58.- Anti Kamera

170 6 1
                                    

'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

.....o0o....

Hilma dan bara saat ini sedang berada di dalam kamar hilma, keduanya di paksa oleh orang tua mereka untuk sekamar.

"Lo tidur di sofa!!" Titah hilma seraya melemparkan bara satu bantal yang tepat mengenai wajah nya."gue masih kesel sama lo!"

Bara menghela nafasnya, ia menghampiri hilma,hilma mendelik,hilma melangkah mundur sehingga punggung nya terpentok di dinding.

"Mau apa lo,jangan macem mac–Eh,jangan sentuh gue!!!" Pekik hilma,namun suara hilma seketika teredam tat kala bara mengecup bibir nya.hanya kecupan!

'Cup

Bara mengakhiri nya dengan kecupan singkat di sudut bibir hilma,bara menyeringai kecil di sana."diem kan?"

Pipi hilma merona di sana,entah kenapa hilma tak bisa menolak apa yang bara tadi lakukan.

"Berarti setiap ngebantah harus di cium dulu biar diem hm??" Bisik bara dengan deef voice nya.

'Plak

"SIALAN LO!!!"

Astagfirullahhalazim,istri durjana memang!

....o0o...


"Kak selfie yuk," Ajak Adiba pada Ghafir yang tengah memotong kecil buah apel,di meja makan.

Ghafir menoleh sejenak menatap seseorang yang barusan berbicara."selfie? Untuk apa?"

"Ya kenang kenangan aja.."

"Enggak ah,kakak enggak doyan yang namanya Selfie," Penolakan dari Ghafir tentu saja membuat Adiba cemberut.

Adiba duduk memunggungi Ghafir,Adiba kesal!!! Ingatkan Adiba untuk ngambek dengan Ghafir satu hari satu malam!

Ghafir menghela nafas nya,akhir akhir ini Adiba gampang baperan,ya maklum lah, namanya juga bumil.

Ghafir meletakkan pisau kecil dan juga buah apel ke dalam wadah kecil."hey? Jangan ngambek dong," bujuk Ghafir, Ghafir menggeser duduknya,hal itu membuat Adiba ikut bergeser juga,tak mau berdekatan dengan suami nya!

Ghafir tersenyum, kepala nya pusing karena kurang tidur semalam akibat lembur,capek? Sudah pasti,tapi jika di bandingkan, istri nya lebih capek membawa nyawa di dalam perut nya,yang di mana itu adalah darah daging Ghafir sendiri.

Mau marah karena selalu di repotkan oleh istri nya? Tapi kan Adiba bisa hamil, karena ulah Ghafir juga,ya berarti Ghafir harus menerima konsekuensi nya dong,iya gak?

"Cantik..jangan ngambek ya," Ghafir memeluk Adiba dari belakang,Adiba memberontak mencoba terlepas dari pelukan Ghafir,namun yang namanya Ghafir mengeratkan pelukannya.

"Gak," Ketus Adiba,bibir Ghafir berkedut ingin tertawa,lucu nya.

"Kenapa ngambek hm? Kakak ada salah?" Pake nanya lagi!

"Hari hari nya kakak punya salah," Sahut Adiba masih dengan nada ketus nya.

"Coba sebutin apa aja salah kakak hm? Kakak orang nya pelupa."

"Udah mau tua tuh!"

Ghafir tertawa di saat adiba dengan terang terangan mengatai nya tua."masih umur dua puluh kok udah tua sih??"

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang