"Jangan lupa Yunifer, saat ini di dalam perutmu sedang ada anakku, kau tak bisa lari ke mana-mana," ujar Alaric dengan ekspresi datarnya.
* * *
Pangeran Alaric adalah manusia setengah monster, ditubuhnya terdapat sisik naga hitam sehingga membuat s...
Rerumputan tampak bergerak, menimbulkan suara yang nyaring. Suasana hutan yang tadinya sunyi menjadi amat sangat panas dan bersuara.
Yunifer tetap mempertahankan kesadarannya sampai akhir, ia menyaksikan dengan benar-benar jelas bahwa kini dirinya sudah benar-benar menjadi milik Alaric.
Pepohonan dan hewan di hutan menjadi saksi bisu penyatuan mereka berdua.
Detik berikutnya, Yunifer mulai hilang kesadarannya dan ia merasakan tubuhnya melayang diudara seperti ada seseorang yang menggendongnya.
* * *
Suasana malam hari yang begitu hening. Yunifer bangun dan mendapati kini dirinya sedang dalam posisi dipeluk oleh Alaric.
Gadis itu mengingat semuanya, ia ingat. Ia mengingat dengan jelas bagaimana cara Alaric menunjukkan sifat aslinya, ia tidak lupa.
"Status kita berbeda Alaric, aku sudah menjelaskan berkali-kali padamu, bahkan aku sudah berencana untuk menjodohkanmu dengan Grasella. Aku berstatus rendah Alaric." Yunifer meremas kuat selimut yang menutupi tubuhnya.
Gadis itu mengambil posisi duduk kemudian memperhatikan wajah teduh Alaric yang sedang tertidur.
"Daratan sepertiku tidak akan mungkin memeluk matahari sepertimu, aku adalah penyihir hitam dan kotor yang dikenal banyak orang dan selamanya akan seperti itu," gumam Yunifer sembari menyentuh rambut Alaric.
"Walaupun aku hamil, tenang saja aku akan merawat anak ini karena ini adalah pertama kalinya aku jatuh cinta pada manusia suci sepertimu Alaric." Yunifer kemudian beranjak dari kasur, ia melepaskan selimut dari tubuhnya.
Yunifer memakai jubah hitamnya tanpa memakai dalaman apapun lalu mengambil surat dan pena, ia duduk di kursi kemudian mulai menuliskan surat.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai dengan menuliskan surat, ia segera mengambil peralatan sihirnya untuk ikut dibawa. Yunifer menaruh seluruh barang-barang dalam satu tempat, kemudian meninggalkan Alaric seorang diri.
Meninggalkan sebuah surat yang masih basah. Gadis itu meninggalkan semuanya dan memilih untuk menjadi seorang penyihir hitam seperti semula.
Menjadi penyihir dengan identitas yang berbeda kemudian melakukan aktivitasnya yang seperti biasanya sebelum kehadiran Alaric.
"Pada akhirnya aku akan menjadi orang yang tersiksa karena cinta sampai mati, dan pada akhirnya perkataan Pangeran Harry menjadi kenyataan. Aku tidak ingin jatuh lebih dalam."
"Aku terlalu takut mengenalmu lebih jauh lagi, aku takut kau akan menyakitiku dengan cintamu." Yunifer naik ke atas kudanya kemudian meninggalkan tempat tersebut.
"Perbedaan kasta kita tidak akan diterima di manapun Alaric, aku harap kau dapat mengerti," gumam Yunifer.
Yunifer menembus kegelapan malam hari dengan perasaan penuh tidak ikhlas dalam dirinya. Seorang penyihir tidak boleh mencintai seorang raja, seorang penyihir harus patuh kepada raja dan seorang penyihir harus selalu siap jika dibuang oleh raja.