56.- Welcome Ghafir!!

205 7 1
                                    

'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

....o0o....

'Satu..

'Dua..

'tiga.

'DOR!

"WELCOME GHAFIR!!!"

Ghafir dan Adiba terperanjat kaget."kalian?". Ghafir menatap orang orang yang ada di sana satu persatu."grandpa!!" Hal yang pertama kali Ghafir Peluk adalah grandpa nya, pengganti abi nya.

"Cucu ku!!!" Bagas memeluk Ghafir erat,ia mencium rambut Ghafir."selama kamu di dalam sana, enggak ada apa apa kan yang terjadi?"

"Enggak ada, alhamdullilah Ghafir sehat grandpa."

"Syukur lah."

"Eh,lepasin mas!! Aku mau juga meluk Ghafir," Ghafir terkekeh,ia melepaskan pelukannya lalu memeluk grndma nya.

"Nenek,kakek,sini, Ghafir mau peluk," Umi zayba dan abi Gaffar tersenyum, keduanya mendekat lalu memeluk cucu pertama nya dari anak pertama nya juga."makasih udah repot repot nyambut Ghafir,"

Dalam rumah Ghafir itu semuanya sudah di sulap sedemikian rupa, mulai dari dinding nya yang di tempelkan balon,dan ada hiasan bertuliskan 'welcome Ghafir' di sana.

Adiba mencium punggung tangan tante ghina yang berada di dekat nya."sehat tante?"

"Alhamdulillah sehat,kamu sendiri?"

"Sehat tante," Mata adiba tertuju pada seorang anak perempuan sekiranya berumur lima tahun sedang memegangi baju tante ghina."Ma sya Allah cantik banget..nama nya siapa sayang?"

Ameena menyembunyikan wajahnya di baju mama nya,ghina terkekeh,tangan nya mengelus kepala si bungsu yang di tutupi oleh hijab."kenapa malu hm? Kenalan gih sama kakak adiba,ameena kata nya udah lama mau ketemu sama pacar kak Ghafir, sekarang udah ketemu kok malah sembunyi,"

Ghafir terkekeh,ia mendekati sepupu nya lalu menggendong nya.

Tangis ameena pecah di sana,ia menatap Ghafir,namun bukan nya mereda,kini tangisan nya semakin menjadi jadi

Yang ameena lihat saat ini bukan Ghafir sepupu nya, Ghafir sepupu nya adalah lelaki tampan, namun kini sekarang yang menggendong nya, adalah laki laki dengan wajah kusam dan kusut.

"Pa-pa–hikss!!!"

"Eh,kenapa sayang,ini bang afir," panik Ghafir."ameena mau apa? Mau ice cream,di kulkas bang afir banyak ice cream nya," Ameena mengggeleng,ia memberontak di dalam gendongan Ghafir.

Ghafir menurunkan ameena,ameena langsung berlari ke papa nya,ameena menarik narik baju papa nya,gala terkekeh,ia kemudian mengangkat anaknya ke gendongan.

Ameena menyembunyikan wajahnya di bahu tegap papa nya."mau pulang hikss," isak nya,kaki nya menendang nendang di sana.

"Ameena kayak gitu karena melihat wajah jelek kakak ya?" Tanya Ghafir sendu.

....o0o....


"Nah! Sekarang wajah abang enggak kusam lagi, berarti ameena mau kan abang gendong?" Ameena yang sedang bermain boneka di lantai ruang tamu menggeleng."yakin? Coba lihat abang dulu."

Ameena mendongakkan kepalanya,mata nya berbinar menatap lelaki yang sudah ia rindukan selama ini."BANG AFIRR!!!"  Teriak nya,ameena melompat ke pangkuan Ghafir lalu memeluk leher sepupu nya erat.

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang