Bab 31. Mabuk [15+]

51.1K 2.9K 115
                                    

Grasella mengambil napas panjang kemudian mulai menjelaskan ke mana Yunifer sebenarnya pergi.

"Jadi, dia ke kampung halaman?" tanya Alaric.

"Dia berpikir saya dan anda adalah pasangan yang cocok, jadi dia menjodohkan kita berdua," jelas Grasella.

Tiba-tiba Alaric tertawa sehingga membuat suasana menjadi begitu menyeramkan. Gadis itu segera menghampiri Mutia kemudian memeluk tubuh pelayannya itu dengan erat.

"Ini seru," gumam Alaric.

Alaric menghampiri gadis itu kemudian mengelus pipi Grasella dengan lembut.

"Jangan takut ya," bisik Alaric.

"Anda jangan sok baik, saya sudah mengatakan semuanya jadi tolong pergi dari sini," balas Grasella.

Lagi-lagi Alaric hanya tertawa ketika mendengar suara ketakutan dari gadis itu. Pria itu menarik paksa tangan Grasella hingga menepis jarak di antara mereka berdua.

"Ikut aku ke wilayah Utara!" ajak Alaric.

"Tidak, saya tidak mau!" Grasella menggelengkan kepalanya berkali-kali.

"Kau harus ikut, aku punya rencana yang matang," ujar Alaric.

"Saya tidak mau!" bentak Grasella.

Namun, Alaric menarik paksa tangan Grasella untuk ikut dengannya.

"Jangan bawa nona saya!" teriak Mutia.

"Aku tidak akan melukainya, jadi tenang saja," ujar Alaric.

Alaric memaksa Grasella untuk naik ke atas kuda. Grasella duduk di depan sedangkan Alaric duduk di belakang gadis itu.

"Lepaskan saya," pinta Grasella.

"Jangan banyak bergerak jika kau tidak mau kita jatuh," bisik Alaric.

"Duduk yang benar lady, aku takut kau kesakitan," pinta Alaric.

Kuda mulai berjalan. Grasella tidak dapat menetralkan detak jantungnya yang berdetak amat cepat, kedua pipinya juga ikut memerah karena ini adalah pertama kalinya ia bersentuhan dengan seorang laki-laki.

"Anda mau membawa saya ke mana?" tanya Grasella.

"Jangan banyak bertanya," sahut Alaric.

Grasella dapat merasakan hembusan napas pria itu menerpa wajahnya, bahkan gadis itu dapat menghirup aroma yang sangat wangi dari tubuh kekar Alaric.

"Apa yang aku pikirkan? Tidak, tidak, dia adalah monster," batin Grasella.

Mereka berdua sampai di istana. Alaric segera turun dari kudanya kemudian menarik tangan Grasella untuk turun dari kuda.

"Kasar sekali, jika saja aku jadi Yunifer pasti aku akan diperlakukan dengan lembut," batin Grasella.

"Ganti pakaianmu!" perintah Alaric.

"Tidak mau!" tolak Grasella.

Alaric kembali menarik paksa tangan gadis itu untuk masuk ke dalam kamar. Pria itu mengambil pakaian mewah dari dalam lemari kemudian melemparnya ke arah wajah Grasella.

"Pakai dan rias wajahmu, aku akan menunggu. Kita akan berangkat ke wilayah Utara sekarang, karena membutuhkan waktu tiga hari untuk sampai ke sana. Kita tidak akan menggunakan sihir untuk ke sana, maka dari itu akan butuh waktu tiga hari," jelas Alaric.

Grasella segera memakai gaun tersebut kemudian memoles sedikit wajahnya. Setelah selesai, ia segera menemui Alaric untuk segera berangkat ke wilayah Utara.

Monster Tyrant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang