Monster Tyrant [END]

Bab 18. Ancaman untuk Grasella.

Tiga hari kemudian.

Suasana istana begitu mewah, ada begitu banyak tamu undangan yang menghadiri pesta di istana. Kerajaan merayakan kemenangan Pangeran Alfonso yang sudah berhasil memusnahkan para monster.

Semua orang diundang untuk menghadiri pesta kemenangan tersebut, terutama Yunifer dan Alaric. Bukan hanya mereka berdua tetapi Grasella juga ikut diundang ke acara tersebut.

Siapa yang mengundang Grassela? Alfonso sendiri yang sudah mengundangnya. Grasella terkenal dengan kecantikannya bahkan orang-orang kenal dengannya melalui wajah cantiknya.

Kini Alaric terlihat sedang duduk di samping Yunifer. Mereka berdua duduk di paling pojok karena tidak ingin menarik perhatian.

Grasella tampak sangat bersinar di antara ribuan orang, ia menggunakan gaun warna gold sehingga membuat kulitnya semakin putih.

Grasella menghampiri Yunifer yang sedang duduk dengan Alaric.

"Halo Yunifer," sapa Grasella.

Yunifer hanya tersenyum menanggapi sapaan tersebut. Sedangkan Alaric hanya memasang ekspresi di balik topengnya. Pria itu sengaja memakai topeng sehingga menutupi seluruh wajahnya.

"Aku ingin melanjutkan percakapan kita," ujar Grasella.

"Yunifer mau ke mana?" tanya Alaric.

"Saya hanya akan pergi sebentar saja," sahut Yunifer.

Grasella segera menarik tangan Yunifer untuk berbicara di balkon secara empat mata. Kedua gadis itu tampak sangat serius dengan percakapan mereka.

"Kau sudah tahu yang sebenarnya atau pura-pura tidak tahu? Alaric bukanlah seorang pria yang baik untukmu, aku berbicara seperti ini karena ingin menyelamatkanmu," bisik Grasella.

"Lady Grasella, saya tidak bisa mempercayai hal-hal yang tidak ada buktinya. Lagipula, saya sudah lama melayani putra mahkota," sahut Yunifer.

"Dia menyiram wajahku tempo lalu, bukan hanya itu. Apa kau tahu kejadian sewaktu aku kecil? Dialah dalang di balik semua ini. Aku mendapat wahyu dari dewa," jelas Grasella.

"Wahyu apa yang Lady maksud?" tanya Yunifer dengan penasaran.

"Dunia ini akan hancur, bukan hanya itu saja. Aku juga bermimpi bahwa Alaric akan membunuhmu, aku terus memimpikan hal itu selama tujuh hari berturut-turut," ujar Grasella.

Yunifer terkejut bukan main ketika mendengar perkataan tersebut, ternyata selama ini Grasella juga mempunyai kemampuan untuk meramalkan masa depan.

"Bukannya saya ingin meragukan perkataan dari Lady, tetapi saya tidak bisa percaya dengan perkataan Lady begitu saja," ujar Yunifer.

"Yunifer, sejak pertama kali aku bertemu denganmu aku sudah menganggapmu sebagai seorang kakak, jadi wajar saja bila aku ingin menyelamatkanmu." Grasella menggenggam kuat kedua telapak tangan Yunifer.