Grasella menjalani pengobatan di kuil sehingga membuatnya jauh dari keluarganya, kini gadis itu sedang terbaring lemah di atas ranjang.
Pendeta dan para saintes segera mengobati Grasella.
"Ada arwah Seseorang yang berada di tubuh lady Grasella, sebaiknya kita mengembalikannya ke tempat asalnya agar lady Grasella tidak tergganggu."
Mereka pun melakukan ritual yang diadakan selama satu Minggu berturut-turut karena tidak mudah untuk mengurus jiwa seseorang yang kesasar ke tubuh orang lain.
Jika jiwa Yunifer tidak segera dipindahkan maka Yunifer akan memakai tubuh Grasella selama sisa hidupnya sedangkan Grasella yang memang memiliki fisik yang lemah tidak akan bisa diselamatkan.
Namun, karena keterbatasan yang dimiliki oleh pihak kuil membuat mereka membutuhkan waktu lebih lama lagi untuk memisahkan jiwa mereka berdua. Mungkin bisa membutuhkan waktu yang sangat lama.
* * *
Tiga Minggu kemudian.
Kini sudah tiba saatnya untuk Alaric ikut campur tangan dalam masalah politik di istana sehingga memunculkan perdebatan antara para bangsawan.
Seperti sekarang ini Alaric lah yang memimpin pertemuan di istana. Kini pria itu sedang duduk di kursi singgasana ayahnya karena ayahnya yang sedang sakit-sakitan.
"Bagaimana bisa Yang Mulia mempercayakan monster buruk rupa sepertinya untuk memimpin pertemuan ini?"
"Apa tidak bisa pangeran Alfonso saja yang memimpin rapat ini?"
Para bangsawan mulai berbisik-bisik membicarakan Alaric.
"Saya pikir Yang Mulia Putra Mahkota terlalu muda untuk mengerti pembicaraan kita ini, jadi sebaiknya kita tidak usah membicarakan ini bersama dengan anda," timpal Tuan Count.
Alaric hanya diam kemudian berdiri dari singgasananya, ia mengeluarkan pedangnya yang sangat panjang, orang-orang mengira pria itu hanya mengeluarkan ancaman saja.
Srek!
Alaric dengan ekspresi yang amat datar langsung memotong kepala pelayan yang berada tepat di samping count.
Sehingga membuat darah dari pelayan itu mengenai wajah Tuan Count. Seketika Tuan Count terdiam diri.
"Arghh!" Semua orang berteriak ketakutan.
"Apa kau lupa bahwa aku adalah putra mahkota? Aku rasa kau terlalu meremehkanku. Bawa bangkai pelayan ini!" perintah Alaric.
Alaric menunjuk pelayan yang baru saja ia bunuh dengan ujung pedangnya sehingga membuat suasana menjadi hening seketika.
"Mulai sekarang setiap aku yang memimpin pertemuan harus ada satu orang yang mati di depanku, aku tidak perduli dia dari keluarga mana karena akulah calon penguasa kerajaan ini." Alaric kembali duduk di kursinya sambil tersenyum tipis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Monster Tyrant [END]
Novela Juvenil"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya. * * * Pangeran Alaric adalah manusia setengah monster, ditubuhnya terdapat sisik naga hitam sehingga membuat s...