chan juga biasa tidur dengan lampu yang padam?" jeonghan
"Kemarin ia mengalami hal buruk hyung, berbahaya sekali. Untung aku tiba tepat waktu." Ucapan wonwoo membuat seungcheol dan jeonghan makin penasaran.
"Ia bertemu preman di gang yang gelap dan sepi sepulang sekolah, untungnya saat itu aku lewat jalan itu dan melihatnya. Karena aku curiga, aku menelepon polisi dan segera menghampiri chan. Tentu saja ia sudah ketakutan. Dia sudah tertidur sejak perjalanan pulang. Intinya, dia masih trauma. Mengerti kan maksudku?" Jelas wonwoo
"Hah anak itu " seungcheol akhirnya pergi ke kamarnya
"Wonu-yaa, aku benar benar minta maaf. Aku gak tau kalau chan lagi ada trauma" jeonghan memegang tangan wonwoo
"Iya iya gapapa hyung, aku juga lupa."
"Terimakasih sudah menjaga chan, aku merasa buruk sebagai kakaknya." Jeonghan menundukkan kepalanya
"Hyung.. tidak hyung, jangan berpikiran seperti itu. Kembalilah ke kamarmu, aku yang akan menemani chan." Wonwoo menepuk pundak jeonghan

~

Pukul 6 pagi alarm chan berbunyi, wonwoo mematikan alarm nya lalu memeriksa keadaan chan.

"Chan.. eh kok panas?" Kaget wonwoo ketika mengusap kepala chan
Saat itu chan terbangun
"Hah jam berapa ini? Apa chan telat sekolah?" Panik chan
"Chan tenang dulu.. kamu ga usah pergi ke sekolah. Kamu lagi sakit." Wonwoo menghentikan chan yang ingin beranjak dari kasurnya
"Hyung chan udah gapapa kok.." ucap chan
"Dengerin hyung, kamu ikut hyung aja hari ini."
"Kemana? Hyung kan kerja"
"Iya gapapa, ikut aja yaa temenin hyung" mohon wonwoo
"Hmm yaudah hyung" chan setuju lalu pergi bersiap siap, begitu juga wonwoo ia kembali ke kamarnya.

Setelah semuanya selesai, wonwoo duluan pergi ke ruang makan.
"Pagi.. eh hoshi, mingyu, dokyeom belum bangun?" Tanya wonwoo ketika hanya melihat jeonghan dan seungcheol saja di meja makan.
"Mereka baru saja pergi, katanya ada hal penting yang harus di kerjakan pagi pagi" jawab jeonghan
"Hyung, chan hari ini ijin ga sekolah ya. Biar dulu istirahat, aku mau ajak dia ke RS sekalian jalan jalan. Samping itu dia agak demam." Ucap wonwoo
"Chan demam?" Jeonghan
"Ngapain bawa dia? Lo kan kerja entar malah ngeganggu" seungcheol
"Ga ganggu kok , tenang aja"
"Yaudah terserah, hati hati. Jeonghan yuk berangkat" ucap seungcheol lalu mengajak jeonghan berangkat kerja. Saat itu mereka berpapasan dengan chan, chan menyapa mereka
"Pagi hyung" lalu chan menundukkan kepalanya.
Seungcheol hanya menghela nafasnya dan lanjut berjalan.
"Pagi chan, katanya demam?" Jeonghan meraba dahi chan
"Gapapa kok hyung" jawabnya tersenyum ke arah jeonghan
"Kamu ikut wonu hyung ya, hyung kerja dulu" jeonghan mengelus kepala chan lalu pergi

"Wonu hyungg.. mereka ga marah chan ga sekolah?" Tanya nya
"Tenang aja, udah diijinin kok. Ayo sarapan dulu" ucap wonwoo. Mereka sarapan lalu pergi ke rumah sakit tempat wonwoo bekerja.

~

"Nah chan.. ini ruanganku" wonwoo memperkenalkan ruang kerjanya pada chan. Chan hanya mengangguk tersenyum
"Sekarang ikut aku lagi, aku akan memeriksamu" ajak wonwoo
"Aigoo.. kau berlebihan" canda chan.
Sesampainya di suatu ruangan yang terlihat seperti ruang rawat itu, chan duduk dan di periksa wonwoo.
"Eh chan, tunggu bentar ya ada yang mau hyung ambil. Chan rileks aja disini ya, kalo ada apa apa telepon hyung." Ujar wonwoo
"Iya hyung, siapp." Balas chan

Wonwoo keluar ruangan tersebut. Ia tampak pergi ke suatu ruangan.

Tok tok..

"Dokter kim? Apa kau didalam?" Ucap wonwoo sambil mengetuk pintu.
"Oh dokter choi, adikmu sudah disana?" Ucap seorang dokter yang keluar dari ruangan itu.
"Ku mohon tolong aku ya." Wonwoo
"Tenang saja, aku kan ahlinya hehe"
"Hm aku percaya padamu, terimakasih."
Dr kim menepuk pundak wonwoo lalu pergi menuju ruangan Chan.


(Dokter Kim merupakan salah satu teman wonwoo. Dokter kim merupakan alhi psikolog. Ia akrab dengan wonwoo sejak awal bekerja di rumah sakit itu.)







To be continued.
Segini dulu yaa hehe thankyou for suport🫶

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang