'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'
—HAPPY READING—
•
•
•
•
•...o0o...
Seorang gadis bercadar kini berdiri di depan para siswa siswi di dalam kelas X MIPA 2.dia meremas hijab nya saat rasa gugup itu melanda diri nya.
"Silahkan perkenalkan diri kamu nak," gadis itu mengangguk,ia menghela nafasnya sebelum mulai memperkenalkan diri nya di depan banyak nya orang di sana.
"Assalamualaikum semua, perkenalkan nama saya Adiba zenia rumaisa althaf saya tak ikut selama MPLS sebab ada kendala di desa saya, semoga kita bisa berteman dengan baik," Adiba mulai memperkenalkan diri nya se-singkat singkat mungkin.
"Jadi,dia dari desa?"
"Berarti orang kismin dong?"
"Sok banget pakaian tertutup kayak gitu, mungkin ingin caper deh,"
Bisik bisik terdengar riuh di dalam ruangan itu.mereka mengucilkan akan kehadiran Adiba di sana.
"Hey! Yang di pojok itu!" peringat Bu dewi–wali kelas di kelas X MIPA 2.bu Dewi menatap Adiba sejenak."kamu enggak usah dengerin apa kata mereka ya," Adiba mengangguk,ia memaksakan tersenyum di balik cadar nya.
Bu Dewi mengedarkan pandangannya di kelas itu."yang nama nya Ghafir angkat tangan," Ghafir yang di sebut nama nya sontak mengacuhkan tangan nya tinggi tinggi.
Mata Adiba membola,ia baru menyadari bahwa lelaki yang menabrak nya tadi ternyata sekelas dengan nya bahkan seruangan!
Bu Dewi tersenyum pada Adiba."kamu duduk di belakang Ghafir ya, kebetulan ada bangku kosong di sana,enggak pa-pa kan kalau kamu duduk di belakang?"
"Enggak pa-pa Bu," Adiba sedikit membungkuk pada Bu Dewi sebelum kaki nya melangkah Untuk duduk di belakang Ghafir.
Adiba menunduk saat melewati teman teman dari Ghafir
"Buset!! Cadar bro?" Ghazlan menatap penuh menggoda pada Arjuna."boleh lah!" dia terkekeh diikuti oleh Arjuna
Adiba semakin dalam menunduk,demi apa,dia merasa malu dan canggung saat melewati bangku teman teman Ghafir.
Ghafir berdiri dari duduknya,ia menyampirkan tas nya di bahu kanan nya,lalu ia mengambil duduk di bangku belakang–tempat duduk Adiba.
Siswi siswi di sana terkejut dengan apa yang di lakukan oleh Ghafir,dia iri karena Ghafir rela pindah tempat hanya untuk Adiba.
"Loh?" Adiba di buat kaget oleh aksi dari Ghafir.
Dengan berdehem pelan Ghafir berkata."Lo duduk di depan,biar gue di belakang!" terpaksa, ingat terpaksa! Adiba mengangguk lalu mengambil duduk di bangku milik Ghafir sebelum nya.
"Buka halaman 4, lanjutkan pembahasan yang kemarin,"
Adiba menggaruk kepalanya yang di balut dengan hijab,ia belum mengambil buku cetak di perpustakaan,jadi bagaimana ia belajar? Mau bareng siswi di sana gak mungkin,karena terlihat siswi teman sekelas nya tak ada yang minat berteman dengan Adiba.
Ghafir sedikit mencondongkan badannya ke depan
"Dib..," panggil nya serak.
Adiba tersentak,ia menoleh ke belakang.
"iya?""Nih pake buku gue," Ghafir menyodorkan buku paket nya pada Adiba
Adiba mengernyit tetapi tak urung ia menerima buku dari Ghafir."terus kamu pake apa?" Ghafir menarik ujung sudut bibir nya
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGHAFIR
RomanceBagaimana jadinya jika ternyata seseorang yang kita Kagumi selama ini dalam diam, ternyata mengagumi kita juga dalam diam Takdir Allah memang kadang tidak bisa di tebak ya Layaknya kisah dua insan itu seperti sayyidina Ali bin Abi Thalib dan sayyida...