24

604 46 1
                                    

Keesokan harinya adalah kabar baik bagi chan. Ia diperbolehkan pulang karena sudah tidak demam lagi. Siang harinya pun chan berberes untuk pulang dibantu wonwoo. Wajah chan tampak sangat berseri.
"Apa chan sesenang ini sekarang?" Ucap wonwoo
"Iya chan seneng bisa pulang." Jawab chan dengan wajah tersenyum
"Yaudah yuk.. hyung juga libur setelah ini. Jadi .."
"Jadi hyung bisa istirahat dirumah" chan memotong ucapan wonwoo
"Iya, kita istirahat bareng ya" ucap wonwoo kemudian menuntun chan keluar dari ruangan itu
"Wahh kalian sudah mau pulang ya" ucap joshua yang sebelumnya berniat menghampiri chan.
"Ini obat chan." Sambung joshua sambil menyodorkan sebuah tas berisikan obat
"Wah terimakasih sudah membawanya untuk kami" jawab wonwoo
"Yaelah santai aja kali"
"Wonwoo.. chan.." teriak dr.Kim yang juga menghampiri mereka
"Pulang sekarang ya? Sini gue bawain" dr Kim mengambil salah satu barang dari tangan wonwoo
"Eh tidak perlu, biar chan yang bawa" ucap chan
"Chan kamu jangan khawatir. Pokoknya kamu santai aja." Ucap dr Kim
Mereka ber empat pun berjalan bersama sampai di tempat mobil wonwoo parkir.
"Wonwoo, hati hati ya. Jaga diri lo dan jaga chan" ucap joshua
"Sipp.. " jawab wonwoo sambil memasang sabuk pengamannya
"Dah ya gue pulang dulu. Makasi udah nganter" wonwoo dan chan melambaikan tangannya dan dibalas oleh joshua dan dr Kim.

Chan mengerti bahwa wonwoo pasti sangat lelah, jadi sesampainya dirumah ia menyuruh wonwoo langsung mandi dan istirahat.
"Hyung, biar chan aja yang beresin. Hyung mandi aja" ucap chan
"Gabisa gitu dong. Chan aja yang istirahat." Ucap wonwoo

Ceklek
Pintu utama terbuka, pandangan mereka teralih. Itu adalah Seungcheol. Ia memasuki rumah dengan pandangan sinis ke chan.
"Hyung, tumben pulang jam segini?" Tanya wonwoo
"Iya ada yang gue mau ambil."jawabnya
Setelah selesai mengambil keperluannya, seungcheolpun kembali ke kantornya.
"Wonu, lo ke RS lagi?" Tanya seungcheol sebelum keluar
"Gak hyung, gue libur sekalian juga nemenin chan." Jawab wonwoo
"Hh" senyum sinis terukir di bibir cheol kemudian ia pergi begitu saja.
"Yuk chan dah beres, kita ke kamar sekarang" wonwoo segera mengajak chan ke kamarnya.
"Chan, kamu mandi ya. Hyung juga mau mandi. Kamu pelan-pelan."
"Oke, tar hyung langsung istirahat aja. Gak usah kesini lagi" ucap chan
"Dah kamu mandi aja dulu" wonwoo mengelus rambut chan kemudian pergi ke kamarnya.

Di kamar, wonwoo mengirim pesan ke grup chat yang anggotanya hanya dia, seungcheol, jeonghan, hoshi, dk dan mingyu.
✉️
🐱 : chan udah pulang dari rumah sakit. Gue mohon jangan dibikin stress ya dia nya
🍒: berkorban banget lo demi anak sialan itu
🐯: cihh gue ga peduli mau gimana dia.
🍒: wonu lo istirahat yang bener, gue gamau lo yang sakit gara gara ngejaga anak ga penting itu.

Wonwoo hanya membaca pesan itu, ia malas meresponnya. Yang penting ia sudah memperingatkan mereka.

Wonwoo mengambil waktu untuk beristirahat juga setelah melihat chan  yang telah tidur siang. Waktu tak terasa berjalan, wonwoo terbangun dan mengecek jam di ponselnya.
"Ah sepertinya aku tidur terlalu lama. Bagaimana kondisi chan" ia bergegas turun dari kasurnya dan menuju kamar chan. Wonwoo masuk dan mendapati chan yang tengah duduk dengan laptop di depannya.
"Wonwoo hyung" sapa chan
"Chan kamu baik baik aja kan? Maaf hyung ketiduran terlalu lama" ucap wonwoo
"Hyung.. chan gapapa kok. Hyung kembali istirahat aja" jawab chan
"Yaudah hyung ke kamar dulu lagi ya" wonwoo pun kembali ke kamarnya.

Tak lama setelah itu, saudaranya yang lain sudah pulang dari kantor. Mingyu bergegas menemui chan. Saat itu juga seungcheol sedang menuju ke kamarnya. Ia tak sengaja melihat pintu kamar wonwoo yang sedikit terbuka dan mendengar wonwoo sedang menelepon seseorang.
🐱: minta tolong kirim vitamin yang biasa gue minum ya. Kepala gue pusing sejak bangun tidur tadi.
...
🐱: ya pokoknya tolong kirim aja , sampai jumpa besok. Makasih.

Mendengar itu, seungcheol khawatir kalau wonwoo sedang sakit. Ia pun masuk untuk memastikan.
"Wonwoo-ya" panggil seungcheol
"Oh hyung udah pulang" jawab wonwoo
"Lo gapapa?" Tanya seungcheol yang juga melihat alat cek tensi diatas kasur wonwoo
"Gapapa, aman." Ucap wonwoo sambil membereskan alat itu
"Lo lagi kurang sehat kan? Sorry gue denger lo nelpon temen lo tadi" ucap seungcheol, wonwoo pun menghentikan aktivitasnya lalu menatap seungcheol
"Hyung.. Gue, maupun kita semua disini biasa minum vitamin kan? Kebetulan vitamin gue habis hyung. Sekalian tadi mesen beberapa obat buat stok dirumah." Jawab wonwoo
"Wonu, udah deh ga usah terlalu peduli sama anak itu"
"Seungcheol Hyung, kalo lo ga suka ngeliat gue sebagai kakak yang ngerawat adiknya, liat aja gue sebagai dokter yang merawat pasiennya." Ucap wonwoo dengan tegas.
"Ah dahlah, lo selalu aja begini" seungcheol berjalan untuk keluar kamar wonwoo
"Dan gue mohon hyung, jangan bikin chan stress. Dia belum pulih" ucapan wonwoo yang sejenak menghentikan langkah seungcheol.
"Ckkk terserah !" Seungcheolpun keluar.

Saatnya makan malam, semua orang telah berkumpul di meja makan dan mulai menyantap hidangan yang sudah tertata diatas meja.

Ding dong
Bel rumah berbunyi.
"Biar chan aja yang liat ya" ucap chan dan bergegas menuju pintu utama.
Tak lama kemudian ia kembali ke meja makan.
"Siapa chan?" Tanya jeonghan
"Ini ada paket untuk wonu hyung. Ini ada label rumah sakit tempat hyung kerja." Jawab chan sambil memberi paket itu kepada wonwoo
"Makasi chan, iya tadi hyung emang minta temen ngirim sesuatu dari sana." Ucap mingyu
"Oh obat yang tadi lo pesen itu ya. Hh Ada aja orang nyusahin sampe bikin wonwoo sakit." Celetuk seungcheol. Semua mata tertuju padanya setelah mengucapkan kata - kata itu.
"Hyung lo ngomong apa si?" Ucap wonwoo
"Maksud lo? Wonwoo lagi sakit? Gara-gara.. oohh si sialan ini?" Hoshi menatap chan
Raut wajah chan menjadi sedih. Ia pun menghampiri wonwoo
"Wonwoo hyung, hyung kenapa?" Chan memegang tangan wonwoo
"Chan, hyung sama sekali gapapa kok. Vitamin sama beberapa stok obat dirumah habis setelah hyung cek tadi. Jadi hyung minta di kirimin dari rumah sakit." Jawab wonwoo
"Udah yuk lanjut makan" sambung wonwoo
Seungcheol menatap mereka dan memberi senyuman sinis.















To be continued.

Chan | svtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang