41

590 73 11
                                    

Malam itu, diruang tengah tampak seungcheol, jeonghan, chan, mingyu, dan dokyeom sedang bersantai. Mingyu kerap kali jahil pada chan.
"Aaa mingyu hyung hentikan" ucap chan yang dipeluk erat oleh mingyu
"Mingyu-ya, sudahlah jangan dibecandain mulu adiknya" perintah jeonghan walaupun ia jug terhibur melihat kedua adiknya itu.
"Tidak, dia terlalu lucu" mingyu tak mau melepaskan chan.

"Hyung" panggil wonwoo yang berjalan kearah mereka
"Hoshi mabok dan diantar pulang sama temennya. Mereka lagi dijalan" perkataan wonwoo merubah suasana ruangan itu.
"Aish" seungcheol menutup wajah dengan kedua tangannya.
"Kenapa tiba-tiba?" Ucap dokyeom

Ding dong..
Bel rumah berbunyi
"Gyu, ajak chan ke kamarnya." Perintah jeonghan pada mingyu.

"Tapi hoshi hyung gapapa kan hyung?" Tanya chan khawatir
"Chan.. jangan khawatir. Baik-baik aja kok. Hyung gamau aja kamu ngeliat hal beginian. Gapapa yaa"
Chan pun menuruti perintah hyungnya.

Setelah mengantar chan, mingyu kembali ke ruang tengah. Namun sebelum itu ia dicegah oleh chan.
"Mingyu hyung, sebentar"
"Iya, kenapa chan?"
"Hoshi hyung seperti ini apa gara-gara chan juga?"
Mingyu mendekati chan dan memegang pundak chan.
"Hei apa maksud chan bilang gitu? Ya gak ada hubungannya sama chan lah. Jangan pikir aneh-aneh deh. Nanti hyung kesini lagi ya, kamu istirahat gih."

Saat pintu dibuka, mereka semua menyaksikan hoshi yang digendong oleh woozi.
"Oh jihoon hyung?" Ucap dokyeom
"Oh iya jihoon ya. Ayo masuk" ucap jeonghan
Woozi merebahkan hoshi di sofa.

"Jihoon-ssi gue minta maaf karna ngerepotin lo. Apa dia bikin onar?" Tanya seungcheol
"Engga kok hyung." Jawab woozi
"Ohya, chan apa kabar? 2x dia engga dateng les, katanya sakit lagi?"
"Oh iyaa, bentar biar gue panggilin" ucap wonwoo, tak lama kemudian chan datang.
"Woozi hyung" teriak chan dengan gembira dan langsung memeluknya
"Aigoo.. udah sembuh?" Tanya woozi
"Udah kok, latihan selanjutnya chan pasti datang. Maaf ya hyung."
"Eh gapapa, istirahat yang bener ya"

"Bentar deh, chan manggil woozi ? Lo ganti nama?" Heran seungcheol
"Oh iya haha gue bikin nama panggilan khusus ini sekalian karna untuk nama studio gue hyung." Jawab woozi
"Oohh begitu toh.. okedeh woozi"
"Panggil senyaman kalian aja lah hehe"
Setelah berbincang sebentar, woozi pun pulang dan mereka menuju kamar masing-masing untuk istirahat.

"Good night chan, kalau ada apa-apa panggil hyung ya" ucap wonwoo yang mengantar chan ke kamarnya.
"Hmm hoshi hyung gapapa kan?"
"Gapapa chan tuh dia udah di kamarnya tidur. Besok pagi deh liat pasti dah normal lagi."
"Yaudah deh. Bye hyung"
















BRAKK!!
"Bisa-bisanya lo tidur bahkan disaat seperti ini huh?" Ucap seungcheol dengan emosi.  Hoshi terkejut dan terbangun.

"Ada apa?" Ia masih bingung dengan keadaannya.
"Ohh Jun-ssi kapan lo balik? Kita dimana sih kok seungcheol marahin gue?"
Jun hanya melirik hoshi dan kembali memfokuskan matanya ke suatu objek. Hoshi ikut melihat ke objek yang sedang ditatap Jun.

"Apaan ini? Kenapa foto anak itu di karangan bunga? Jun jelaskan padaku!" Hoshi semakin terkejut ditambah juga melihat semua saudaranya menangis tersedu-sedu.
"Kenapa bertanya padaku? Bukankah yang selama ini berada dirumah itu kau? Aku dan Hao baru mendapat kabar kemarin malam dan aku sampai disini jam 3 pagi tadi. Bisa-bisanya kau seolah-olah tidak tahu apapun hoshi-ssi?" Ucap jun

"Chan!!! Kenapa ninggalin kita gitu aja si? Hyung belum bahagiain kamu." Ucap seungcheol dengan isak tangisnya. Hoshi berjalan kearah seungcheol
"Hyung ada apa? Jelaskan!"
"Hoshi-ah lo bahkan masih bisa santai-santai bahkan saat chan sudah tiada? Dimana hatimu?"
"Kenapa bisa? Kemarin dia baik-baik aja kan?"
"Dia kecelakaan dijalan saat ingin pergi ke toko buku . Arhhh seharusnya kamu ga pergi sendirian chan "

Hoshi gemetar dan mulai menangis
"Chan lo kok tiba-tiba gini? Beri gue kesempatan chan. Gue mohon...."









"Aaaaaa hah mimpi, mimpi. Gue mimpi barusan?" Hoshi mengusap pipinya yang terasa basah
"Hah gue nangis? Gue mimpi atau engga tadi?" Kemudian ia memeriksa ponselnya
"Jam 7? Meja makan, ya gue harus periksa kesana." Dengan tergesa-gesa hoshi menuju meja makan. Sesampainya disana, ia melihat semuanya telah memulai sarapan termasuk chan.

"Selamat pagi hoshi, ayo sarapan" ajak jeonghan. Namun hoshi masih mematung dan sesekali menatap chan.
"Belum mandi ya?" Tanya jeonghan lagi, hoshi menggeleng.
Seungcheol bangkit dari duduknya dan menghampiri hoshi.

"Kalau belum mau sarapan, ke kamar dulu bentar yuk?" Ajak seungcheol dengan lembut

"Hoshi-ya, udah enakan? Gue minta maaf ya. Hari ini lo bebas deh, kalo mau istirahat dulu gapapa jangan ke kantor hari ini.  Atau kalo mau ke kantor lo bisa siangan atau gimana terserah. Pokoknya santai, masalah dokyeom sama mingyu jangan dipikir. Mereka bisa kerja sendiri"

"Seungcheol hyung.. gue mimpi buruk" ucap hoshi
"Mimpi gimana?"
"Pokoknya buruk, gue kaget."
"Mungkin efek lo mabok, yaudah mandi dulu biar seger trus sarapan ya. Kita duluan. Take your time hoshi." Seungcheol mengusap rambut hoshi kemudian kembali ke meja makan.

"Astaga pertama kali gue mimpi sampe beneran nangis gini. Mana mimpiin tu bocah meninggal lagi. Huhh untung cuma mimpi."
"Perasaan gue belum enak , bolos kerja sehari kali ya."
Hoshi pun melangkah ke kamar mandi dan berendam di bathtub nya.

Hari itu hoshi menghabiskan setengah harinya dirumah. kebetulan saat ia bermain ponsel, ia melihat notifikasi chat dari chan di grup.

"Wih hebat ya bocah ini udah join di grup keluarga gue."

✉️🦦: Hyung chan cuma sekolah sampe jam 1, gausah jemput tar sore ya. Chan pulang sendiri
          : eh maaf chan malah kirim chat nya disini, ini maunya kirim ke wonu hyung

✉️🐈‍⬛: gapapa chan.. yaudah hati hati ya.

"Jam 1? Ini jam ber.. eh udah jam set 1." Hoshi bangkit dari duduknya lalu mengambil hoodie dan masker. Ia mengambil kunci mobilnya kemudian pergi.

Waktu menunjukkan jam pulang sekolah chan. Chan juga sudah berjalan keluar gerbang. Ia sendiri karena 2 sahabatnya telah dijemput. Chan ditawari pulang bareng hanya saja ia menolak ajakan itu.

"Woi chan! Chan!" Seseorang memanggil chan
Chan sedikit bingung, namun ia rasa ia mengenali orang itu.
"Sini woi!" Ucap orang itu, chan mendekatinya
"Hoshi hyung?"
"Iya gue, masuk mobil lo cepet!" Mereka berduapun masuk kedalam mobil

"Gila engap gue matahari terik gini pake hoodie sama msker. Lo lama banget"
Chan semakin bingung, tiba-tiba dia diajak sama hoshi? Padahal dia sudah bilang akan pulang sendiri.

"Hyung kok bisa ada disini?"
"Gaada bus buat lo pulang jam segini."
"Chan bisa jalan kaki"
"Bisa diem ga? Gue mau nyetir nih jangan ganggu kefokusan gue!"
Chan pun tak lagi mengeluarkan sepatah katapun.

"Gue sebenernya juga ga niat, ga mau. Tapi gara-gara mimpi kemarin itu..." Batin hoshi



















To be continued.
🩵🩷

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang