Bab 36. Yunifer?

40.1K 3K 148
                                        

"Aku mohon ambil seluruh kekayaan ini dan kembalikan dia padaku!" Suara Alaric agak sedikit besar sehingga dapat didengar dengan jelas oleh Rossela.

"Aku mohon padamu, aku lelah ya dewa. Tolong kembalikan dia." Alaric meremas kuat rerumputan hijau.

"Tolong aku, siapapun tolong aku," ujar Alaric.

Rossela merasa tidak tega kemudian hendak menghampiri pria itu, tetapi gadis itu mengurungkan niatnya ketika melihat pedang pria itu yang masih dipenuhi dengan darah.

"Rasa sakit apa yang telah membuat Yang Mulia menjadi seperti itu?" Rossela memundurkan langkahnya perlahan-lahan ke belakang.

"Tidak ada gunanya menjadi seorang penguasa jika tidak bahagia, tolong kembalikan dia padaku," pinta Alaric.

Rossela takut jika dirinya akan mati di tangan Alaric, alhasil gadis itu hanya berdiam diri.

Tiba-tiba terdengar suara isakan dari bibir pria itu sehingga membuat Rossela terkejut, gadis itu tidak pernah menduga bahwa monster seperti Alaric akan menangis.

"Sepertinya semua orang sudah tertipu. Apakah ini adalah sifat asli Yang Mulia?" gumam Rossela.

"Sebenarnya seberapa besar luka yang diberikan gadis itu pada Yang Mulia?" batin Rossela.

"Yang Mulia seolah hidup tetapi jiwanya seolah dibawa pergi seseorang," gumam Rossela.

Rossela pun ikut meninggalkan tempat tersebut setelah melihat Alaric masuk kembali ke kamarnya.

* * *

Pagi itu Rossela mengambil cuti dua hari untuk pulang ke rumahnya karena ibunya kini telah jatuh sakit, untungnya kepala pelayan mengizinkannya.

Rossela bergegas membereskan semua pakaiannya kemudian segera keluar dari istana, sepanjang perjalanan ia tidak berhenti memikirkan Alaric.

"Kenapa sikap Yang Mulia tidak sesuai dengan rumor? Aku merasa Yang Mulia dulu adalah orang yang hangat," batin Rossela.

"Tetapi melihatnya membunuh seorang gadis tak bersalah, membuatku sulit untuk percaya jika dia adalah orang yang hangat," batin Rossela.

Rossela memilih untuk melanjutkan perjalanannya, ia melewati pasar untuk menuju rumahnya. Tiba-tiba ada dua prajurit yang datang ke pasar sambil membawa lukisan seorang gadis.

"Apakah kalian memiliki anak gadis yang memiliki rambut panjang, kulit putih, tatapan dingin dan wajah yang cantik? Jika ada, serahkan pada kami! Kalian harus menyerahkannya, jika kedapatan menyembunyikan satu gadis saja, maka kalian akan dihukum mati!" teriak salah satu prajurit itu.

Mendengar perintah tersebut membuat Rossela syok bukan main, untung saja dia memiliki rambut merah terang.

Sepasang suami istri tiba-tiba keluar dari rumah kemudian membawa seorang gadis cantik yang baru berusia tujuh belas tahun untuk dibawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang suami istri tiba-tiba keluar dari rumah kemudian membawa seorang gadis cantik yang baru berusia tujuh belas tahun untuk dibawa.

"Ambil anak kami, tetapi berikan kami sedikit koin emas untuk makan," ujar ibu dari gadis itu.

Monster Tyrant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang