53.- Jebakan

174 5 3
                                    


'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

....o0o....

Umi syela mengendap ngendap masuk di dalam gubuk tua yang ada di dalam hutan itu, memang terdengar hanya gubuk biasa,namun siapa sangka bahwa gubuk itu bisa di bilang cukup besar.

"Siapa di sana?" Dada umi syela berdebar debar tak karuan,ia berbalik badan dan mendapati seorang pria dengan perut buncit nya.

"Anda siapa?" Bibir umi syela terasa kelu,tak bisa menjawab pertanyaan si pria itu."bos!! Ada penyusup!"

Pria itu memegangi lengan umi syela yang di tutup oleh lengan gamis nya."diem!!"

'tak..tak..

Suara tapak kaki terdengar di sana, seorang lelaki datang dengan wajah merah padam nya,di sisi nya terdapat tongkat bis ball yang ia pegang se-erat mungkin.

"Angkat wajah lo!" Umi syela segera mengangkat wajahnya, sehingga tatapan mereka terkunci satu sama lain.

"Tante?"

"Zando?"

Zando tersenyum,ia menyimpan tongkat biss ball nya di meja,zando menatap tajam pria yang tengah memegangi lengan tante syelam"lepasin tangan lo!" Pria itu pun langsung melepaskan pegangan nya.

"Tante ngapain ke sini?" Umi syela menelan Saliva nya,apa alasan yang akan ia berikan untuk zando?

"Anu..,tadi tante ke rumah kamu,tapi kata orang rumah,kamu nya ada di sini," Jawab umi syela.ia memejamkan mata nya, takut jika jawaban nya tak masuk akal di zando.

"Apa bi rumi yang ngasih tau? Tapi kan bi rumi enggak tau tempat ini." Batin zando."owh bi rumi kan Tante?"

Umi syela mengangguk saja,satu kata ia salah pengucapan,maka bisa bisa rencana anak dan suaminya gagal total.

"Kalau boleh tau,ada apa tante ke sini?"

"Mau ketemu sama kamu, kayaknya tante lagi ngidam deh," Umi syela mengelus perut nya yang berisikan bantal bulat di sana."anak Tante yang ketiga juga ini perempuan,tau aja kalau tante pernah ketemu anak tampan seperti kamu," Zando terkekeh, sedikit bingung kenapa Perut tante syela mendadak besar seperti sekarang, padahal kemarin dulu enggak terlihat, mencoba berpikir positif, mungkin saja kemarin hanya di tutupi oleh gamis syar'i nya.

Tangan zando terulur mengelus perut tante syela,umi syela meringis,takut jika zando mengetahui bahwa itu hanya bantal semata "emangnya tante lagi ngidam apa?"

"Pengen di masakin sama kamu,tapi mau nya di rumah kamu," Umi syela merengek,hal itu membuat zando terkekeh.

Ia pun menarik pelan lengan umi syela untuk pergi dari sana, meninggalkan pria tadi Dengan wajah penasaran nya.

"Tumben si bos ramah?" Monolog nya.

....o0o....

Dua lelaki kini tengah bersembunyi di balik semak semak dekat gubuk tua tempat nongkrong zando, mereka adalah adam dan ares.

"Menurut lo umi gue berhasil gak bawa si zando?" Bisik ares,adam menoleh, wajah mereka terlalu dekat,bahkan badan nya pun berdesakan.

"Berhasil sih! Kemarin dulu aja dia berhasil kan ngambil nomor nya?" Ares mengangguk.

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang