"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya.
* * *
Pangeran Alaric adalah manusia setengah monster, ditubuhnya terdapat sisik naga hitam sehingga membuat s...
Kepala Anne benar-benar dibawa di hadapan Alaric. Pria itu menaruh kepala wanita itu di ruangan bawah tanah agar Yunifer tidak bisa melihatnya.
* * *
Satu Minggu kemudian....
Suasana istana terlihat begitu meriah, ada begitu banyak bunga-bunga indah yang menghiasi area istana. Ada juga para bangsawan yang mengenakan pakaian indah memasuki area istana.
Hari itu adalah hari pernikahan Raja mereka, setelah sekian lama akhirnya sang raja menemukan belahan jiwanya.
Yunifer duduk di depan meja rias dengan wajahnya yang sudah dihiasi dengan polesan bedak. Wajahnya terlihat begitu indah di depan cermin. Ada lima pelayan yang membantunya untuk menyiapkan diri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Apa Alaric benar-benar ingin menikahi wanita biasa sepertiku?" gumam Yunifer sembari menatap dirinya di depan cermin.
Wajah Yunifer yang terlihat membosankan, jika dibandingkan dengan kecantikan yang dimiliki oleh Grasella, tentu saja Yunifer kalah jauh.
"Kira-kira ada di mana Grasella," batin Yunifer.
"Bisakah kalian keluar terlebih dahulu?" ujar Yunifer.
Para pelayan itu segera keluar, hingga Yunifer tinggal seorang diri di dalam kamar. Gadis itu mengambil sebuah tusuk konde kemudian memakainya agar dirinya terlihat semakin indah.
"Walaupun aku tidak secantik Grasella, setidaknya aku terlihat sedikit cantik dengan tusuk konde ini," gumam Yunifer sambil tersenyum di depan kaca.
Yunifer mengenakan gaun pengantin berwarna merah sehingga membuat kulitnya menjadi begitu putih. Gadis itu ingin melangkah membuka pintu kamarnya tetapi baru saja menyentuh ganggang pintu tiba-tiba gadis itu mundah darah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sial!" Yunifer memegangi dadanya yang terasa sesak, kini bibirnya dipenuhi dengan darah. Kejadian tersebut sama seperti kejadian waktu pertama kali ia bertemu dengan Alaric.
Bruk!
Tubuh Yunifer terjatuh di lantai dalam posisi duduk. Gadis itu melihat masa depan, di mana masa depan itu membuatnya ragu untuk melanjutkan pernikahan tersebut.