23.- Sebuah Mimpi

228 7 2
                                    


'Tetap jadikanlah bacaan Qur'an yang utama'





—HAPPY READING—

...o0o...

Di sebuah taman yang di penuhi dengan bunga bunga yang bermekaran,tampak ada seorang bocah laki-laki yang tengah berlompat lompat mengejar seekor kupu kupu Indah yang berterbangan di sana.

Semua yang ada di sana Indah,sunyi tetapi terasa nyaman.seolah anak itu di buat tak ingin pulang dari asalnya.

Dari jauh tampak ada seorang perempuan yang memakai baju putih,dan wajahnya yang berseri seri.

"Nak," panggil nya

Bocah laki-laki itu berbalik,dahi nya berkerut melihat perempuan itu,namun setelah tersadar siapa yang memanggil nya,kini bocah itu berlari menghampiri perempuan yang memanggil nya dengan panggilan lembut.

"Ummah!!" pekik nya.bocah itu masuk ke dalam dekapan seorang perempuan yang ia panggil 'ummah'.

Namun ummah nya tak membalas pelukan anak nya,ia hanya terdiam di sana,tak ada keinginan ingin membalas pelukan anaknya yang kian mengerat.

Bocah itu mendongak."ummah enggak mau meluk Ghafir?" tanya nya sendu

Ummah nya menghela nafas,ia berjongkok mensejajarkan tinggi badan nya pada anak yang memanggil diri nya sendiri dengan kata 'ghafir' di sana.

"Ummah kecewa sama kamu Ghafir!" Ungkap ummah nya.

'Deg!

Dada Ghafir berdegup lebih kencang dari biasanya,apa yang membuat ummah nya kecewa sampai tak ingin memeluk nya?

"Ghafir buat ummah kecewa karena apa?" dengan tatapan polos nan teduh nya.ghafir menyentuh pipi ummah nya.

"Ummah di sini tersiksa nak..ummah minta kamu bertanggung jawab ya," lirih ummah nya,air mata nya berlinang begitu saja membasahi pipi nya.

"Ummah," Ghafir kecil ikut menangis, tangan nya terulur menghapus air mata ummah nya."jangan nangis ummah,"

"Enggak sayang," kata ummah nya,ummah nya tersenyum lalu menangkup kedua pipi ghafir kecil."hey! Dengerin ummah ya.. Ghafir harus tanggung jawab sama apa yang Ghafir lakuin ya..ummah dan abi yang menanggung dosa nya sayang.. Ghafir pokoknya segera tanggung jawab sama perempuan itu,"

Ghafir kecil yang masih polos polos nya akhirnya mengangguk.

Tak lama dari itu ada sosok lelaki tampan dengan baju putih nya menghampiri kedua nya

"Abi!!!" pekik Ghafir,ia langsung melompat ke dalam gendongan abi nya.

'Hap!

"Waduh!! Udah mulai berat juga nih jagoan abi," kekeh abi nya,ia mencium kening Ghafir cukup lama lalu ia turunkan anaknya itu.

"Ghafir harus jadi anak yang bertanggung jawab ya nak..minta maaf sama Allah ya tampan,abi sama ummah pamit dulu,"

"Abi sama ummah mau kemana?" mata Ghafir kembali berkaca kaca.

Sang abi tersenyum."abi sama ummah bakalan kembali ke tempat kami nak.. Ghafir pulang juga ya ke rumah,"

"Ghafir mau ikut ummah sama abi," Ghafir memeluk kaki ummah nya.ia mendongak."ummah bawa Ghafir juga ya," pinta nya sendu.

"Enggak bisa sayang.. Ghafir pulang ke rumah uncle gala ya," ummah nya dengan lembut mengelus rambut Ghafir kecil.

Ghafir mengggeleng."enggak mau ummah!"

ALGHAFIRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang