05.- Wajah Adiba

413 14 6
                                    

Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama👍🤗





—HAPPY READING—

...o0o...


Ghafir dan teman nya yang lain kini berjalan santai ke luar dari ruangan kelas nya.

Ghafir menyimpan kedua tangannya di saku celana nya, sehingga membuat kesan dingin terpancar di sana.

Tak beda jauh dengan Ghafir,Ghaisan,dan gibran.yang melakukan hal yang sama.

Arjuna dan Ghazlan dengan gamblang nya bersiul siul sepanjang jalan menuju ke kantin guna mengganjal perut nya yang sudah meronta ronta ingin diisi.

Sedangkan Arsyad,ia hanya diam saja dengan tatapan polos nya,ia berjalan di samping Ghafir.

Dari kejauhan Ghafir mendengar suara sorakan dari arah kantin.ia menoleh ke samping pada Arsyad

Keduanya saling bersitatap,seolah mengetahui isi dari pikiran nya masing-masing, keduanya langsung berlari menuju ke suara riuh dan gaduhan itu..

"EH,MAU KEMANA WOY?!" teriak Ghazlan 

"Kita susul yok," Arjuna berlari mengikuti langkah Ghafir dan Arsyad.

"Pada mau kemana sih?" Gibran mengacuhkan bahu nya sebagai jawaban dari Ghazlan

"Ah,sialan Lo! Sepupu gak guna!" dengan kesal Ghazlan ikut berlari juga

Si kembar alias ghaisan dan gibran saling menatap satu sama lain

"Susul!" ucap ghaisan dingin yang diangguki oleh Gibran 

Keduanya pun berlari menyusul teman teman nya yang sudah jauh dari jangkauan nya.

...o0o...


"Astagfirullah," Ghafir beristighfar saat melihat siswa maupun siswi di depan nya terlihat memaki bahkan melempari makanan seseorang yang tengah berjongkok

"WOY!! STOP!!" teriak ghazlan ingin menghentikan siswa maupun siswi itu,namun bukan nya berhenti siswa dan siswi itu semakin menjadi jadi

"WOY BERHENTI!!"

"KURANG AJAR YA KALIAN!!" Ghafir dengan langkah lebar nya menghampiri mereka

Siswa maupun siswi itu seketika langsung menghentikan aksi nya.mata nya menatap Ghafir yang kini berjalan tergesa-gesa menghampiri mereka.

"Ghafir?"

Seolah tak nyangka bahwa primadona sekolah menginjakkan kakinya di kantin setelah empat hari lama nya hanya berada di kelas atau perpustakaan.

"Minggir!!" Suara penekanan itu membuat semuanya kompak memundurkan langkahnya yang semula mengerubungi Adiba.

Ghafir menunduk,dia sedikit tersentak saat melihat seorang gadis yang memakai hijab putih

Jantung Ghafir berdetak lebih cepat saat melihat kondisi gadis itu

Ghafir yakin bahwa gadis yang kini tengah menelungkup kan wajahnya di lutut nya itu adalah Adiba.

Ya! Ghafir yakin!

Ghafir sedikit bungkuk untuk memastikan bahwa gadis itu Adiba atau bukan

Tepat sekali saat itu Adiba mendongak,kedua netra coklat nya menatap netra Ghafir yang hitam dan dalam sedalam lautan.

'Deg!

"Adiba?" Adiba kembali menunduk,ia malu pada Ghafir!

Entah kenapa aliran darah Ghafir seakan mendidih saat mengetahui bahwa gadis yang baru saja di bully adalah Adiba.

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang