'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'
•
•
•
•
•–HAPPY READING–
....o0o...
Dalam gulungan selimut terdapat dua insan yang saling tidur menyamping menatap satu sama lain,tak ada adegan pelukan di sana, mengingat keduanya masih terlalu canggung untuk saling menyentuh.
Yang pertama kali bangun adalah Ghafir.mata nya mengerjap berkali kali menatap perempuan tepat di depan wajahnya tengah tertidur lelap.tanpa adanya bantal guling sebagai penghalang,entah di mana bantal itu pergi nya.
Satu sudut bibir Ghafir terangkat naik mengingat selintas bayangan di mana ia mempersunting perempuan di depan nya kemarin, walaupun sederhana tetapi berkesan,karena Ghafir melangsungkan ijab kabul di mekah.iri gak sih??
Ghafir menatap adiba–istri nya.dengan tatapan lekat nya seolah tak ada yang bisa membuat Ghafir berpaling dari istri kecil nya.
Di mulai dari kedua alis yang rapi,mata nya yang di naungi oleh bulu bulu lentik, hidung yang pesek namun terlihat lucu,bibir nya yang mungil berwarna agak ke pink,dan jangan lupakan bulu bulu halus di sekitar pipi nya
Cantik! Ghafir mendeskripsikan nya dengan kata cantik.tak ada cacat sama sekali di wajahnya,bahkan noda luka atau apapun tak ada di sana.
"Untung pakai cadar," Tangan Ghafir terulur menyentuh bulu bulu halus di pipi putih Adiba."mulus banget," Gumam nya.
'Eugh
Adiba menggeliat,ia berbalik badan memunggungi Ghafir.
Ghafir tersenyum tipis,ia bangkit dari tidurnya lalu pergi ke dalam kamar mandi untuk cuci muka, membiarkan istri nya melanjutkan tidur nya.
Setelah mencuci muka dan menggosok gigi, Ghafir memperbaiki selimut adiba yang sudah di lantai,entah kapan dia menendang selimut itu.
..o0o...
"Kak,itu namanya apa lagi sih,aku lupa," Adiba mendongak menatap Ghafir yang lebih tinggi dari nya.Saat ini keduanya tengah berjalan jalan di mekah sembari bergandengan tangan.
Ghafir menunjuk sebuah bangunan di sana."itu?" Adiba mengangguk."itu namanya Makatbah Makkah Al-Mukorramah"
"Makatbah Makkah Al-Mukorramah diyakini sebagai tempat lahirnya nabi Muhammad saw." Terang Ghafir.
"Saat ini Bangunan itu sudah tidak berbentuk rumah atau tempat tinggal lagi.bangunan itu sudah berubah menjadi makatabah atau perpustakaan makkah al Mukaromah.
Bangunan ini sebenarnya di larang untuk dikunjungi oleh siapapun.di depan bangunan terdapat tulisan ber-bahasa arab yang artinya, di larang Berkunjung ke tempat ini dengan tujuan menyembah karena tidak ada dalil yang menyuruh."
"Coba lihat deh," Ghafir menunjuk orang orang yang berlalu lalang di sekitar sana."banyak orang kan?" Adiba mengangguk.
"Kok banyak orang? Kan katanya enggak boleh di kunjungi?"
"Di sana memang terlihat banyak pengunjung adiba.. tetapi selama haji tempat ini di tutup untuk umum,karena di khawatir kan akan banyak jama'ah haji yang melakukan pengkultusan terhadap tempat itu."
"Jadi.. kita enggak bisa masuk ke dalam sana?" Ghafir mengggeleng,di balik cadar, bibir adiba cemberut,ini tempat yang selama ini ia akan kunjungi ketika di Mekah, tetapi setelah ia di mekah, kenapa malah enggak bisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGHAFIR
RomanceBagaimana jadinya jika ternyata seseorang yang kita Kagumi selama ini dalam diam, ternyata mengagumi kita juga dalam diam Takdir Allah memang kadang tidak bisa di tebak ya Layaknya kisah dua insan itu seperti sayyidina Ali bin Abi Thalib dan sayyida...