Suatu hari, secara tiba-tiba seungcheol mengajak seluruh saudaranya (kecuali Chan) untuk berkumpul. Ia mengadakan meeting keluarga. Hal itu dilakukannya di cafe dekat rumah sakit. Wonwoo minta tolong kepada joshua dan dr.Kim untuk menemani chan selama ia pergi. Dan dengan senang hati mereka akan menjaga chan.
Pov Cafe :
"Udah semuanya dateng kan? Maaf banget gue mendadak kaya gini." Seungcheol membuka pembicaraan.
"Ada yang ingin gue sampein dan wonwoo lo berperan penting atas pertanyaan yang bakal gue tanyakan."
"Oke, kenapa hyung? Mari langsung saja." Tanya wonwoo.
"Tentu saja ini tentang chan." Jawab seungcheol. Semuanya mengangguk mengerti dengan tema yang akan dibahas kali ini."Dengan kondisi chan seperti itu, kita ga bisa membiarkannya sendirian kan?" -sc
"Iya, sebaiknya begitu."-ww"Gue juga setuju untuk ga membiarkan chan sendirian. Lalu bagaimana solusi nya hyung? Sedangkan kita semua masih sibuk dengan pekerjaan masing-masing." Ucap hoshi
"Gue bakal atur sedikit sistem kerjaannya. Agar bisa dikerjaan dari dirumah. Dan jeonghan, lo bantu gue"
"Tentu saja, seungcheol.""Lakukan dengan hati-hati dan rapi. Gue dan hao masih nyantai sampe bulan depan. Kita bisa full ngejaga chan." Ucap jun
"Terimakasih, akan ku selesaikan dengan cepat. Kalian juga harus menikmati liburan kalian." Ucap seungcheol
"Apa itu penting? Chan lebih penting sekarang. Jangan pikirkan itu hyung." Jawab Hao"Dan juga kita memiliki libur kan setiap minggunya? Atau kita bisa membuat jadwal libur secara bergantian dalam seminggunya." -mingyu
"Benar juga yang dikatakan mingyu, hanya saja aku tidak selalu bisa memastikan liburku. Kadang jika ada pasien darurat, aku harus bekerja." -wonwoo"Tidak masalah wonwoo. Nah sekarang, lo kasi tau hal yang boleh dan ga boleh pada chan. Biar kalo ngejaga dia kita bisa paham."
"Nanti gue kasitau lengkapnya ke kalian."
"Yaudah terimakasih kerjasamanya. Dah akhiri saja. Kasian juga chan gaada kita yang nemenin."
Rapat pun ditutup dan mereka kembali ke tugasnya masing-masing.Sebelum balik kerumah sakit, wonwoo ketoilet cafe itu sebentar. Tanpa sengaja, mingyu pun sedang ke toilet. Disana mereka bertemu dan sedikit berbincang.
"Wonu hyung, lo ngerasa ada yang aneh ga?"
"Apanya? Lo? Ga kok lo ga aneh. Lo masih ganteng aja kayak biasanya." Canda wonwoo sambil terkekeh
"Dih najis. Bukan gitu maksud gue."
"Hehehe iyaiya maaf, aneh apa?"
"Hoshi hyung. Kenapa hoshi hyung berbeda? Dia sangat peduli pada chan, kan? Nyadar ga?" Ucap mingyu dengan volume suara yang kecil.
"Ah bener. Gue juga bertanya-tanya. Apa mungkin karna jun dan hao pulang? Tapi beda ga si? Dia keliatan serius." Jawab wonwoo
"Nah itu hyung.. yaudah si semoga dia beneran berubah gitu. Chan terlalu disakiti, gue ga sanggup."
"Aigoo, lo udah makin dewasa ya." Wonwoo menepuk punggung mingyu
"Dah yuk nanti kita ngobrol lagi, kasian chan nanti nyariin kita."
Wonwoo dan mingyu telah keluar dari cafe itu. Wonwoo balik kerumah sakit dan mingyu ke kantornya.Setelah seminggu dirawat, Chan dinyatakan pulih dan boleh pulang. Ia menerima beberapa jenis obat untuk dikonsumsi, tentu saja itu obat untuk tumor nya.
Chan pulang hanya bersama wonwoo, karena rencananya pulang sore namun dimajukan menjadi siang.
"Hyung, setelah chan lihat-lihat nih.. obat nya sama kayak sebelumnya cuma nambah obat lain aja. Ini harus diminum?" Tanya nya
Wonwoo terkekeh "ya biasanya kalau orang sakit dikasi obat gituan, untuk diminum atau diapain?"
"Hehe yaa untuk diminum sii. Tapi jujur bosen sih sakit terus hyung. Malu juga harus engga sekolah berkali-kali."
"Ga ada orang yang pengen sakit chan, semuanya pengen selalu sehat. Nah kita udah sampai nih, yuk turun." Ucap wonwoo ketika sudah memasuki garase mobilnya.
"Heii welcome home chan, maaf hyung ga jemput tadi habis dari luar. Kata wonwoo kalian udah setengah perjalanan. Jadi hyung nunggu dirumah aja." Sambut jun yang memang sudah menunggu dikuar sedari tadi.
"Gapapa kok hyung.." jawab chan dengan senyumanMalam harinya mereka semua berkumpul diruang keluarga. Mereka menonton film bersama. Namun mungkin karena efek samping obat yang chan minum, ia jadi sangat mengantuk dan beberapa kali tertidur.
Para hyung membiarkan hal itu, mereka juga gemas melihat chan.
""Dokyeom-ah.. tolong bawa selimut dan bantal lagi." Perintah jeonghan dengan suara pelan dan dokyeom pun dengan segera mengambilnya.Kini kepala chan jatuh di pundak hoshi. Hoshi merasa senang hanya karena hal itu. Ia memberi tepukan lembut dikepala chan.
"Sekarang gue sadar lo sangat berharga chan." Batin hoshi
"Rebahkan dia jika pundakmu lelah hoshi." Ucap seungcheol dengan senyuman
"Aku tidak akan merasa lelah hanya karena menopang dia hyung." Jawab hoshi
Seungcheol tersenyum puas dengan jawaban hoshi.Chan bahkan tak bangun hinggal film selesai. Mereka memutuskan untuk tidur bersama diruangan itu. Mereka mengeluarkan beberapa kasur lipat dan sejenisnya untuk tempat tidur. Hingga terciptalah tempat tidur yang nyaman, kemudian mereka beristirahat disatu ruangan yang sama.
Tengah malam chan terbangun, ia sedikit terkejut karena ingat bahwa sebelumnya ia menonton film. Ia merasa bersalah karena ia telah ketiduran.
Hoshi yang tidur menempel dengan chan terbangun karena sedikit pergerakan chan itu. Hoshi pun menarik chan kepelukannya, memberi tangannya sebagai bantal untuk chan kemudian mengelus-elus rambut chan.
"Tidur lagi chan." Ucap hoshi dengan mata terpejam dan suara berat karena mengantuk.
Chan menikmati momen itu, kesempatan yang berharga untuk menerima kasih sayang dari hoshi.To be continued..

KAMU SEDANG MEMBACA
Chan | svt
AcakGua gatau alasan gua benci sama lo chan - Seungcheol Jangan egois terus cheol , lo bakal nyesel! - jonghan Gue sayang dia (chan) kayak wonwoo nyanyangin dia - joshua Gua gada waktu buat ngurusin orang lemah kek lo chan! - hoshi Gue bakal selalu ada...