Bab 54. Alaric sembuh.

25.9K 2.5K 159
                                    

Note : vote sebelum membaca agar aku update setiap hari.

* * *

Yunifer rela melakukan ritual tersebut karena berpikir bahwa dengan melakukan ritualnya bisa menyembuhkan sisik Alaric. Gadis itu terlalu naif karena ingin cepat-cepat menyembuhkan Alaric tanpa memikirkan konsekuensinya.

Yunifer berpikir bahwa Grasella tahu cara menyembuhkan sisik Alaric sama seperti ramalan di masa depannya. Yunifer percaya itu dan ia benar-benar tidak tahu bahwa endingnya akan seperti ini.

"Sisik ini tidak mau hilang." Yunifer berkali-kali menggosok pergelangan tangannya dengan harapan biza menghilangkan sisik-sisik menjijikan di tubuhnya.

Yunifer yang terlalu polos, ia tidak tahu ritual yang dimaksud oleh Grasella akan mengorbankan kecantikan wajahnya.

* * *

Grasella berjalan dengan terburu-buru, ia tiba-tiba berhenti di tengah-tengah hutan kemudian menggunakan ilmu sihirnya untuk merubah warna rambutnya menjadi warna hitam pekat seperti rambut milik Yunifer.

Bukan hanya rambut tetapi dengan kekuatan yang ia miliki, ia dapat dengan mudah merubah wajahnya hingga benar-benar begitu mirip dengan wajah Yunifer. Setelah melakukan semua itu, ia bergegas kembali berjalan untuk pergi ke istana.

Tetapi tiba-tiba ada sebuah pohon di depan Grasella yang tiba-tiba saja tumbang sehingga membuat gadis itu terkejut bukan main

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tetapi tiba-tiba ada sebuah pohon di depan Grasella yang tiba-tiba saja tumbang sehingga membuat gadis itu terkejut bukan main.

"Mungkin karena ada angin," gumam Grasella.

Grasella tidak menyadari bahwa ada sosok mengerikan yang mengikutinya dari belakang sejak tadi. Tiba-tiba angin berhembus begitu kencang sehingga menghalangi langkah kaki gadis itu.

"Kenapa tiba-tiba ada angin yang sangat kencang? Apa cuaca memang sangat buruk akhir-akhir ini?" Grasella kembali berjalan tanpa memperdulikan cuaca yang sedikit buruk hari itu.

Bugh!

Tiba-tiba satu pohon tumbang dengan sendirinya sehingga membuat firasat Grasella menjadi tidak enak. Gadis itu mulai menoleh ke sembarang arah untuk mencari tahu apakah ada orang lain yang mengikutinya.

"Kenapa menyeramkan sekali?" gumam Grasella.

Dulu Yunifer menggunakan ilmu hitamnya dengan sembarang. Bahkan dulu Yunifer menjadi dukun untuk membunuh sembarang orang demi bisa mendapatkan uang banyak, dulu saudara Grasella mati di tangan Yunifer karena dulu ada yang membayar Yunifer dengan harga tinggi agar mau membunuh para saudara Grasella.

Grasella yang mengetahui fakta tersebut segera mencari tahu asal-usulnya Yunifer kemudian mulai menjalankan satu rencana untuk menghukum gadis itu. Grasella tidak merasa bersalah sama sekali setelah membuat kondisi Yunifer menjadi separah itu karena itu adalah karma yang cocok untuk Yunifer.

Kini mereka berdua sudah menjadi sangat setimpal. Yunifer mengambil saudara Grasella dan Grasella akan mengambil Alaric. Itu sudah sangat setimpal untuk memenuhi balas dendam ini.

"Tidak ada yang tidak adil, semuanya kini sudah menjadi adil," gumam Grasella.

Grasella akan menjadi Yunifer selama sisa hidupnya. Ia akan menjadi seorang ratu di kerajaan tersebut kemudian mendapatkan cinta Alaric. Sungguh rencana tersebut sudah disusun matang oleh Grasella dari jauh-jauh hari.

Akhirnya Grasella sudah berhasil keluar dari hutan tetapi tiba-tiba saja ada sesosok yang begitu menyeramkan menghadang jalan gadis itu. Sosok yang terlihat seperti iblis menyeramkan.

"Siapa kau?!" Grasella merasa sedikit ketakutan ketika melihat sosok tersebut.

Grasella tidak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena pada saat itu sedang gelap dan hanya ada sedikit cahaya yang menerangi jalan gadis itu.

"Apa kau sudah lupa?" Lucifer semakin mendekati Grasella.

Grasella ketakutan bukan main ketika melihat sosok iblis itu benar-benar terlihat begitu menyeramkan sekaligus mengerikan, sampai-sampai gadis itu rasanya akan muntah ketika melihat sosok yang tidak masuk akal sekaligus membuatnya hampir pingsan di tempat.

"Mari selesaikan ini semua." Lucifer mencekik leher Grasella dengan sangat kuat sehingga membuat gadis itu kesulitan untuk bernapas.

"Le--lepaskan!"

Lucifer tidak memperdulikan gadis itu yang merintih kesakitan. Iblis itu mulai menyerap jiwa manis Grasella sehingga membuat tubuh gadis itu mendadak menjadi kurus seketika.

Tubuh Grasella yang tadinya cantik dan terlihat berisi kini menjadi sangat kurus hingga terlihat tulang ketika Lucifer menyerap jiwanya. Wajah Grasella yang tadinya sangat cantik bagaikan Dewi kini menjadi tua dan buruk rupa.

Detik berikutnya, Grasella tidak menghembuskan napas lagi. Gadis itu benar-benar menjadi tengkorak utuh. Setelah melakukan semua itu, Lucifer meninggalkan Grasella begitu saja.

* * *

Para pelayan terkejut ketika melihat tubuh Alaric yang tadinya dipenuhi dengan sisik kini menjadi mulus. Wajah pria itu benar-benar terlihat begitu rupawan sampai-sampai ketampanannya mampu membuat pelayan wanita yang berada di kamar tersebut menjadi terpesona.

"Ugh." Alaric membuka kedua matanya dan mendapati dirinya sedang terbaring lemas di atas ranjang.

"Ke mana Yunifer?" Hal yang pertama dicari oleh Alaric adalah gadis itu.

Alaric mengambil posisi duduk kemudian melirik ke arah pelayannya, anehnya mereka tidak memasang ekspresi ketakutan lagi ketika melihat pria itu.

"Yang Mulia." Salah satu pelayan mulai memberikan cermin kepada Alaric.

Alaric merasa keheranan kemudian mengambil cermin tersebut untuk melihat wajahnya.

"Apa ini?" Betapa terkejutnya ketika Alaric melihat wajahnya menjadi begitu tampan, lalu sisik-sisiknya semua menjadi hilang.

Alaric jujur saja merasa senang tetapi hatinya terasa sangat hampa ketika mengetahui tidak ada Yunifer di sisinya.

"Panggil Yang Mulia Ratu ke sini!" perintah Alaric.

Alaric benar-benar menjadi tidak sabaran, ia ingin memperlihatkan wajah tampannya kenapa Yunifer. Alaric ingin rasanya berjalan dengan penuh percaya diri di kerumunan orang-orang sembari mengatakan bahwa ia adalah suami dari Yunifer.

Alaric akan menjadi percaya diri kali ini, ia tidak akan menggunakan topeng lagi. Setelah sekian lama akhirnya ia bisa merasakan hidup tanpa sisik di tubuhnya, kini ia dan Yunifer akan hidup bahagia.

* * *

Bersambung.

Monster Tyrant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang