Bab 48. Tipu daya Grasella

31K 2.6K 213
                                    

Satu Minggu kemudian ....

Seorang gadis cantik sedang berusaha memanah seekor burung yang berada di atas pohon, sungguh kecantikan wajahnya mampu membuat beberapa orang menoleh ke arahnya.

Burung tersebut mati ketika anak panas gadis itu berhasil mengenai tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Burung tersebut mati ketika anak panas gadis itu berhasil mengenai tubuhnya. Gadis itu tersenyum penuh bahagia kemudian buru-buru mengambil burung mati tersebut.

"Akhirnya mati juga," gumam Grasella.

Grasella buru-buru membawa burung tersebut ke dalam rumahnya. Di dalam rumahnya sudah ada garis-garis aneh yang digambar di atas lantai, ada juga Mutia yang duduk di depan lilin.

"Apa ini cukup?" tanya Grasella sembari membuang mayat burung tersebut di hadapan Mutia.

"Iya, Nona."

"Apakah kita bisa memulai ritual santet ini? Setelah menunggu enam tahun lamanya, aku harap bisa segera melancarkan ilmu hitam ini," ujar Grasella.

Selama waktu enam tahun, Grasella bukan menjadi seorang saintes melainkan menjadi penganut aliran sesat. Gadis itu menyembah iblis mengikuti aliran Mutia.

Mutia sebenarnya adalah penganut aliran sesat selama ini, ia pandai mengirimkan ilmu sihir kepada orang-orang yang ingin dibunuhnya. Mereka berdua mulai mempelajari ilmu hitam lebih dalam lagi, bisa dibilang mereka sama seperti Yunifer. Hanya bedanya, Yunifer adalah orang terpilih karena jalur keturunan sedangkan Grasella dan Mutia adalah orang yang ingin mempelajari ilmu hitam.

Ilmu hitam bisa dipelajari jika orang itu menyembah iblis Lucifer demi bisa memperdalam ilmu hitam. Begitulah yang dilakukan oleh Mutia dan Grasella saat ini demi bisa menuntaskan balas dendam.

"Aku gagal merebut Yunifer dari Alaric tetapi aku akan membuat wanita itu membayar semuanya," ujar Grasella sembari tertawa.

"Enam tahun yang lalu, dia pasti berpikir aku adalah orang yang baik tetapi kali ini aku akan meruntuhkan kepercayaannya itu dan menyadarkan dia tentang kejahatan yang pernah ia perbuat di masa lalu," ujar Grasella.

"Setidaknya dia sudah menganggap nona adalah orang yang baik, mungkin jika dia mati di tanganmu dia tidak akan curiga sedikitpun pada nona," ujar Mutia.

Grasella tertawa dengan begitu senang, rasanya ribuan kupu-kupu terbang melalui perutnya. Sungguh tidak ada kebahagiaan yang seperti ini lagi.

Mutia mulai merapalkan sebuah mantra kemudian mengambil bulu rambut Yunifer kemudian mulai membaca mantra yang tidak jelas artinya. Grasella pun mengikuti mantra tersebut.

Kini rumah tersebut sudah dipenuhi dengan patung-patung iblis, serta lilin merah membentuk lingkaran. Mereka berdua duduk di tengah-tengah lilin tersebut sambil menutup kedua mata.

Ini adalah hari pertama mereka untuk mencoba membunuh Yunifer lewat ilmu hitam. Enam tahun lamanya dihabiskan oleh Mutia untuk mempelajari mantra-mantra berbahaya untuk mencelakai Yunifer.

Monster Tyrant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang