Bab 23. Runtuh.

32.4K 3K 109
                                    

Deric mengetuk-ngetuk meja menggunakan jari telunjuknya sambil bersenandung, tiba-tiba seorang pria dengan pakaian serba hitam memasuki ruangan kerjanya.

"Kau sudah siap ya?" tanya Deric

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau sudah siap ya?" tanya Deric.

"Iya, Baginda," sahut Leo.

"Aku hanya perlu masuk diam-diam tanpa sepengetahuan Yunifer agar gadis itu tetap aman," batin Leo.

"Aku merubah rencananya," ujar Deric.

"Setelah dipikir-pikir lagi ternyata rencana yang aku ungkapkan kemarin terlalu berbahaya, bagaimana nanti jika pelayan putra mahkota membocorkan informasi tentang dirimu kepada semua orang? Tidak ada yang boleh mengetahui keberadaan manusia hebat sepertimu," ujar Deric.

"Jadi, apa yang ingin Baginda perintahkan kepada saya?" tanya Leo.

"Aku ingin kau melenyapkan pelayan putra mahkota dan pastikan dia benar-benar lenyap. Dia adalah penyihir yang licik, aku yakin setelah dia tahu putra mahkota akan naik takhta mungkin dia akan jadi orang yang serakah," jelas Deric.

Mendengar perkataan tersebut membuat Leo meneguk salivanya dengan kasar, ternyata rencananya hancur begitu saja.

"Aku tidak ingin pelayan putra mahkota menjadi orang yang serakah. Kau mengerti kan Leo?" tanya Deric.

"Saya mengerti Baginda." Leo menganggukkan kepalanya.

"Dan jangan berpikir untuk menyelamatkan pelayan putra mahkota, aku harap kau benar-benar membunuhnya dan usahakan aku dapat melihat mayat pelayan itu," ujar Deric.

Leo mengepalkan kedua telapak tangannya sambil menganggukkan kepalanya. Pria itu segera keluar dari ruangan raja kemudian menuju ke kegelapan malam.

Sesampainya di istana Shapirra, Leo berdiri di luar jendela kamar Yunifer. Terlihat jelas gadis itu sedang tidur dengan nyenyak sampai-sampai Leo tidak tega membunuh gadis itu.

Leo memandang gadis itu cukup lama hingga ia memberanikan diri memasuki kamar tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Leo memandang gadis itu cukup lama hingga ia memberanikan diri memasuki kamar tersebut. Pria itu mengeluarkan belati beracun dari sakunya kemudian mendekati Yunifer secara perlahan.

Monster Tyrant [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang